elysetiawan.com halo mitra kawan semuanya kali ini saya akan membagikan artikel perihal anatomy dan fungsi rumen pada ruminansia.
Keunggulan ternak ruminansia dari non ruminansia yakni dengan adanya tempat pencernaan yang komptek. pada ternak ruminansia memiliki keistimeaan alat pencernaan yang disebut rumen. Rumen yakni suatu ekosistim yang komplek yang dihuni oeh beraneka ragam mikroba yang anaerob yang keberadaannya sangat banyak tergantung pada pakan (Preston dan Leng, 1987).
lambung atau Rumen ruminansia memiliki empat ruangan, yaitu Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum. Rumen dan retikulum dihubungkan dengan lapisan dari jaringan yang disebut reticulo-rumen fold yang memungkinkan ingesta sanggup berpindah dengan leluasa dari rumen (perut besar) ke retikulum (perut jala) ataupun sebaliknya.
Anatomi rumen: permukaannya dilapisi oleh papilai untuk memperluas permukaan sehingga sanggup meningkatkan absorpsi nutrisi (Absorpsi). rumen Terdiri dari 4 kantong (saccus)
Terbagi menjadi 4 zona, Kondisi rumen mengandung Bahan Kering Isi Rumen 10-15%, -pH 6.0–7,0 Suhu 38 –42 oC, Berat Jenis/BJ rumen 1,022 –1,055 Gas CO2, H2, CH4,N2, O2 , H2S Mikroba (Bakteri, Protozoa, Fungi)An aerob.
-Tempat Absorbsi VFA dan Amonia
-Tempat pencampuran
Bagian dalam dari reticulo-rumen dibagi dalam bentuk kantong-kantong (sacs) oleh reticulo-ruminal fold (sekat) dan oleh pillars(tonjolan) yang dibagi menjadi 5 sacs (kantong), yaitu :
1.Dorsal sac (terbesar)
2.Ventral sac
3.Eramil ventral sac
4.Ventral caudal blind sac
5.Dorsal caudal blind sac
Permukaan dalam rumen sendiri tidak halus, mirip gambar diatas tetapi strukturnya ada tonjolan halus, yang lazim disebut papillae. Selain itu, isi rumen dibagi dalam 4 zone/phase yaitu :
1.Gas zone : CO2, CH4, bila lebih besar dari gas akan terjadi bloat, tetapi tergantung rumen ekologi dan keseimbangan fermentasi, umumnyaCO2: 2 –3 x CH4.
2.Pad zone : daerah dimana ingesta mengandung kurang cairan, disebut juga floating fiber.
3.Fluid phase : sangat penting, papillae panjang/banyak, bakteria mengandung cellulase yang menimbulkan gas
4.High density phase : daerah dimana umumnya terkumpul benda-benda yang berat seperti metal (paku), rock (batu-batuan), kawat dan lain-lain. Terkadang daerah ini bertambah luas tergantung jenis pakan yang diberikan.
a. Secara fisik tidak terpisahkan dari rumen
b.Terdapat lipatan-lipatan oesofagus yang merupakan lipatan jaringan yang eksklusif dari oesophagus ke omasum.
c. Permukaan dalam : terdaoat papilai menyerupai bentuk sarang lebah (honey comb) atau jala sehingga disebut perut jala.
mirip lembaran buku sehinggadisebut perur buku.
Fungsi omasum yaitu:
b. Bentuk abomasum memanjang
c. Terdapat tonjolan/fold pada pecahan dalam.
d. pecahan abomasum Terbagi menjadi 3 pecahan :
ANATOMI DAN FUNGSI RUMEN.
Keunggulan ternak ruminansia dari non ruminansia yakni dengan adanya tempat pencernaan yang komptek. pada ternak ruminansia memiliki keistimeaan alat pencernaan yang disebut rumen. Rumen yakni suatu ekosistim yang komplek yang dihuni oeh beraneka ragam mikroba yang anaerob yang keberadaannya sangat banyak tergantung pada pakan (Preston dan Leng, 1987).
ternak ruminansia dan rumen |
lambung atau Rumen ruminansia memiliki empat ruangan, yaitu Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum. Rumen dan retikulum dihubungkan dengan lapisan dari jaringan yang disebut reticulo-rumen fold yang memungkinkan ingesta sanggup berpindah dengan leluasa dari rumen (perut besar) ke retikulum (perut jala) ataupun sebaliknya.
bagian pecahan rumen |
Rumen pada ruminansia
Letak : rumen terletak di sebelah kiri rongga perutAnatomi rumen: permukaannya dilapisi oleh papilai untuk memperluas permukaan sehingga sanggup meningkatkan absorpsi nutrisi (Absorpsi). rumen Terdiri dari 4 kantong (saccus)
Terbagi menjadi 4 zona, Kondisi rumen mengandung Bahan Kering Isi Rumen 10-15%, -pH 6.0–7,0 Suhu 38 –42 oC, Berat Jenis/BJ rumen 1,022 –1,055 Gas CO2, H2, CH4,N2, O2 , H2S Mikroba (Bakteri, Protozoa, Fungi)An aerob.
Add caption |
Fungsi Rumen :
-Tempat fermentasi oleh mikroba rumen-Tempat Absorbsi VFA dan Amonia
-Tempat pencampuran
kondisi penampang rumen |
1.Dorsal sac (terbesar)
2.Ventral sac
3.Eramil ventral sac
4.Ventral caudal blind sac
5.Dorsal caudal blind sac
Bagian dalam dari reticulo-rumen |
1.Gas zone : CO2, CH4, bila lebih besar dari gas akan terjadi bloat, tetapi tergantung rumen ekologi dan keseimbangan fermentasi, umumnyaCO2: 2 –3 x CH4.
2.Pad zone : daerah dimana ingesta mengandung kurang cairan, disebut juga floating fiber.
3.Fluid phase : sangat penting, papillae panjang/banyak, bakteria mengandung cellulase yang menimbulkan gas
4.High density phase : daerah dimana umumnya terkumpul benda-benda yang berat seperti metal (paku), rock (batu-batuan), kawat dan lain-lain. Terkadang daerah ini bertambah luas tergantung jenis pakan yang diberikan.
Retikulum
gambar retikulum |
a. Secara fisik tidak terpisahkan dari rumen
b.Terdapat lipatan-lipatan oesofagus yang merupakan lipatan jaringan yang eksklusif dari oesophagus ke omasum.
c. Permukaan dalam : terdaoat papilai menyerupai bentuk sarang lebah (honey comb) atau jala sehingga disebut perut jala.
Fungsi dari Retikulum sebagai berikut:
- Tempat fermentasi.
- Membantu proses fermentasi.
- Menyebarluaskan pakan ke rumen untuk dicerna (hijauan dan konsentrat )ke omasum (cairan dan pakan yang telah dicerna)
- Absorbsi hasil
- hasil fermentasi( VFA, Amonia, Air dan lainnya).
- Tempat berkumpilnya benda-benda asing
- Membantu proses ruminasi (regurgitasi)
Omasum
omasum yaitu Dinding terdiri dari laminae berbentuk lipatan-lipatan longitudinal,mirip lembaran buku sehinggadisebut perur buku.
gambar omasum ruminansia |
Fungsi omasum yaitu:
- Lokasi fermentasi
- Mengatur arus ingesta ke abomasum lewat omasal
abomasal orifice. - Filtering: terutama menyaring partikel yang besar.
- Grinding/digerus dengan laminaenya.
Abomasum.
a. Letak abomasum: terletak di dasar perut kanan bawahb. Bentuk abomasum memanjang
gambar abomasum |
c. Terdapat tonjolan/fold pada pecahan dalam.
d. pecahan abomasum Terbagi menjadi 3 pecahan :
- Kardia : sekresi mukus.
- Fundika: sekresi pepsinogen, renin, dan mukus.
- Filorika: sekresi mukus.
- Tempat permulaan pencernaan enzymatis(perut sejati) yaitu pencernaan protein.
- Mengatur arus digesta dari abomasum ke duodenum
Buat lebih berguna, kongsi: