Curug Gemawang kemawiCurug Gemawang yaitu sebuah riam atau curug yang ada di desa kemawi kecamatan somagede banyumas.
atau alamat lengkapnya desa kemawi, Kecamatan somagede, Kabupaten banyumas , Provinsi jawa tengah.lokasi Curug Gemawang dari sentra kota Banyumas (alun-alun Banyumas) sekitar 15 KM dari.![]() |
curug gemawang desa kemawi banyumas |
curug gemawang google |
arti curug Gemawang
Curug Gemawang mempunyai artinya “Menggema Di Awang-Awang”. Berdasarkan cerita, nama Curug Gemawang berasal dari kata Gema yang artinya bergema dan Wang yang artinya awang-awang atau angkasapembangunan Curug Gemawang
Curug Gemawang mulai banyak dikunjungi wisatawan pada sekitar tahun 2012. Saat itu susukan menuju curug Gemawang hanya berupa jalan setapak dan tidak sanggup dilalui dengan kendaraan apapun.![]() |
pembangunan curug gemawang kemawi banyumas |
![]() |
pembangunan curug gemawang kemawi banyumas |
pembangunan Curug Gemawang Berawal dari inspirasi seorang Kepala Desa kemawi yaitu Ny Mulyati yang ingin menimbulkan desa tersebut sebagai desa wisata. Dengan menggerakkan masyarakat sekitar Curug Gemawang dan desa kemawi, warga mulai bergotong royong menciptakan jalan menuju Curug Gemawang.Namun alasannya yaitu keterbatasan alat, maka pemerintah desa kemawi mengajukan permohonan santunan peminjaman alat berat kepada kepala pemerintah kabupaten banyumas dikala itu yaitu Drs. H. Marjoko, M.M.
![]() |
pembangunan curug gemawang kemawi banyumas |
kendala lainnya dalam pembangunan jalan menuju daerah wisata curug gemawang kemawi yaitu tanah sekitar curug Gemawang yaitu milik perseorangan. Kemudian POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) mengadakan musyawarah dengan warga sekitar pemilik lahan untuk membebaskan tanah di sekitar curug. Akhirnya, warga dengan sukarela menunjukkan tanahnya untuk memperlancar jalan menuju curug. Tanah yang dibebaskan sekitar 3,8 hektar.
pengelolaan Curug Gemawang kemawi
Tempat wisata Curug Gemawang dikelola secara swadaya oleh POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Gemilang Desa Kemawi. Tiket masuk curug Gemawang cukup terjangkau, yaitu Rp 2.000.Fasilitas Curug gemawang
Wisata Curug gemawang di Banyumas Jateng sanggup dibilang sebuah wisata riam yang mempunyai beberapa akan akomodasi dan pelayanan di antaranya sebagai berikut :
– Area Parkir kendaraan
– Mushola
– Kamar mandi / MCK
– Penginapan
– dan masih banyak lainya
jalan menuju curug gemawang kemawi banyumas
jalan menuju curug gemawang kemawi
keistimewaan Curug gemawang
Curug gemawang terdiri 7 tingkatan.setiap tingkat mempunyai genangan air atau dalam Bahasa Jawa disebut Kedung. kedung yaitu Kedung Tumbak, Kedung Tumbu, kedung Dhandhang, kedung wuluh, kedung wungu, kedung Nyai Gendur dan kedung jojogan. jikalau ditotal Air terjun Curug Gemawang mempunyai ketinggian + 50-60 m terdiri dari tujuh tingkat.
Mitos Curug Gemawang
Ada sebuah mitos dari masyarakat sekitar jikalau kita dikala menuju lokasi curug melewati sebuah kuburan dikanan jalan harap membunyikan klakson istilahnya minta ijin numpang lewat. Selain itu juga disarankan jikalau mendatangi bagian-bagian kedung curug kita disuruh ngomong nuwun sewu untuk minta ijin. Selain kedua mitos tersebut di atas Curug Gemawang ini juga mempunyai mitos yang cukup unik, konon ceritanya jikalau mandi atau mencuci muka dengan air dari Curug Gemawang di kedung paling tinggi akan menjadi infinit muda dan gampang rejekinya, namun itu hanyalah mitos
mitos masing masing kedung di curug gemawang kemawi
kedung di curug gemawang ada 7, yaitu Kedung Tumbak, Kedung Tumbu, kedung Dhandhang, kedung wuluh, kedung wungu, kedung Nyai Gendur dan kedung jojogan.![]() |
kedung di curug gemawang kemawi banyumas |
Kedung Pundak.
Kedung Pundak yaitu tingkat pertama dari Curug Gemawang
Kedung Pundak ditumbuhi sebuah pohon yang sangat besar dan berduri lebat namanya Pohon Kedoya.
Konon ada sebuah kisah bahwa pemilik atau penanam Pohon Kedoya menunjukkan sebuah tantangan/sayembara “Barang siapa yang sanggup memanjat Pohon Kedoya yang berduri lebat ini maka apapun permintaannya akan kami berikan.”.
![]() |
pohon kedoya |
Pada karenanya orang tersebut meletakkan barang bawaannya berupa tumbu (sejenis keranjang yang terbuat dari anyaman bambu) persis di bawah Pohon Kedoya tersebut. Di luar dugaan sang pemilik pohon yang tadi mengejek.
Kedung Tumbu
masih lanjutan dari kisah seorang cowok yang memanjat pohon kedoya Sembari memegang kayu tersebut sebelum memanjat pohon kedoya orang itu membaca mantra dan ternyata semua duri tajam yang ada di pohon itu semuanya rontok berguguran dan karenanya prang tersebut dengan mudahnya memanjat Pohon Kedoya. Anehnya, semua duri yang rontok jatuh terkumpul di sebuah tumbu yang ada di bawah pohon tersebut. Hal ini menciptakan pemilik pohon terkesima dan marah. Marahnya pemilik pohon memuncak dan semua duri yang terkumpul di tumbu karenanya dilempar ke sungai dan terbentuklah sebuah genangan air mirip tumbu sehingga kedung ini dinamakan Kedung Tumbu.
Kedung Dandang
Tingkat ketiga berjulukan Kedung Dandang alasannya yaitu genangan air tersebut berbentuk mirip dandang. Nama dandang sendiri diambil dari perabot dapur yang terbuat dari tembaga.
Kedung Wuluh
Tingkat keempat yaitu Kedung Wuluh alasannya yaitu di sekitar genangan air tersebut tumbuh flora bamboo yakni bamboo wuluh yang sanggup dimanfaatkan untuk embuat alat kesenian yaitu seruling.
Kedung Wungu
Tepat di bawahnya terdapat Kedung Wungu yang merupakan kedung kelima. Sekitar kedung ini tumbuh flora dan bunga yang sangat cantik, indah berwarna ungu yang merupakan lambing cinta. Menurut sejarah dan mitos yang berkembang, siapapu yang sanggup menjangkau kedung tersebut dan beruntung melihat bunga-bunga bagus apalagi sanggup memetiknya, maka akan mempunyai bunga tersebut dan dicintai oleh siapapun.
masih lanjutan dai cowok yang memanjat pohon kedoya ketika cowok yang berhasil memanjat Pohon Kedoya itu turun, ia melihat seorang perempuan bagus sedang mandi di sebuah kedung, cowok tersebut pun menyapanya.
Pemuda : Hai, siapakah engkau perempuan bagus yang sedang mandi di kedung ini?
Perempuan : Aku yaitu Nyi Gendur, penunggu kedung ini
Pemuda : Kenapa kamu membisu menunggu di kedung ini?
Perempuan : Barangkali ada orang yang membutuhkan air suci dari kedung ini, kisanak
Pemuda : Apa manfaat air di kedung ini Nyai?
Perempuan : JIka ada anak cucu kita yang kurang beruntung, sudah saatnya untuk berumah tangga tetapi belum juga menemukan jodoh. Maka basuhlah mukanya dengan air kedung ini, siapapun nantinya akan terpikat dengan kecantikannya bagi yang perempuan. Bagi pria ia akan menjadi rupawan dan semua perempuan akan terpikat dengan ketampanannya.
Bahkan bagi penderita sakit yang susah sembuh jikalau ia mandi dengan air kedung ini, maka ia akan sembuh dengan sendirinya. Kedung Nyai Gendur ini berada pada tingkat keenam. Mitos dari kisah ini akan berhasil, tergantung dengan perjuangan dan cara mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, solat lima waktu serta puasa dan ibadah lainnya heheheh
Kedung Nyai Gendur
Sampai dikala ini, Kedung Nyai Gendur masih ada dan masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pengunjung Curug Gemawang.
Kedung Curug Gemawang atau kedung jojogan.
Kedung terakhir yaitu Kedung Curug Gemawang yang airnya jatuh dari ketinggian 50-60 m. Kedung ini sangat dalam dan bagi yang bahagia bertualang, Kedung ini sering dijasikan sebagai daerah uji adrenalin. Banyak yang mendaki tebing setinggi 50-60 m dan melompat ke dalam genangan air tersebut.
Sampai dikala ini, terdapat kedung yang dikeramatkan oleh warga yaitu Kedung Pundak. Menurut juru kunci Curug Gemawang, di kedung ini terdapat sepasang suami istri yaitu Mbah Weno Werso dan Nyai Dewi Welassari sebagai penunggu kedung. Terdapat pula Mbah Bondowoso yang berada di bawah Pohon Bambu Ampel Kuning.
Sumber http://www.elysetiawan.com
Buat lebih berguna, kongsi: