Loading...

√ Litosfer (Batuan)


Gambar Persebaran Lokasi Tanah

1. Pengertian Litosfer

Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Jadi, litosfer ialah lapisan bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit bumi.
Lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan SiO, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat. Litosfer mempunyai ketebalan rata-rata 30 km dan terdiri atas dua bagian, yaitu sebagai berikut.
a. Litosfer atas, merupakan daratan, kira-kira 35% atau 1/3 bagian
b. Litosfer bawah, merupakan lautan, kira-kira 65% atau 2/3 bagian
2. Batuan Pembentukan Litosfer
Litosfer tersusun dari tiga macam batuan, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf atau malihan. Proses terbentuknya ketiga macam batuan tersebut berbeda-beda. Induk dari ketiga macam batuan ialah magma. Magma ialah larutan silikat yang cair dan pijat yang terdapat di dalam bumi
  
a. Batuan Beku
Batuan beku ialah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Menurut beberapa teori wacana terjadinya bumi, pada suatu waktu kemudian bumi berupa massa cair yang dinamakan magma. Magma ini selanjutnya  membeku membentuk lapisan kerak bumi, dan sebagian besar  batuan kerak bumi menjadi jenis batuan beku. Pada kenyataannya, 80% batuan yang menyusun batuan kerak bumi ialah batuan beku.
Berdasarkan daerah terbentuknya magma beku, batuan beku dibagi menjadi tiga macam.

1. Batuan Beku Dalam (Plutonik/Abisik)
Batuan Beku dalam, terjadi dari pembekuan magma yang berlangsung perlahan-lahan dikala masih berada jauh di dalam kulit bumi. Contoh batuan beku dalam ialah granit, diotit, dan gabbro

2. Batuan Beku Gang/Korok
Batuan beku Korok, terjadi dari magma yang membeku di lorong antara sarang magma dan pemukaan bumi. Magma yang meresap di antara lapisan-lapisan litosfer yang mengalami proses bembekuan yang berlangsung lebih cepat, sehingga kristal mineral yang terbentuk tidak semua besar. Campuran kristal mineral yang besarnya tidak sama merupakan ciri batuan beku korok.

3. Batuan Beku Luar/Lelehan
Batuan beku luar atau batuan beku lelehan terjadi dari sebagian magma yang membeku sesudah hingga di permukaan bumi. Contoh batuan beku luar ialah basalt, diorit, andesit, obsidin, scoria, dan bumice atau kerikil apung

b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
Batuan beku yang telah terbentuk pada permukaan bumi mengalami pelapukan. Bagian-bagian yang lepas diangkut oleh fatwa air, angin atau cairan gletser, dan kemudian diendapkan. Endapan tersebut disebut sedimen dan masih lunak, lantaran proses diagenesis sedimen menjadi keras dan disebut batuan sedimen.
Berdasarkan proses pembentukannya batuan sedimen sanggup dikelompokkan menjadi tiga macam, sebagai berikut:
1. Batuan sedimen klastik yaitu batuan asal yang mengalami penghancuran secara mekanis dari ukuran besar menjadi ukuran kecil, kemudian mengendap membentuk batuan endapan klastik. Contoh umum batuan endapan klastik ialah batuan pasir dan kerikil lempung (Shale)
2. Batuan sedimen kimiawi yaitu batuan yang terjadi lantaran proses kimiawi, menyerupai penguapan, pelarutan, dehidrasi, dan sebagainya. Contoh batuan sedimen kimiawi yang terjadi secara tidak eksklusif ialah batuan sedimen kapur yang dinamakan stalaktit dan stalakmit yang terdapat di gua-gua kapur,
3. Batuan sedimen organik yaitu batuan yang terjadi lantaran selama proses pengendapannya menerima batuan dari organisme, yaitu sisa-sisa rumah atau bangkai hewan maritim yang tertimbun di dasar maritim menyerupai kerang, dan terumbu karang.

c. Batuan Malihan
Batuan malihan terbentuk lantaran adanya penambahan suhu atau penambahan tertekan yang terjadi secara bersamaan pada batuan sedimen. Contoh batuan malihan ialah marmer dari kerikil kapur dan antralis dari kerikil bara.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: