Loading...

Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik

Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda-benda yang terbuat dari plastik. Pasalnya plastik merupakan salah satu materi yang sering dipakai oleh masyarakat untuk banyak sekali hal, menyerupai membawa barang-barang yang tidak cukup dibawa hanya dengan memakai kedua tangan atau membungkus sesuatu yang hendak dibawa maupun diberikan kepada seseorang. Bahkan lantaran seringnya digunakan, plastik seakan-akan telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus tersedia di masyarakat.


Di setiap mata memandang, kita akan dengan gampang menemukan benda-benda yang terbuat dari plastik, dari botol plastik hingga kemasan camilan yang hampir semuanya di kemas dengan kemasan plastik. Bahkan masih banyak lagi benda-benda berbahan plastik yang sering kita jumpai disekitar kita. Bisa dikatakan, lebih dari 70 % didunia ini dihuni oleh benda-benda plastik yang pastinya akan menjadi sampah.


Hal ini pastinya menjadi permasalahan yang serius. Pasalnya banyak wilayah di dunia ini yang tercemar dengan sampah plastik. Seperti yang kita ketahui, limbah plastik ini tentunya akan mengakibatkan dampak kerusakan yang luar biasa pada bumi. Sampah yang mencemari maritim akan mengakibatkan dampak kerusakan luar biasa pada kehidupan laut. Karena selain mengotori lautan, sampah plastik juga terpengaruhi dan meracuni hewan-hewan laut.


Demi Menyelamatkan Lingkungan Kita


Bantu BlogUnik dengan men-share artikel ini


Sedangkan jikalau sampah plastik mencemari tanah, zat kimia akan muncul dan sanggup mencemari tanah sehingga berkurang tingkat manfaat dan kesuburannya. Selain itu sampah plastik juga sanggup membunuh sang pengurai tanah. Ketahuilah bahwa plastik gres sanggup diuraikan oleh tanah setidaknya sesudah tertimbun selama 200 hingga 400 tahun. Bahkan ada sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa sampah plastik sanggup terurai dalam waktu 1000 tahun lamanya. Sehingga masuk akal saja apabila tingkat kesuburan yang dimiliki tanah berkurang.


Karena hal tersebut, tanpa kita sadari ketika ini bumi yang kita pijak ini sedang dalam keadaan darurat sampah. Bahkan Kumpulan sampah plastik di Samudra Pasifik hampir seluas daratan Indonesia. Nah selain itu, masih ada banyak fakta yang menunjukkan kalau bumi yang kita huni ini dalam keadaat darurat lantaran sampah. Berikut penjelasannya!


1. Terbentuknya kepulauan sampah di Honduras


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : roaring.earth




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Salah satu bukti jikalau bumi ketika ini sedang dalam keadaan darurat sampah yaitu sekumpulan sampah yang memenuhi lepas pantai Roatan, Honduras sepanjang 2 mil. Diketahui jikalau kumpulan sampah ini berasal dari gelombang maritim dan juga angin yang keras sehingga mengumpulan begitu banyak sampah dari waktu ke waktu. Saking banyaknya sampah yang mengapung dilautan tersebut selama bertahun-tahun, sampah-sampah tersebut berakhir membentuk sebuah kepulauan sampah. Tentunya limbah sampah yang menumpuk tersebut mengakibatkan pencemaran maritim yang amat parah hingga bahaya serius terhadap banyak sekali spesies laut.


 


2. Kumpulan sampah plastik di Samudra Pasifik hampir sama dengan luas Indonesia


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : http://brainskewer.com


Pernahkan kalian mendengar istilah The Great Pacific Garbage Patch? Istilah ini merupakan istilah yang dipakai untuk menyevut kumpulan sampah plastik di Samudra Pasifik. The Great Pacific Garbage Patch ini yaitu kumpulan sampah-sampah plastik yang mengambang di lautan antara Hawaii dan California, dan kini terus membesar hingga berukuran 1,6 juta km2, atau hampir seluas daratan Indonesia (1,9 juta km2). Kajian The Ocean Cleanup Foundation memperkirakan sekitar 80.000 ton plastik mengambang di daerah Samudra Pasifik. Lokasi sampah ini mempunyai arus air berputar dan angin sehingga mengakibatkan banyak sekali macam benda, termasuk plastik, rumput laut, dan planton, menyatu. Selain itu, sampah plastik yang ditemukan bukan hanya berupa mikroplastik, melainkan jaring pemancingan, mainan, dan bahkan tempat duduk toilet. an

diperkirakan sampah-sampah plastik ini akan terus bertambah seiring waktu. Bisa dibayangkan bagaimana ngerinya jikalau Samudra Pasifik bukan lagi lautan biru, namun lautan sampah?


 


3. Manusia secara tidak pribadi memakan partikel plastik melalui seafood


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via :www.browardpalmbeach.com


Akibat dari banyaknya sampah plastik yang mencemari lingkungan laut, bukan tak mungkin jikalau penghuni maritim akan memakan mikroplastik yang banyak tersebar disekitar mereka. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Ghent di Belgia menunjukkan bahwa orang yang mengkonsumsi seafood secara rutin sanggup menelan hingga 11.000 potongan-potongan kecil plastik setiap tahunnya. Dan terperinci partikel plastik dalam badan merupakan duduk masalah serius. Mikroplastik yang terakumulasi dalam badan dari waktu ke waktu sanggup mengakibatkan risiko kesehatan jangka panjang.


 


4. Banyak hewan-hewan maritim dan burung yang mati lantaran sampah plastik


Setiap tahun jutaan ton plastik hanyut ke lautan. Beberapa di antaranya hanyut ke arus sirkulasi samudera, yang dikenal dengan sebutanm gyre. Begitu terperangkap dalam gyre, plastik akan pecah menjadi mikroplastik, yang kemudian dicerna makhluk hidup di laut. Akibatnya banyak binatang maritim yang mengalami gangguan pencernaan sehingga mengakibatkan tamat hidup akhir tak sengakan memakan sampah plastik. Setiap tahun, ada banyak binatang maritim yang ditemukan mati. Bukan lantaran dibunuh, melainkan banyak ditemukan sampah yang tersangkut di perut mereka. Berikut binatang yang ditemukan mati akhir sampah:


Paus


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : http://panduanwisata.id


Di tahun 2016 lalu, di beberapa pantai di Jerman, Inggris dan Belanda ditemukan 13 bangkai paus sperma yang terdampar di pinggiran pantai-pantai tersebut. Setelah dilakukan pembedahan, ternyata ditemukan gumpalan-gumpalan plastik didalam perutnya. Yang paling mengejutkannya lagi, ditemukan jaring ikan sepanjang 15 meter tersangkut didalam perut salah satu bangkai paus. Hal tersebut sontak menjadi sorotan dunia, pasalnya hal ini menandakan bahwa lautan sudah semakin kritis lantaran tercemar sampah plastik.


Kematian paus di perairan Wakatobi, Indonesia


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : regional.kompas.com


Bukan hanya di luar negeri, namun di Indonesia sendiri, duduk masalah ihwal sampah juga menjadi masalah yang sangat mengkhawatirkan. Masih banyak wilayah di Indonesia ini yang tercemar dengan sampah plastik. Salah satunya diperairan Wakatobi. Di tempat ini pernah ditemukan sebanyak 1,7 ton sampah plastik acak-acakan di wilayah pesisir dan pantai sekitar Wakatobi. Padahal maritim Wakatobi sudah ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Dunia. Bahkan dikedalam 5 hingga 10 meter, masih ditemukan sebanyak 24 kilogram sampah yang didominasi botol plastik, dan ada juga sampah menyerupai jaring, popok dan toples plastik. Tentunya hal tersebut sangat mengancam ekosistem laut. Hal ini dibuktikan dengan adanya temuan bangkai paus yang terdampar di perairan Wakatobi. Setelah dilakukan pembedahan, ternyata perut paus dipenuhi dengan sampah plastik seberat 5,9 kilogram.


Perlu kalian ketahui, Indonesia menempati urutan ke 2 sebagai penyumbang sampah plastik ke maritim terbesar di dunia, yakni mencapai 187,2 juta ton. Di urutan pertama ditempati oleh Chinna dengan 262,9 juta ton per tahun. Di urutan ketiga yaitu Filipina mencapai 83,4 juta ton diikuti Vietnam 55,9 juta ton per tahun.


Penyu Laut


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : www.hipwee.com/




class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">



Tahun 2015, Chloe Garland, anggota tim penyelamat penyu menemukan seekor penyu betina mati. Setelah dilakukan pembedahan, di tenggorokannya ditemukan banyak sampah plastik, bahkan ada kawat pancing di perutnya. Penelitian terbaru Qamar Schuyler dari the University of Queensland yang diterbitkan pada Global Change Biology menyampaikan sekitar 52% penyu maritim di seluruh dunia telah memakan sampah plastik.


Singa Laut


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : womantalk.com


Bukan hanya paus ataupun penyu laut, keganasan sampah plastik yang mencemari maritim juga berdampak pada populasi singa laut. Banyak singa maritim yang ditemukan cidera hingga mati lantaran memakan sampah plastik. Bukan hanya itu, kebanyakan dari mereka juga terjerat jaring nelayan sehingga mengakibatkan kematian.


Ikan


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : http://sustainablesmartbusiness.com


Pencemaran plastik berdampak besar bagi ikan, terlebih binatang ini juga dikonsumsi manusia. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sebagian ikan yang dikonsumsi insan pernah memakan plastik microfiber. Selain itu sampah mikroskopis ini masuk bersama air yang melewati insang sebagai alat pernapasan bagi binatang maritim sehingga menciptakan pernapasan mereka tak bekerja dengan baik lantaran tersumbat dengan mikroplastik tersebut.


Burung Laut


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : http://jabar.tribunnews.com


Burung maritim juga pernah ditemukan telah menjadi bangkai dengan perut penuh dengan sampah plastik. Kejadian ini terjadi di pulau Midway. Burung maritim yang berjulukan Albatross ini memakan apa saja yang mengapung dan dianggap sanggup dimakan, kemudian kembali ke sarangnya untuk memberi makan anaknya. Sampah-sampah plastik yang terpengaruhi oleh induk Albatross ini juga terpengaruhi oleh bayinya. Akibatnya banyak bayi Albatross yang mati dengan perut penuh sampah plastik. Diperkirakan setiap tahunnya ada puluhan ribu Albatross yang mati lantaran memakan sampah plastik.


 


5. Plastik ditemukan dalam pencernaan binatang yang menghuni dasar maritim paling dalam


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : http://www.bhataramedia.com


Bukan hanya permukaan maritim saja yang tercemar oleh mikroplastik, alasannya yaitu mikroplastik juga ditemukan didalam badan krustasea, binatang maritim yang menghuni pecahan maritim terdalam di bumi yakni Paling Mariana. Para peneliti melaporkan, faktanya di antara enam palung maritim dalam di Pasifik, tak ada yang bebas dari kontaminasi plastik. Hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan semua ekosistem maritim yang tercemar mikroplastik sangat tinggi.


 


6. Lautan Arktik yang populer murni dan higienis telah tercemar sampah plastik


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : news.grida.no


Lautan Arktik yang selama ini dikenal sebagai perairan paling murni dan higienis juga tak lepas dari kontaminasi sampah plastik. Pasalnya ratusan milyar potongan sampah plastik ditemukan mengambang di Lautan Arktik. Sampah-sampah tersebut diperkirakan mempunyai berat berkisar antara 100 hingga 1.200 ton, dengan asumsi tiap 400 ton mengandung 300 miliar item plastik. Dan hasil temuan ini telah menunjukkan bahwa polusi di Bumi telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com


 


7. Garam telah tercemar mikroplastik


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar dan Pusat Oceanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah melaksanakan penelitan terhadap kandungan plastik mikro pada garam dan ikan di Indonesia. Dan jadinya ditemukan adanya 10-20 partikel plastik mikro per kilogram garam. Jenis plastik yang ditemukan pada garam ini menyerupai dengan temuan di air, sedimen, dan biotanya. Diduga plastik mikro pada garam ini berasal dari air maritim yang memang sudah tercemar. Selain itu, ada juga kemungkinan masuknya plastik mikro sesudah pemanenan lantaran banyak memakai plastik.


 


8. Mumbai, India dibanjiri sampah plastik


Tak sanggup dipungkiri jikalau sebagian besar dunia ini dihuni oleh benda Fakta Miris Yang Menunjukkan Bumi Sedang Dalam Keadaan Darurat Sampah Plastik


photo via : www.nationalgeographic.com


Sebagai kota yang berkembang, Mumbai nampaknya telah menjadi rumah bagi berton-ton sampah. Sampah plastik menjadi penghuni tetap sepanjang garis pantai di Mumbai. Ketika demam isu hujan tiba dan air maritim naik, sampah-sampah tersebut menerjang hingga ke kota, menumpuk di sepanjang jalan dan trotoar. Namun perlu diketahui, Mumbai menghasilkan 10 ribu metrik ton sampah setiap harinya. Mayoritas dari sampah itu berakhir di tempat pembuangan sampah Deonar yang terletak di pinggir kota. Bahkan pembuangan sampah tersebut telah bermetamorfosis menjadi daratan sampah yang menciptakan miris.


Demi Menyelamatkan Lingkungan Kita


Bantu BlogUnik dengan men-share artikel ini


Itulah beberapa fakta miris yang menunjukkan kalau bumi kita ini sedang dalam keadaan darurat sampah, terutama sampah plastik. Kita sebagai insan tentunya mempunyai andil besar terhadap pencemaran sampah palstik ini. Sebab tak sanggup dipungkiri jikalau kebanyakan dari kita masih membuang sampah secara sembarangan dan berakhir mencemari lautan. Sementara itu penggunaan sampah plastik terus meningkat setiap tahun. Untuk itu, ada baiknya mulai kini kita memakai plastik secara bijak. Mengurangi memakai barang berbahan plastik dan mendaur ulang sampah plastik yaitu cara yang paling gampang untuk kita membantu mengurangi jumlah sampah dunia yang ketika ini terus menerus meningkat. Dan tentunya jangan membuang sampah sembarangan ke sungai lantaran sampah tersebut akan bermuara ke lautan. Ayo kita mulai kampanyekan SAY NO TO PLASTIC/KATAKAN TIDAK PADA PLASTIK!



Sumber http://blogunik.com
Buat lebih berguna, kongsi: