Loading...

√ Reproduksi Pada Domba Dan Kambing (Dombing)

reproduksi kambing dan domba

Kambing dan domba betina mencapai pubertas pada umur 5-7 bulan. Masih belum layak kawin dari sisi cukup umur tubuhnya. Panjang siklus berahi Dombing antara 18-22 hari dengan rata-rata 21 hari. Lamanya berahi 24-48 jam. Dombing mengalami ovulasi menjelang tamat estrus atau sekitar 24-26 jam sehabis berahi. Tiap ovulasi Dombing meng-ovulasikan 1-3 sel telur.


 Kambing dan domba  betina mencapai pubertas pada umur  √ REPRODUKSI pada DOMBA DAN KAMBING (DOMBING)
reproduksi kambing dan domba

 Dombing mengalami partus atau melahirkan pada umur 150 hari kebuntingan.
Kidding dan lambing interval pada kambing dan domba mencapai 240-250 hari dengan indek reproduksi Dombing betina mencapai 1,6 anak/betina/tahun. Dombing betina mulai dikawinkan umur 12 bulan. Dombing jantan mencapai pubertas pada umur 4-6 bulan ditandai dengan mulainya proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis merupakan proses produksi spermatozoa di dalam t3st1s di bab tubuli seminiferi. Dombing jantan menghasilkan semen dengan volume 0,8 – 1,2 ml per 3j4kulasi. Konsentrasi spermatozoa mencapai 2.000-3.000 juta per ml dengan motilitas progressive 60-80% dan keanehan 5-20%

Factor-faktor yang mempengaruhi pubertas kambing dan domba :


1. Overfeeding akan berkurang kesuburan dan merusak perkembangan berikutnya kelenjar susu. Oleh alasannya yaitu itu, perhatian harus diambil untuk menghindari overfeeding.
 Kambing dan domba  betina mencapai pubertas pada umur  √ REPRODUKSI pada DOMBA DAN KAMBING (DOMBING)
reproduksi kambing dan domba

2. Energi dan protein imbas pembatasan usia pubertas, dengan pembatasan energi mempunyai imbas lebih besar pada menunda pubertas dari pembatasan protein.
3. Dalam bibit domba dan kambing, pencapaian pubertas tergantung pada pencapaian berat tubuh yang memuaskan, biasanya antara 40% dan 70% dari berat tubuh dewasa.
4. Umur, berat dan tingkat pertumbuhan sepertinya akan berinteraksi dalam memilih proses pubertas. Secara umum, tingkat pertumbuhan yang lebih cepat akhir perawatan yang lebih tinggi memungkinkan gizi bawah umur untuk mencapai pubertas pada usia yang lebih muda dan berat tubuh lebih berat daripada bawah umur dipelihara pada perawatan yang rendah gizi.

Sumber http://www.elysetiawan.com
Buat lebih berguna, kongsi: