Loading...

√ Tatanan Politik Dan Birokrasi Kerajaan Hindu-Buddha Di Indonesia #2


3. Kerajaan Agraris
a.      Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia, kerajaan ini terletak di Jawa Tengah. Beberapa raja yang memerintah di Kerajaan Mataram Kuno ialah sebagai berikut
1.      Sanjaya
Pengganti Raja Sanna ialah Raja Sanjaya. Saat menggantikannya, Kerajaan Mataram Kuno terancam hancur. Raja Sanjaya berusaha membangun kembali Kerajaan Mataram Kuno. Berkat kerja kerasnya, Mataram Kuno kembali menjadi kerajaan besar dan kuat. Kerajaan Mataram Kuno bertambah makmur dan rakyat hidup dengan kondusif dan damai. Guna melanggengkan kekuasaannya, Sanjaya membangun dinasti yang dikenal sebagai Dinasti Sanjaya
2.      Rangkai Panangkaran
Rangkai Panangkaran memerintah setelah Sanjaya. Pada masa pemerintahannya, Mataram Kuno berada di bawah dampak Dinasti Syailendra. Jadi, Rakai Panangkaran hanya menjadi raja bawahan (vasal)
3.      Rakai Pikatan
Setelah beberapa usang di bawah dampak Dinasti Syailendra, Kerajaan Mataram Kuno kembali berdiri semasa pemerintahan Rakai Pikatan. Kebangkitan itu diawali oleh pemerintahan bersama Dinasti Sanjaya dengan Dinasti Syailendra, melalui perkawinan Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani (Dinasti Syailendra). Pemerintahan adonan Dinasti Sanjaya-Syailendra menjadi lambang persatuan dua agama yang berbeda, yakni Hindi-Buddha.
4.      Dyah Balitung
Raja Dyah Balitung naik tahta ketika Kerajaan Mararam Kuno dalam keadaan terpecah belah akhir persaingan di kalangan bangsawan. Berkat jerih payahnya, Mataram Kuno sanggup dipersatukan kembali bahkan menjadi lebih kuat. Kerajaan Mataram Kuno sanggup memperluas pengaruhnya  sampai ke Jawa Timur. Masa Pemerintahan Dyah Balitung diperkenalkan jabatan baru, yaitu rakryan i hino, rakryan i halu, dan rakryan i sirikan
Kerajaan Mataram Kuno dibagi atas beberapa wilayah atau daerah  yang diperintah oleh seorang rakai dan rakryan. Mereka ialah penguasa-penguasa daerah  yang memiliki otonomi cukup luas. Pada umumnya, mereka masih memiliki korelasi keluarga dengan keraton, baik sebagai keturunan raja atau kerabat keraton sebab perkawinan.
Para rakai sebagai penguasa di daerah, kekuasaannya mungkin menyerupai seorang raja. Mereka pada mulanya ialah raja lokal yang kalah perang dan mengakui kedaulatan kerajaan yang mengalahkannya.
Guna mengatur pemerintahan kerajaan, terdapat birokrasi yang terdiri dari beberapa tingkat pejabat. Para pejabat tertinggi setelah raja ialah rakryan mahamantri i hino, rakryan mahamantri i halu, rakryan mahamantri i sirikan, rakryan mahamantri i wka, dan pamgat tiruan.

Sumber http://campusnancy.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: