Kurikulum 2013 mempunyai tujuan khusus untuk mempersiapkan generasi gres dan penerus bangsa yang mempunyai kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta bisa berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Untuk itu, perancangan kurikulum 2013 perlu memperhatikan kebutuhan penerima didik ketika ini dan di masa depan yang dimasi ditengah imbas globalisasi dan kemajemukan masyarakat Indonesia.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia itu, misi dan orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus supaya penerima didik mempunyai kompetensi yang diharapkan bagi kehidupan masyarakat di masa sekarang dan di masa mendatang. Kompetensi yang dimaksud meliputi tiga kompetensi, yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) mempunyai keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan; (3) menumbuhkan sikap spiritual dan etika sosial yang tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam menyebarkan abjad penerima didik lebih lanjut. Mata pelajaran yang diajarkan secara tematik di SD dengan ulasan karakteristiknya yaitu sebagai berikut:
Pendidikan Pancasial dan Kewarganegaraan (PPKn)
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) membentuk penerima didik menjadi insan yang mempunyai rasa kebangsaan dan cinta tanah air yang dijiwai oleh 4 substansi inti kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar negara; (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai aturan dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk simpulan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia; (4) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud kesepakatan keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional. Pembelajaran PPKn dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran eksklusif (direct teaching).
Bahasa Indonesia
Ruang lingkup bahasa Indonesia di SD yaitu memakai bahasa secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara ekspresi maupun tulis, menghargai dan gembira memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara dan menggunakannya dengan sempurna dan kreatif untuk banyak sekali tujuan. Selain itu di penerima didik di SD sanggup memakai bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus kecerdikan pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching
Matematika
Ruang Lingkup Matematika SD ada tiga yaitu bilangan (bilangan cacah, bulat, prima, pecahan, kelipatan dan faktor, pangkat dan akar sederhana), geometri dan pengukuran (bangun datar dan bangkit ruang, relasi antar garis, pengukuran (berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, dan debit, letak dan koordinat suatu benda), serta statistika (menyajikan dan menafsirkan data tunggal) dalam penyeleaian masalah kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk mendorong penerima didik mencari tahu dari banyak sekali sumber, bisa merumuskan duduk kasus bukan hanya menuntaskan duduk kasus sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, pembelajaran diarahkan untuk melatih penerima didik berpikir logis dan kreatif bukan sekedar berpikir mekanistis serta bisa bekerja sama dan berkolaborasi dalam menuntaskan masalah. Pembelajaran matematika dilakukan dalam rangka mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Pengembangan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ruang lingkup materi mata pelajaran IPA SD meliputi enam lingkup sains yaitu kerja ilmiah dan keselamatan kerja, makhluk hidup dan sistem kehidupan (bagian badan insan dan perawatannya, makhluk hidup di sekitarnya, tumbuhan, hewan, dan manusia), energi dan perubahannya (gaya dan gerak, sumber energi, bunyi, cahaya, sumber daya alam, suhu dan kalor, rangkaian listrik dan magnet), materi dan perubahannya (ciri benda, penggolongan materi perubahan wujud), bumi dan alam semesta (rorasi dan revolusi bumi, cuaca dan musim, dan sistem tata surya), serta sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat (dampak perubahan ekspresi dominan terhadap kegiatan sehari-hari, lingkungan dan kesehatan, dan sumber daya alam). Ilmu Pengetahuan Alam di SD/MI kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Pembelajaran di SD dilakukan secara terpadu antar mata pelajaran yang diikat oleh tema tertentu. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam menyebarkan abjad penerima didik lebih lanjut
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup materi IPS di Sekolah Dasar, diawali dari pengenalan lingkungan dan masyarakat terdekat, mulai kabupaten, provinsi, nasional dan internasional. Antara satu wilayah dengan wilayah lainnya mempunyai koneksi. Lingkungan internasional di lingkup SD dibatasi pada pengenalan lingkungan ASEAN. Mata pelajaran IPS bertujuan untuk menghasilkan warganegara yang religius, jujur, demokratis, kreatif, kritis, bahagia membaca, mempunyai kemampuan belajar, rasa ingin tahu, peduli dengan lingkungan sosial dan fisik, berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan sosial dan budaya, serta berkomunikasi secara produktif. Ruang lingkup IPS terdiri atas pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang dikembangkan dari masyarakat dan disiplin ilmu sosial. Penguasaan keempat konten ini dilakukan dalam proses berguru yang terintegrasi melalui proses kajian terhadap konten pengetahuan.
Pada jenjang SD kelas I, II dan III muatan IPS diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan untuk kelas IV hingga kelas VI, IPS menjadi mata pelajaran tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu dengan mata pelajaran lainnya. Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan sanggup dipakai sebagai pertimbangan guru dalam menyebarkan abjad penerima didik lebih lanjut
Seni Budaya dan Prakarya (SBdP)
Di SD pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya bersifat rekreatif melalui eksperimentasi, keberanian mengutarakan pendapat serta sanggup dilaksanakan secara terpadu maupun single subject. Terpadu dalam bentuk mencipta karya seni yang dikaitkan dengan pengetahuan lain dan rasionalisasi penciptaannya, di dalamnya memuat sikap (perilaku, apresiatif, toleransi dan bertanggungjawab penuh), keterampilan (bersifat fragmatis, aplicable, dan teknologis-sistemis), pengetahuan (kemampuan merekronstruksi dan mengungkapkan kembali pandangan gres dan gagasan secara sistematis).
Ruang lingkup SBdP di SD meliputi dinamika gerak, karya dekoratif, menampilkan rujukan irama dan membuat karya dari materi alam, berkarya seni estetis melalui kegiatan apresiasi dan kreasi berupa gambar dongeng dan reklame, interval nada, tari kreasi daerah, menciptakan kolase, topeng dan patung dengan memperhatikan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik.
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
Pembelajaran banyak sekali acara di dalam PJOK pada satuan pendidikan SD diarahkan untuk mencapai kompetensi dalam penyempurnaan dan pemantapan rujukan gerak dasar, pengembangan kebugaran jasmani serta rujukan hidup sehat pada kelas rendah (kelas I-III) melalui banyak sekali permainan sederhana dan tradisional, acara senam, acara gerak berirama, acara air, dan materi kesehatan, sedangkan pada kelas tinggi (kelas IV-VI) pengembangan rujukan gerak dasar menuju kesiapan gerak spesifik, pengembangan kebugaran jasmani serta rujukan hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, acara air, dan materi kesehatan.
Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak eksklusif (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi penerima didik
Demikian sajian warta mengenai Karakteristik Mata Pelajaran SD yang sanggup penulis sampaikan. Semoga Bermanfaat !!!
Sumber http://ktsp-sd.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: