- Pengertian Pedosfer (Tanah)
Pengertian tanah berdasarkan Sitalana Asyah (1989) yaitu suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair dan gas yang memiliki sifat serta sikap yang dinamis. Tanah berasal dari hasil pelapukan materi anorganik(batuan) dan materi oraganik(sisa tumbuhan dan binatang). Pelapukan itu terjadi lantaran panas matahari, hujan, dan angin. Selain itu pelapukan juga sanggup terjadi lantaran meleburnya batu-batuan oleh panas yang terjadi didalam litosfer.
- Proses Terbentuknya Tanah
- pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari
- pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik akan mempercepat terbentuknya batuan
- batuan yang sudah retak dan proses pelapukan yang dipercepat oleh air
- binatang-binatang kecil menyerupai cacing tanah, rayap, dan sebagainya yang menciptakan lubang dan mengeluarkan zat-zat yang sanggup menghancurkan batuan
- akar tumbuh-tumbuhan sanggup menerobos dan memecah batu-batuan menjadi hancur menjadi butiran-butiran tanah.
- Khemik atau kimiawi, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh efek materi kimia yang larut dalam air. Adanya reaksi kimia pada zat yang terkandung dalam air menimbulkan batuan mengalami penghancuran.
- Fisika atau mekanis, yaitu pelapukan yang disebabkan oleh faktor perubahan cuaca yaitu insiden pemanasan pada siang hari dan pendinginan pada malam hari, sehingga lambat laun batuan mengalami penghancuran.
- Organik atau biologis, yaitu pelapukan yang disebabkan lantaran adanya tumbuhan yang hidup diatas batuan, contohnya lumut. Batuan yang ditumbuhi lumut usang kelamaan akan mengalami pelapukan, sehingga hancur dan menjadi butir-butir tanah.
- Komposisi Tanah
Tanah terdiri atas empat komponen, yaitu: mineral (45%), materi organik (5%), air (20-30%), dan udara (20-30%). Di Indonesia terdapat majemuk jenis tanah. Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh:
- penyinaran matahari yang berbeda
- ada tidaknya tumbuhan epilog tanah
- relief, hal ini menimbulkan terdapatnya perbedaan variasi iklim meskipun didaerah yang sama
- curah hujan yang berbeda-beda
- Berdasarkan materi induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga oksigen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Tanah podzolik merah kuning ialah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim berair dengan curah hujan 2.500 - 3500 mm/tahun. Jenis tanah ini banyak terdapat dipegunungan, seperi Nusa Tenggara.
- Tanah organosol ialah tanah yang terjadi dari materi induk organik menyerupai gambut dalam rumput rawa pada iklim berair dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun. Sebagian besar tanah jenis ini masih tertutup hutan rawa gambut dan rumput rawa.
- Tanah aluvial ialah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai. Tanah ini subur, baik untuk pertanian.
- Tanah kapur ialah tanah yang berasal dari batuan kapur yang umumnya terdapat didaerah pegunungan berumur tua.
- Tanah vulkanis ialah tanah yang berasal dari pelapukan batu-batuan vulkanis, baik dari lava, kerikil yang telah membeku maupun dari bubuk vulkanis yang telah membeku.
- Tanah pasir ialah tanah yang berasal dari pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar airnya sangat sedikit.
- Tanah humus (bunga tanah) ialah tanah yang terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah ini sangat subur dan berwarna hitam.
- Tanah laterit ialah tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium.
Sumber http://campusnancy.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: