Beberapa waktu yang lalu, dunia maya kembali dihebohkan dengan video pembullyan. Jika kasus pembullyan atar sesama bakir balig cukup akal mungkin sudah biasa kita temui, namun dalam kasus ini, yakni seorang guru yang menjadi korban bully dari para muridnya.
Hal ini sontak menciptakan warganet dan tentu saja masyarakat menjadi geram, pasalnya, guru merupakan pendekar tanpa tanda jasa yang harus kita hormati dan hargai, bukannya justru diperlakukan menyerupai mainan. Peristiwa ini juga mencerminkan bagaimana rendahnya adab dan moral belum dewasa sekolah di Indonesia ini.
Tayangan video yang berdurasi 24 detik tersebut, memperlihatkan seorang guru berusia sekitar 50 tahun dibully di dalam sebuah kelas yang dicat warna hijau. Video diawali oleh seorang siswa yang dengan sengaja mendorong sang guru, kemudian diikuti oleh siswa lain. Sang guru terihat berusaha menghalau murid-muridnya itu dengan gerakan tendangan dan mengibaskan buku yang dipegangnya. Gerakan sang guru disambut para siswa dan terlihat seolah saling tendang bahkan sepatu guru tersebut melayang sebelah. Video berakhir dengan tawa-tawa siswa dan guru mengambil kembali sepatunya yang lepas.
Jika melihat video tersebut, tentu siapa saja akan menduga kalau guru tersebut menerima bully dari murid-muridnya, namun menurut isu dari Kepala Sekolah yang bersangkutan menyatakan kalau hal tersebut hanyalah bersifat bercanda antara murid dan guru.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di Sekolah Menengah kejuruan NU 03 Kaliwungu Kabupaten Kendal. Kepala Sekolahnya yang berjulukan Muhaidin, menyampaikan kalau insiden tersebut terjadi pada hari Kamis, 8 November 2018, ketika jam pelajaran kelas X TKR antara jam keempat hingga kedelapan, pukul 09.15 WIB hingga 13.20 WIB.
photo via : www.youtube.com
Mata pelajaran tersebut diampu oleh seorang guru berjulukan Joko Susilo. Joko Susilo sendiri merupakan seorang guru yang sangat humoris dan kerap melempar guyonan kepada para siswa, dan hal tersebut menciptakan para siswa sangat akrab dan tak canggung dengan sang guru.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Hal itulah yang terjadi ketika video tersebut diambil. Pada jam 13.00 menjelang berakhirnya jam pelajaran tersebut, belum dewasa ramai bercanda, ada yang saling melempar kertas, dan saah satu kertas tersebut ada yang mengenai pak Joko.
Kepala Sekolah juga menjelaskan bahwa ketika pak Joko bertanya siapa yang melempar kertas, tak ada satupun yang mengaku. Namun salah satu siswanya maju kedepan kelas dan diikuti oleh siswa lain, mereka bermaksud untuk bercanda dan berharap pak Joko tidak marah-marah sebab intinya pak Joko yakni guru yang suka bercanda dengan belum dewasa pada ketika pembelajaran.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Hingga terjadilah insiden menyerupai yang ada di video, Sang Kepala Sekolah, Muhaidin menyampaikan bahwa respon reaktif pak Joko, dengan melaksanakan gerakan menyerupai orang yang akan laga disambut juga oleh para siswa dengan candaan sambil tertawa termasuk menyentuh badan pak Joko. Nah pecahan inilah yang terlihat menyerupai terjadi tindakan pemukulan dan pengeroyokan terhadap guru.
Muhaidin juga menyampaikan kalau Setelah insiden itu pelajaran dilanjutkan kembali dan diakhiri dengan doa bersama, ini menerangkan bahwa insiden itu murni guyonan belum dewasa dan tidak ada tindakan pemukulan terhadap guru.
Sementara itu terkait awal tersebarnya video tersebut, Muhaidin menjelaskan ada salah satu siswa yang mengabadikan untuk story WA. Namun sesudah 1 menit ia menghapusnya. Meski demikian ternyata jejak digital masih tersimpan dan justru tersebar.
Muhaidin juga menegaskan bahwa tidak ada pemukulan atau pengeroyokan siswa terhadap guru disekolahnya. Namun walaupun sang Kepala Sekolah sudah mengklarifikasi, tetap saja netizen menyayangkan hal tersebut terjadi. Banyak yang kecewa dan menganggap sekumpulan siswa tersebut sudah kurang didik dan tak mempunyai adab dan moral.
Bahkan kalau dilihat lebih secama, ekpresi yang dikeluarkan oleh Pak Joko terlihat amat murka dan jauh dari lisan orang bercanda. Pak Joko bahkan terlihat kewalahan dalam menghalau serangan para muridnya.
*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
Tapi untungnya, pihak sekolah sudah melaksanakan penanganan terhadap siswa yang terlibat dalam video itu pasalnya guyonan yang terjadi sudah diluar batas wajar, pihak sekolah juga sudah melaksanakan pemanggilan terhadap wali dari sekumpulan siswa yang terlibat tersebut.
Sumber http://blogunik.com