Ekonomi makro muncul seiring perkembangan ilmu ekonomi. Anda mungkin pernah membaca atau mendengar kebijakan pemerintah, baik kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Nah, itu semua sanggup anda pelajari dalam ekonomi makro.
Jadi, ekonomi makro merupakan kepingan dari ilmu ekonomi yang mempelajari prosedur bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian kekerabatan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada pada dasarnya yaitu kekerabatan antarvariabel ekonomi berangasan (secara keseluruhan), menyerupai tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah, dan sebagainya. Hubungan di antara variabel-variabel tersebut, sanggup bersifat kausal (sebab akibat) dan bersifat fungsional (saling mempengaruhi). Bersifat kekerabatan kausal (sebab akibat), menyerupai kekerabatan antara jumlah uang beredar dengan laju inflasi, kekerabatan antara meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran, dan sebagainya. Sedangkan yang bersifat kekerabatan fungsional (saling mempengaruhi), menyerupai kekerabatan pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, kekerabatan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan, dan sebagainya. Secara matematis kekerabatan fungsional tersebut sanggup dirumuskan sebagai berikut:
1. Y = C + I,
dimana Y yaitu pendapatan
C yaitu konsumsi
I yaitu investasi
2. Y = C + S
dimana Y yaitu pendapatan
C yaitu konsumsi
S yaitu tabungan
Oleh lantaran itu, dengan mempelajari ekonomi makro kita akan menjadi lebih bisa untuk menuntaskan masalah-masalah yang ada dalam suatu perekonomian. Adapun ekonomi makro menjelaskan tentang:
1. Pentingnya segi permintaan dalam memilih tingkat acara dalam perekonomian
2. Pentingnya kebijakan dan campur tangan pemerintah untuk mewujudkan prestasi acara ekonomi pada tingkat yang dikehendaki
Selanjutnya, menurut ruang lingkupnya memperlihatkan bahwa teori ekonomi makro bertujuan memperlihatkan citra perihal bagaimana suatu perekonomian berfungsi dan sanggup menjalankan kegiatannya.
Teori ekonomi makro bertitik tolak pada teori yang dikemukakan oleh jago ekonomi Inggris yang berjulukan John Maynard Keynes, dalam bukunya yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money pada tahun 1936, yang secara garis besar sanggup dibedakan menjadi dua aspek, yaitu:
1. Kritik atas pandangan jago ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang memilih tingkatan acara ekonomi suatu negara
2. Pengeluaran agregat, yaitu pembelanjaan masyarakat atas barang dan jasa menjadi faktor utama yang menetukan tingkat acara ekonomi suatu negara
Secara ringkat ruang lingkup yang dipelajari dalam ilmu ekonomi makro mencakup hal-hal berikut:
a. Penghitungan pendapatan nasional
b. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor
d. kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
e. Uang bank, dan penciptaan uang
f. kebijakan moneter dan uang yang beredar
g. pasar uang dan pasar tenaga kerja
h. Teori inflasi
i. perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
j. perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional
k. pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi
Secara ringkas permasalahan ekonomi makro sanggup dikemukakan sebagai berikut:
1. Masalah pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan acara perekonomian untuk menyediakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Hal ini merupakan dilema ekonomi jangka panjang oleh lantaran itu kita harus membuat keserasian atau keseimbangan antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas penduduk dan tersedianya dana untuk investasi
2. Masalah Ketidakstabilan
Perekonomian suatu negara tidak selalu berkembang secara teratur. Pergerakan naik turun acara perekonomian suatu negara yang mengakibatkan tidak stabilnya acara ekonomi dalam jangka panjang dinamakan konjungtur
3. Masalah pengangguran dan inflasi
Pengangguran yaitu suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum memperoleh pekerjaan. Faktor utama yang mengakibatkan pengangguran berawal dari kekurangan pengeluaran agregat, artinya berkurangnya permintaan masyarakat atas barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Dengan tragedi ini pengusaha mengalami kerugian sehingga mengurangi produksinya, balasannya perusahaan mengurangi pekerja yang berdampak pada bertambahnya pengangguran.
Di sisi lain kondisi ekonomi suatu negara mengalami kenaikan harga yang terus-menerus, sehingga terjadi inflasi yang sangat merugikan masyarakat, terutama golongan ekonomi lemah.
Hal ini terjadi antara lain lantaran tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. Pekerja di banyak sekali acara ekonomi menuntut kenaikan upah, meningkatnya biaya produksi barang dan jasa, meningkatnya jumlah uang yang beredar serta berkurangnya jumlah barang di pasaran.
4. Masalah neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Kegiatan ekspor dan impor merupakan kepingan yang penting dalam acara perekonomian suatu negara. Istilah perekonomian terbuka berarti perekonomian yang memiliki kekerabatan ekonomi dengan negara lain, terutama dilakukan dengan menjalankan acara ekspor dan impor yang nantinya akan memilih besarnya neraca perdagangan.
Di samping neraca perdagangan, neraca pembayaran juga sangat penting dan perlu dibentuk oleh suatu negara. Oleh lantaran neraca pembayaran merupakan suatu ringkasan pembukuan yang memperlihatkan pedoman pembayaran yang dilakukan negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke negara lain. Apabila neraca pembayaran mengalami defisit yang berarti ekspor lebih kecil dari pada impor, maka akan berakibat jelek terhadap acara perekonomian lantaran pembayaran ke luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: