PENDAPATAN NASIONAL
EKONOMI MAKRO MODUL 1
1. Produk Domestik Bruto (GDP)
Gross Domestic Product (GDP) yaitu penghitungan yang dipakai oleh suatu negara sebagai ukuran utama bagi acara perekonomian nasionalnya, tetapi intinya GDP mengukur seluruh volume produksi dari suatu wilayah (negara) secara geografis.
Kinerja perekonomian Indonesia dilihat dari sisi produksi produk domestik bruto (GDP) setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini sanggup dilihat dari nilai GDP pada tahun 1990 yaitu 210,866 lalu pada tahun 1995 nilainya 454,514. Peningkatan tajam terlihat pada tahun 2000 yaitu 1,389,770 ; lalu pada tahun 2005 GDP naik lagi menjadi 2,774,281. Hingga pada tahun 2009 peningkatan maksimal sebesar 5,613,442.
Pertanian merupakan sector yang mempunyai dukungan produksi terbesar kedua setelah manufaktur. Dengan meningkatnya GDP produksi Indonesia sanggup disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia setiap tahun semakin membaik. Produksi meningkat berarti konsumsi juga meningkat.
· Sisi produksi
Menurut metode pengeluaran, nilai GDP merupakan nilai total pengeluaran suatu negara dalam perekonomian selama periode tertentu. Jika dilihat dari perhitungan GDP riil, kinerja perekonomian Indonesia dari sisi pengeluaran mengalami fluktuasi dari sektor pertanian. Terbukti dari data yang ada mengatakan pada tahun 1990 GDP riil sebesar 19, tahun 1995 sebesar 17, tahun 2000 sebesar 16, dan tahun 2005 sebesar 13. Di tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 15.
Sedangkan kalau dilihat dari perhitungan GDP nominal, kinerja perekonomian Indonesia dari sisi pengeluaran mengalami kenaikan yang secara bertahap. Terlihat dari tahun 1990 sebesar 53,056 mengalami peningkatan di tahun-tahun berikutnya sampai puncaknya pada tahun 2009 sebesar 296,369.
2. Produk Nasional Bruto (GNP)
GNP yaitu adalah nilai seluruh barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sesuatu perekonomian dalam suatu periode tertentu (Dobrnbusch : 1981).
Dari data tersebut sanggup diperoleh:
GNP = GDP - Net Factor Income atau GNP=GNI
· GNP dengan harga yang berlaku:
GNP = GDP by industrial origin at current market prices – Net factor income from abroad
o tahun 1990 yaitu
= 210,866 – 9,616
= 201, 251
o Tahun 1995 yaitu
= 454,514 – 13,366
= 441,148
o Tahun 2000 yaitu
= 1,389,770 – 92,162
= 1,297,608
o Tahun 2005 yaitu
= 2,774,281 – 135,001
= 2, 639,281
o Tahun 2009 yaitu
= 5,613,442 – 196,220
= 5,417,222
Nilai GNP sama dengan GNI sebab diasumsikan bahwa produk yg diproduksi itu merefleksikan nilai produk.
· GNP dengan harga konstan :
GNP = GDP by Industrial origin at 1993/2000 market prices – Net factor income from abroad
3. Tahun 1990 yaitu :
= 263,262 - 11,397
= 251,865
4. Tahun 1995 yaitu
= 383,792 – 11,924
= 371,869
5. Tahun 2000 yaitu :
= 1,389,770 – 92,162
= 1,297,608
6. Tahun 2005 yaitu :
= 1,750, 815 – 107,382
= 1,643,434
7. Tahun 2009 yaitu :
= 2,176,976 – 109,819
= 2, 067,156
Nilai GNP sama dengan GNI sebab diasumsikan bahwa produk yg diproduksi itu merefleksikan nilai produk.
- Nilai GNP terus meningkat setiap tahun yang berarti kebutuhan masyarakat indonesia terpenuhi dan sanggup dikatakan negara tersebut semakin makmur.
Sumber http://kickfahmi.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: