Elysetiawan.com Jika kita makan di restoran stik sapi (beef steak), pelayan restoran akan bertanya kepada Ibu/Bapak, tingkat kematangan stiknya mau ibarat apa?”. tentu bagi orang awam yang belum pernah makan Beef Steak/ atau daging steak, akan menjadi peristiwa terutama orang desa ibarat aku heheheh.
Umumnya ada 3 pilihan tingkat kematangan steak yaitu “rare” (agak mentah), “medium” (setengah matang), dan “well “ atau “well done” (matang). Selain itu, ada tingkat kematangan rare medium“ dan medium well“.
berikut ialah pembahasannya Tingkat kematangan Daging steak (Beef Steak).
Tingkat kematangan stik atau Beef Steak bergantung pada suhu dan usang pemanggangan potongan daging yang sanggup dikenali warna pada permukaan dan bab dalam daging yang dibakar atau dipanggang.
Jika daging sapi dimasak, warna merah daging sapi akan menjelma coklat, alasannya ialah mioglobin daging dipecah (terdenaturasi) oleh suhu panas.Permukaan daging yang terkena panas akan berwarna coklat gelap dan bab dalamnya berwarna merah muda sampai merah dan "berair" yang merupakan "jus daging" atau Myoglobin, ingat yah bukan darah hehehe.
Myoglobin ialah cairan berisi protein yang mengalir sebagai oksigen kepada otot sapi, dan protein itu berubah warnanya menjadi merah dikala terkena udara ketika daging sapi dipotong.
Hal tersebut terjadi pada daging sapi (steak) yang dibakar dengan tingkat kematangan "rare" dan "medium". Jika daging dibakar dengan tingkat kematangan „well“, maka bab dalam daging berwarna coklat juga dan jus daging sangat sedikit. Jika kita ingin mencicipi nikmatnya jus daging pada Beef Steak, pilihlah tingkat kematangan rare atau medium.
Tingkat kematangan steak rare ini sangat digemari orang Perancis, biasanya dimakan dengan salad. Medium Rare ditandai dengan steak yang ketika dipotong mempunyai warna merah dibagian tengahnya, dengan juicy yang masih sangat besar menciptakan cita rasa daging sangat terasa.
Potongan daging sapi untuk steak itu ada beberapa macam, contohnya tenderloin, striploin, t-bone, dan sebagainya.
Ketika potongan daging itu terkena panas dikala di grill, maka warna merahnya menjadi lebih gelap, sehingga di tingkat kematangan well-done tidak ada lagi warna merah tersisa.
Sumber http://www.elysetiawan.com
 |
| steak sapi |
Umumnya ada 3 pilihan tingkat kematangan steak yaitu “rare” (agak mentah), “medium” (setengah matang), dan “well “ atau “well done” (matang). Selain itu, ada tingkat kematangan rare medium“ dan medium well“.
berikut ialah pembahasannya Tingkat kematangan Daging steak (Beef Steak).
Tingkat kematangan stik atau Beef Steak bergantung pada suhu dan usang pemanggangan potongan daging yang sanggup dikenali warna pada permukaan dan bab dalam daging yang dibakar atau dipanggang.
Jika daging sapi dimasak, warna merah daging sapi akan menjelma coklat, alasannya ialah mioglobin daging dipecah (terdenaturasi) oleh suhu panas.Permukaan daging yang terkena panas akan berwarna coklat gelap dan bab dalamnya berwarna merah muda sampai merah dan "berair" yang merupakan "jus daging" atau Myoglobin, ingat yah bukan darah hehehe.
 |
| tingkat kematangan daging steak |
Myoglobin ialah cairan berisi protein yang mengalir sebagai oksigen kepada otot sapi, dan protein itu berubah warnanya menjadi merah dikala terkena udara ketika daging sapi dipotong.
Hal tersebut terjadi pada daging sapi (steak) yang dibakar dengan tingkat kematangan "rare" dan "medium". Jika daging dibakar dengan tingkat kematangan „well“, maka bab dalam daging berwarna coklat juga dan jus daging sangat sedikit. Jika kita ingin mencicipi nikmatnya jus daging pada Beef Steak, pilihlah tingkat kematangan rare atau medium.
Tingkat kematangan Daging steak (Beef Steak)
 |
| tingkat kematangan daging steak |
Tingkat kematangan “rare”
Daging steak setebal 2,54 cm (1 inch) dibakar (grill) pada satu sisi selama 5 menit, kemudian dibalik dan bakar selama 3 menit. Suhu bab dalam daging harus 50-55 derajat Celcius.Tingkat kematangan steak rare ini sangat digemari orang Perancis, biasanya dimakan dengan salad. Medium Rare ditandai dengan steak yang ketika dipotong mempunyai warna merah dibagian tengahnya, dengan juicy yang masih sangat besar menciptakan cita rasa daging sangat terasa.
Tingkat kematangan “medium”
Daging steak setebal 2,54 cm (1 inch) dibakar (grill) pada satu sisi selama 6 menit, kemudian dibalik dan bakar selama 4 menit. Suhu bab dalam daging harus 60-65 derajat Celcius. tingkat kematangan steak medium banyak dipilih orang pencita steak di dunia, daging bab dalam terlihat masih agak kemerahan dengan aroma bakar yang sangat menarik hati meresap kedalam daging, teksture yang imbang dengan juicy yang sedikit mengalir menciptakan para pencinta steak sanggup mencicipi manisnya juicy dari daging sapi pilihan.Tingkat kematangan “medium well”
Tingkat kematangan medium well Daging steak setebal 2,54 cm (1 inch) dibakar (grill) pada setiap sisi. Sangat cocok bagi pengecap kita, tingkat kematangan ini menciptakan banyak orang ketagihan menikmati steak. Perpaduan yang pas antara ke-empukan dan juicy sehingga keduanya memperlihatkan sensasi yang tepat. Tingkat kematangan steak dengan teksture yang sempurna dengan bab dalam berwarna merah muda dan aroma panggang yang kencang menggelora menciptakan para pencinta steak benar-benar sanggup menikmati kelezatan steak sepenuhnyaTingkat kematangan "Well done"
Well done artinya sudah kering tanpa juicy. Dari segi penampilan Well Done terlihat coklat dan kering dengan tingkat ke-empukan biasanya agak kenyal oleh alasannya ialah teksture serat daging menjadi sangat rapat alasannya ialah lemak dan juicy telah habis terpanggang.Potongan daging sapi untuk steak itu ada beberapa macam, contohnya tenderloin, striploin, t-bone, dan sebagainya.
 |
| potongan daging sapi |
Ketika potongan daging itu terkena panas dikala di grill, maka warna merahnya menjadi lebih gelap, sehingga di tingkat kematangan well-done tidak ada lagi warna merah tersisa.
ketika steak dengan tingkat kematangan medium rare dipotong, maka cairan myglobin akan keluar dari potongan daging tersebut. Ini jawaban dari sifat daging yang menyerap banyak air, bahkan hampir 70% dari komposisi dalam daging itu air. Makara bukan darah, melainkan air berisi myglobin dan mineral lainny yang kondusif untuk dikonsumsi oleh manusia.
Darah dalam daging kenapa tidak ada? Karena ketika daging sapi telah dipisahkan dari kepala, ekor dan kaki-kakinya kemudian digantung sebagai carcass, maka darah itu ikut mengalir turun dan terbuang dari dalam daging. Sehingga ketika daging itu kemudian di potong menjadi banyak sekali macam jenis potongan dan di packing, sanggup dikatakan itu tinggal dagingnya saja.
Sumber http://www.elysetiawan.com
Buat lebih berguna, kongsi: