Tentang Aksara Lontara
Menggunakan Font Lontara di Android — Lontara merupakan salah satu karakter tradisional Indonesia. Aksara ini telah dipakai semenjak kurun ke 17 hingga ketika ini. Penggunaan karakter lontara sangat terkenal di wilayah Sulawesi Selatan oleh suku Bugis-Makassar. Dan sesuai dengan bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari di sana. Aksara Lontara mempunyai bentuk dasar segi empat yang dalam bahasa setempat disebut sulapa' eppa' dengan nilai filosofis tertentu.
Dikutip dari Wikipedia, konsonan dalam karakter Lontara terdiri dari 23 huruf yang tidak mempunyai tanda baca untuk penyebutan huruf vokal. Sehingga jikalau bangun sendiri maka akan memakai vokal "a". Sedangkan untuk tanda baca vokal dipakai untuk mengubah vokal inheren suatu huruf konsonan yang terdiri dari 5 yaitu i, u, e, ə, dan o. Penyebutan vokal a telah dipakai pada setiap konsonan. Lontara umumnya ditulis mirip goresan pena latin dari kiri ke kanan. Namun sanggup juga ditulis secara acak sesuai fungsi penggunaannya.
Aksara Lontara di Android
Dengan perkembangan isu dan teknologi penggunaan karakter Lontara juga sanggup dinikmati oleh pengguna smartphone android. Sebelumnya saya telah membahas perihal cara memakai karakter Lontara pada font komputer. Google sebagai pengembang bahasa pemrograman android telah merilis fitur adaptasi bahasa pada papan ketik smartphone, banyak sekali karakter tradisional Indonesia pada aplikasi Google Keyboard telah ditambahkan kedalamnya. Sehingga sangat sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia. Termasuk di dalamnya terdapat karakter Jawa, Bugis, Sunda, bahkan karakter Sansekerta. Hal ini merupakan salah satu bentuk kemajuan kebudayaan Indonesia melalui perkembangan teknologi. Karena dengan demikian orang-orang sanggup melestarikan budaya Indonesia meski dengan kemajuan teknologi ketika ini.Untuk menulis Lontara pada perangkat telepon bakir anda, tidak perlu memasang aplikasi apapun. Makara cara ini tergolong kondusif lantaran anda tidak perlu d0wnl0ad apa-apa. Dengan aplikasi bawaan berjulukan Google Keyboard (Gboard) saja sudah cukup. Namun pastikan anda memakai versi aplikasi Gboard yang terbaru. Jika belum maka lakukan update melalui Play Store.
Menambahkan bahasa pada Gboard
Untuk menambahkan bahasa pada Gboard sanggup anda lakukan dengan membukanya pada Pengaturan. Lalu temukan bab pengaturan Keyboard, Metode Input, Papan Ketik, atau apapun namanya. Letak dan nama pengaturan keyboard mungkin berbeda-beda tiap jenis smartphone. Untuk memudahkan anda sanggup menemukannya pada pencarian dalam sajian pengaturan. Pada setelan Gboard pilih Bahasa.
Tekan tombol Tambahkan Keyboard untuk menambahkan karakter baru. Lalu pada kotak pencarian bahasa tuliskan "bugis" atau "lontara". Lalu pilih jenis Bugis (Lontara). Jangan pilih Bugis (Latin) alasannya yakni itu hanyalah keyboard latin mirip biasanya.
Terakhir anda perlu mengusut apakah bahasa yang telah anda tambahkan benar-benar sanggup digunakan. Untuk memastikan hal tersebut anda sanggup membuka aplikasi apa saja yang memungkinkan anda untuk mengetik teks. Baik itu pesan SMS, Whatsapp, Instagram, note, dan lain-lain. Ketika papan keyboard muncul coba tahan tombol Spasi selama sekitar 2 detik, sehabis pilihan bahasa muncul, pilih bahasa Bugis (Lontara), sehabis itu tampilan keyboard anda akan berubah dan muncul huruf-huruf Lontara.
Cara memakai karakter Lontara di android cukup mudah, jikalau diperhatikan susunan keyboard yang dibuat mirip susunan ka-ga-nga-ngka dan seterusnya. Sehingga akan lebih gampang untuk diingat. Lalu untuk simbol vokal sanggup dipilih sehabis memilih huruf konsonan. Akan muncul 5 huruf gres pada bab tengah keyboard dengan goresan pena berwarna hijau, dengan urutan e, i, o, u, ə.
Penutup
Bagi pengguna perangkat smartphone. Gunakan dengan bijak apa yang anda miliki. Salah satu warisan penting yang dihentikan hilang yakni bahasa. Indonesia mempunyai sekitar 742 bahasa tempat yang berbeda-beda. Hal tersebut yang menciptakan kita mempunyai keistimewaan yang mungkin tak dimiliki dan tak diketahui orang-orang dari negara lain. Lestarikan karakter warisan yang mempunyai banyak nilai sejarah. Lalu yang paling penting adalah, jangan aib memakai bahasa tempat sendiri. Terima kasih banyak dan hingga jumpa! Sumber http://www.maringngerrang.com/Buat lebih berguna, kongsi: