1. Komponen Utama
Komponen utama pendapatan nasional sanggup dilihat dari pendekatan yang dipakai dalam menghitung pendapatan itu sendiri.
Apabila dengan memakai pendekatan produksi maka pendapatan nasional mempunyai komponen sebagai berikut.
A. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan;
B. Pertambangan dan penggalian;
C. Industri pengolahan;
D. Listrik, gas, dan air minum;
E. Bangunan;
F. Perdagangan, hotel, dan restoran;
G. Pengangkutan dan komunikasi;
H. Bank dan forum keuangan lainnya;
I. Sewa rumah;
J. Pemerintahan dan pertahanan;
K. Jasa - jasa.
Jika dilihat dari pendekatan pengeluaran, maka komponen pendapatan nasional terdiri dari :
A. Konsumsi (C);
B. Investasi (I);
C. Pengeluaran pemerintah (G);
D. Selisih ekspor dengan impor atau sebaliknya (X - M)
Sedangkan kalau pendekatan pendapatan yang digunakan, maka komponen pendapatan nasional terdiri dari :
A. Sewa (rent) yang diterima pemilik sumber daya alam;
B. Upah / honor (wage) yang diterima tenaga kerja;
C. Bunga (interest) yang diterima pemilik modal;
D. Laba (profit) yang diterima pemilik skill / wirausaha.
2. Komponen Penunjang
Unsur lain yang mendukung komponen pendapatan nasional mencakup konsumsi, tabungan, dan investasi.
A. Konsumsi
Konsumsi yang dibicarakan di sini ialah konsumsi nasional yang mempunyai fungsi menghubungkan antara laju pengeluaran dengan pendapatan nasional. Namun harus diakui, bahwa suplemen laju pengeluaran konsumsi tidak berarti suplemen pendapatan. Sebab, tidak semua pendapatan dipakai untuk konsumsi. Sebagian lagi dipakai untuk tujuan menabung atau investasi.
B. Tabungan
Tabungan merupakan sisa pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin besar kemungkinan ia untuk menabung. Besarnya tingkat pendaptan nasional akan mensugesti tingkat tabungan nasional. Sedang tabungan di bank sanggup dipakai untuk investasi sehingga sanggup pula menunjang pendapatan nasional.
C. Investasi
Investasi merupakan pengaktifan tabungan masyarakat dalam produksi untuk memperoleh keuntungan. Ini berarti investasi tergantung pada tabungan, semakin besar tabungan masyarakat, semakin besar pula kemungkinan investasi. Semakin besar volume investasi, semakin banyak lapangan kerja dibuka, yang hasilnya memperbesar pendapatan nasional.
Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: