Loading...

√ Bromocriptine; Efek Samping, Sediaan Dan Indikasi




Bromocriptine ialah obat senyawa agonis dopamin D2 yang sering dipakai untuk mengurangi produksi ASI alasannya ialah alasan medis tertentu (prolactinoma, galaktorea, hypogonadism), dan juga dipakai dalam pengobatan penyakit parkinson.


Nama Generik


Bromocriptine


Merek Dagang


Cripsa, Mucosolvan, Parlodel


Pengertian


Bromocriptine ialah obat senyawa agonis dopamin D2 yang sering dipakai untuk mengurangi produksi ASI alasannya ialah alasan medis tertentu (prolactinoma, galaktorea, hypogonadism), dan juga dipakai dalam pengobatan penyakit parkinson.


Bromocriptine bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor dopamin yang sanggup menghambat sekresi prolaktin di hipofisis anterior dan sanggup menurunkan kadar hormon pertumbuhan di dalam darah (dapat dipakai pada pasien dengan acromegaly).


Bromocriptine juga sanggup dipakai sebagai pengobatan pada penyakit parkinson alasannya ialah merangsang jalur nigrostriatal di kepingan otak sehingga sanggup meningkatkan kontrol dari gerakan motorik yang lebih terkoordinasi.


Golongan



  • Dopamin Agonis

  • Prolactin Inhibitor


Golongan Obat


K (Obat keras, harus dengan resep)


Sediaan


Tablet 2,5 mg, Sirup 4mg/5ml.


Indikasi



  • Parkinson disease (sebagai terapi pemanis dari levodopa) :

    • Minggu pertama : 1-1,25 mg 1x malam hari

    • Minggu kedua : 2-2,5 mg 1x malam hari

    • Minggu ketiga : 2,5 mg 2x/hari

    • Minggu keempat : 2,5 mg 3x/hari, sanggup ditingkatkan 2,5 mg setiap 3-14 hari sesuai kebutuhan

    • Dosis maintenance : 10-30 mg/hari.



  • Hypogonadism, galactorrhoea, infertility: Dosis awal 1-1,25 mg ketika malam hari, sanggup ditingkatkan menjadi 2-2,5 mg pada malam hari sehabis 2-3 hari, dan lalu sanggup ditingkatkan lagi 1-2,5 mg setiap 2-3 hari sampai 2,5 mg 2x/hari atau lebih jikalau diperlukan. Dosis maksimum: 30 mg / hari.

  • Prolaktinoma

  • Dewasa: Dosis awal 1-1,25 mg di malam hari, ditingkatkan sedikit demi sedikit menjadi 2-2,5 mg setiap hari dengan interval 2-3 hari, lalu 2,5 mg/8 jam, 2,5 mg/6 jam dan 5 mg/6 jam. Max: 30 mg setiap hari

  • Anak 7-17 tahun: Dosis awal 1 mg 2-3x/hari, sanggup ditingkatkan secara sedikit demi sedikit sesuai dengan respons. Dosis maksimum: 7-12 tahun, 5 mg/hari; ≥13 tahun 20 mg/hari.

  • Akromegali

    • Dewasa: Dosis awal 1-1,25 mg ketika malam hari, ditingkatkan secara sedikit demi sedikit menjadi 2-2,5 mg/hari dengan interval 2-3 hari, lalu 2,5 mg/8 jam, 2,5 mg/6 jam dan 5 mg/6 jam

    • Anak 7-17 tahun: Dosis awal 1,25 mg 2-3x/hari, sanggup ditingkatkan secara sedikit demi sedikit sesuai dengan respons. Dosis maksimum: 7-12 tahun 10 mg/hari; ≥13 tahun 20 mg/hari.



  • Supresi laktasi

    • Dewasa: 2,5 mg setiap hari selama 2-3 hari, meningkat menjadi 2,5 mg 2/hari selama 14 hari.




Kontraindikasi


Hipertensi yang tidak terkontrol, gangguan hipertensi kehamilan (termasuk eklamsia, pre-eklampsia atau hipertensi gestasional), hipertensi pasca persalinan, dan dalam masa nifas. Penyakit arteri koroner, stroke, dan ibu menyusui.


Efek Samping


Mual, muntah, mengantuk, hipotensi ortostatik, sindrom Raynaud, aritmia, eksaserbasi angina, sakit kepala, hidung tersumbat, verbal kering, konstipasi, diare, dyskinaesia, pendarahan GI, psikosis, halusinasi, delusi, kebingungan, tidur mendadak, perikarditis, efusi pleura, hipersecualitas, gangguan penglihatan, tinnitus, kerontokan rambut, fibrosis retroperitoneal. Sangat jarang: Hipertensi, micoard infark , kejang dan stroke.


Kehamilan dan Laktasi


Obat bromocriptine termasuk dalam kategori B dalam obat-obatan kehamilan. Artinya, studi yang telah dilakukan pada binatang percobaan menawarkan tidak adanya imbas samping terhadap janin hewan, dan belum ada studi yang dilakukan pada perempuan hamil.


Sehingga tidak disarankan diminum oleh perempuan hamil. Obat ini juga dilarang dipakai pada ibu menyusui.


Peringatan



  • Sampaikan kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi obat ini apabila Anda mempunyai riwayat alergi terhadap bromokriptine

  • Sampaikan pada dokter anda, jikalau Anda mempunyai riwayat parkinsonism (parkinson alasannya ialah imbas obat), riwayat jantung koroner, aritimia jantung, sindrom raynaud, stroke, dan gangguan ginjal dan liver

  • Sampaikan kepada dokter Anda apabila anda sedang hamil atau menyusui.


Interaksi Obat


Kadar plasma bromocriptine sanggup meningkat jikalau dikonsumsi bersama dengan eritromicin dan antibiotik golongan makrolid lainnya, imbas obat akan tidak tercapai jikalau dikonsumsi bersama dengan antagonis dopamin speerti obat golongan psikotropika (fenotiazon, butirofenon, thioxanthenes). Efek prolactin inhibitor akan menurun jikalau dikonsumsi bersama metoclopramide dan domperidon.


Penyimpanan


Simpan obat di daerah yang kering dengan suhu < 25 °C. Jauhkan dari sinar cahaya.


Bila obat yang disimpan telah mencapai masa kadaluarsa hindari membuang obat ini secara sembarangan. Tanyakan kepada apoteker atau petugas sarana pengelola limbah di lingkungan Anda dimana dan bagaimana cara paling kondusif untuk membuang sisa produk ini.


Semoga bermanfaat!


 


Baca juga:



Konsultasi kesehatan sekarang sanggup pribadi lewat gadget Anda. Download aplikasi Go Dok di sini.


RI/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm
Buat lebih berguna, kongsi: