Pasti kalian sudah sering mendengar istilah “cinta pada pandangan pertama” kan? Atau jangan-jangan kalian pernah merasakannya? Bertemu pemuda di suatu kawasan dan pribadi menaruh hati padanya hanya dalam sekali pandang. Seakan-akan cinta bisa muncul dalam sekejap dan dengan cara yang instan. Sebagian orang memang percaya dengan adanya cinta pada pandangan pertama. Tapi buat kalian yang pernah merasakannya, apakah kalian yakin itu yakni cinta atau hanya ketertarikan fisik semata yang menciptakan kalian kagum dengannya. Sehingga kalian salah menafsirkannya dengan sebuah cinta.
Walaupun banyak yang percaya dengan cinta dalam pandangan pertama, namun hati tak bisa dibohongi guys! Itu sebabnya banyak juga yang tidak mempercayai cinta pada pandangan pertama tersebut. Menurut mereka itu hanyalah bualan dan omong kosong semata. Karena bekerjsama perjalanan cinta itu membutuhkan proses dan kesabaran. Butuh waktu untuk saling mengenal, saling berguru dan mengikuti keadaan untuk membangun relasi cinta yang langgeng. Ingat, tidak ada yang instan, bahkan mie instan saja butuh proses dimasak atau direbus.
Lalu ibarat apa proses jatuh cinta yang sebenarnya? Guys, cinta itu terjadi secara alami dan hadir begitu saja. Namun bukan sekali pandang pribadi jatuh cinta juga. Cinta yang bekerjsama itu berasal dari hati ke hati, dan juga hadir lantaran sebuah kebiasaan guys! Kamu biasa ngobrol bareng dia, biasa jalan-jalan bareng ama dia, biasa saling mengingatkan, biasa tertawa bersama, dan banyak sekali kebiasaan yang menyenangkan yang sering kau lakukan dengan dia. Bahkan teman saja bisa bermetamorfosis pacar jikalau kebersamaa yang sering kalian lakukan menumbuhkan benih-benih cinta.
Biasanya yang umum terjadi ibarat ini. Dari pengen tahu, bisa jadi perhatian. Dari perhatian, bisa jadi suka. Dari suka, bisa jadi sayang. Dari sayang, bisa jadi cinta. Nah, ibarat itulah sederhananya proses cinta itu dimulai.
Terlalu cepat jatuh cinta bisa jadi hanya perasaan sesaat yang hasilnya menciptakan kau tidak mencicipi kenikmatan dan keindahan dalam menjalin hubungan. Biasanya orang yang cepat jatuh cinta akan lebih sering bersemangat menjalani relasi di awal dan gampang bosan dan terkesan malas beliau final dikala menjalani hubungan.
Nah agar kalian lebih percaya jikalau tidak ada cinta yang instan dan cinta pada pandangan pertama itu hanya mitos didunia ini. Berikut Beberapa Poin Yang Menjelaskan Kalau Cinta Itu Tidak Instan, Butuh Proses Dan Waktu Di Dalamnya. Check it out guys!
1. Cinta butuh proses
photo via : www.pexels.com/@freestockpro
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Seperti yang dijelaskan tadi guys! Cinta itu memang harus melewati sebuah proses lantaran cinta itu menyangkut urusan hati, dan hati dihentikan dibohongi apalagi diajak buru-buru. Makara gini, jikalau kau melihat seseorang yang gres kau kenal, dan kau pribadi merasa suka sama dia, kau harus perhatikan, rasa suka kau ke beliau itu, apakah benar rasa suka lantaran cinta atau sekedar suka lantaran melihat penampilan dan perilakunya yang menciptakan kau terpesona dan mengklaim dirinya sebagai pasangan ideal?
Sayangnya, kita sudah terlalu usang menyamaratakan cinta dengan rasa suka. Kamu tergila-gila dan agresif ingin memilikinya begitu pula dengan dirinya. Namun apakah itu benar disebut cinta? Cinta membutuhkan waktu untuk tumbuh dalam hati, semetara rasa suka bisa saja tercipta kapan saja melalui ketertarikan fisik semata.
2. Cinta bukan sekedar ketertarikan fisik
photo via : www.pexels.com/@vijarindo
Guys, dikala kau melihat sosok-sosok lawan jenis kau yang menciptakan kau tertarik, kebanyakan akan menganggap hal itu yakni jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi sebenarnya, ketertarikan tersebut mengacu pada ketertarikan fisik semata dan bukan ketertarikan yang berasal dari hati. Hal ini memang sering terjadi apabila sosok yang kau gres temui mempunyai karakteristik ibarat sosok harapan kamu. Sebelum kau buru-buru mengklaim bahwa yang kau rasakan yakni cinta. Pastikan dulu kau gak menukar makna cinta dengan suka, nafsu atau bahkan sekedar tergila-gila. Pasalnya cinta itu tidak melihat fisik, namun menyangkut kecocokan hati.
3. Cinta itu urusan hati
photo via : www.pexels.com/@leah-kelley-50725
“Dari mata turun ke hati” Siapa sih yang gak tau istilah satu ini? Nah pada kenyataannya proses cinta itu sederhananya ya dari mata turun ke hati guys! Memang sih kontak mata mempunyai peranan penting dalam suatu relasi percintaan. Namun cinta itu tak akan sanggup tumbuh dalam mata kamu, lantaran itu namanya hanya ketertarikan fisik semata. Cinta itu tumbuhnya dalam hati kamu. Tidak akan bisa terjadi dalam waktu yang singkat apalagi hanya dengan sekali pandang. Perlu banyak waktu untuk mengenalnya lebih dalam dan lebih erat sehingga muncul kemistri dari perasaan masing-masing.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
4. Bahagia bertemu seseorang bukan berarti cinta
photo via : www.pexels.com/@leah-kelley-50725
Nah poin satu ini mengajarkan kita untuk berguru menjadi orang yang tidak naif. Kenapa? Karena kebanyakan mereka yang naif-lah yang sering mengalami cinta pada pandangan pertama. Orang-orang naif ini biasanya bersifat polos, lugu sehingga mereka gampang dibutakan dengan pesona seseorang yang menciptakan mereka senang dan menganggap jikalau ketertarikan tersebut yakni cinta pada pandangan pertama. Padahal rasa senang tersebut hanya berasal dari pikiran, imajinasi, yang ia buat sendiri lantaran melihat sosok yang menawan menurutnya.
5. Ketahui perbedaan cinta dan naksir
photo via : www.pexels.com/@pixabay
Sekali lagi, cinta itu tidak tiba secara tiba-tiba kedalam hati kamu. Ia tumbuh dengan pelan, berkembang secara konstan, sampai tanpa disadari ia mulai tumbuh dalam hatimu. Selain kemunculan dan pertumbuhannya yang membutuhkan waktu, cinta juga bisa bertahan untuk waktu yang sangat lama. Dalam waktu yang panjang tersebut, makna cinta akan semakin dalam dan mempunyai kekuatan bagi yang mempercayainya.
Sedangkan naksir, merupakan rasa suka yang terjadi sesegera mungkin dikala kau melihat seseorang, kemudian sirna begitu saja. Cinta yang timbul lantaran naksir mempunyai sedikit peluang untuk bertahan lama. Perasaan yang sekedar naksir semata biasanya ditandai dengan makin lunturnya ketertarikan sesudah sekian usang jalan bersama.
6. Cinta itu ibarat cerita Beauty And The Beast
photo via : girlsleadership.org
Pernahkah kalian melihat kasus cinta pada pandangan pertama pada seseorang yang mempunyai kekurangan? Jawabannya niscaya belum pernah bukan? Karena cinta yang pada pandangan pertama itu cenderung hanya melihat fisik semata. Namun jikalau cinta yang bekerjsama itu niscaya perlu proses, bahkan dalam proses tersebut fisik dinomor duakan lantaran yang utama yakni problem hati. Contohnya cerita Beauty And The Beast. Walaupun pada awalnya Belle merasa takut dengan si Beast, namun lama-kelamaan, sesudah mengenal satu sama lain, mereka hasilnya saling jatuh cinta.
7. Cinta pada pandangan pertama hanyalah imajinasi
photo via : www.pexels.com/@luizclas-170497
Dikutip dari Kelascinta.com, Peneliti dari University of Nottingham, Inggris, menyimpulkan bahwa cinta pada pandangan pertama itu tidak ada. Sebab, insan butuh waktu untuk jatuh cinta pada seseorang. Sedangkan adanya perasaan besar lengan berkuasa dan romantis yang muncul pada pertemuan pertama atau pandangan pertama dengan seseorang seringkali hanyalah sisa-sisa kenangan dari relasi sebelumnya dan imajinasi saja.
Selain itu, Dr. Donna Jo Bridge, salah satu anggota tim penelitian ini menyampaikan bahwa dikala seseorang bertemu dengan orang lain yang berpotensi untuk menjadi pasangannya, beliau akan mengalami semacam euforia, yang merefleksikan relasi asmara sebelumnya. Perasaan cinta memang muncul, namun cenderung pada euforia gembira, bukan jatuh cinta.
Jadi intinya, cinta pada pandangan pertama atau love at first sight hanyalah sebuah imajinasi. Kebanyakan dari mereka yang memercayainya terpengaruh oleh film-film romantis yang sering menyampaikan adegan dimana dikala laki-laki dan perempuan saling jatuh cinta pada pandangan pertama.
Sumber http://blogunik.com