Loading...

√ Benarkah Daun Katuk Sanggup Memperlancar Produksi Asi?

Memperlancar produksi ASI dengan rajin mengonsumsi daun katuk dipercaya sebagai cara alami dan efektif  oleh sebagian wanita. Ternyata, ekstrak daun katuk  tua memang dapat meningkatkan gen hormon prolactin dan oxytocin secara signifikan. Kedua hormon ini sanggup membantu mengatur pengeluaran ASI.


Go Dok Tugas bagi ibu menyusui ialah menawarkan ASI bagi sang bayi, alasannya ialah ibu ialah sumber masakan bayi selama enam bulan. Maka, tidak jarang ibu khawatir kalau produksi ASI-nya dinilai kurang atau tidak sebanding dengan kebutuhan si kecil.


Biasanya, cara untuk memperlancar produksi ASI ialah mengonsumsi masakan yang dipercaya mengandung materi yang bermanfaat, salah satunya ialah daun katuk.


Benarkah daun katuk dapat  memperlancar produksi ASI?


Kebutuhan ASI


Selain diharapkan bayi untuk mendapatkan nutrisi terbaik, ASI juga mengandung zat kekebalan yang sanggup melindungi bayi dari aneka macam macam penyakit. Kelima indra bayi berjalan dengan baik dalam proses menyusui.


Indra penciuman bayi membantunya mempunyai inisiasi untuk menyusui. Selain itu, napas, suara, dan degup jantung ibu selama proses menyusui sanggup merangsang indra indera pendengaran bayi.


Ketika menyusui, kulit bayi sanggup mendapatkan begitu banyak rangsangan syaraf dikala bayi didekap. Proses sentuhan ini sanggup mempercepat keluarnya kolostrum, zat yang dihasilkan kelenjar air susu ibu. ASI juga membantu menyempurnakan fungsi indra penglihatan bayi dengan kandungan DHA/AA di dalamnya. Kandungan ini berfungsi untuk mengoptimalkan proses pembentukan syaraf otak bayi dan mengoptimalkan fungsi penglihatan utama retina mata.


Namun, ada beberapa ibu yang mempunyai kesulitan dalam memproduksi ASI-nya. Misalnya, produksi ASI kurang dari kebutuhan bayi untuk menyusui berkali-kali, atau produksi ASI tidak begitu lancar. Para ibu pun beralih ke cara alamiah lain untuk memperlancar produksi ASI, salah satunya dengan mengonsumsi air rebusan daun katuk.


Daun katuk


Daun katuk (Sauropus androgynus) mengandung zat papaverina, yang kalau dikonsumsi berlebihan sanggup mempunyai imbas samping yang cukup berbahaya, ibarat keracunan dan sumbatan jalan masuk udara. Jika dipanaskan, sifat racun daun katuk sanggup dikurangi atau bahkan ditiadakan.


Daun katuk dipercaya sanggup memperlancar produksi ASI selama menyusui. Pada tahun 2010, Soka, dkk. mengadakan sebuah penelitian mengenai manfaat daun katuk terhadap produksi ASI dengan memakai tikus sebagai objek eksperimen. Dua kelompok tikus menyusui diberikan masakan mengandung ekstrak daun katuk muda dan tua, dan satu grup tidak.


Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak daun katuk renta meningkatkan gen hormon prolactin dan oxytocin secara signifikan. Kedua hormon ini sanggup membantu mengatur pengeluaran ASI.


Di sisi lain, pada tahun 1997, sebuah penelitian di Jambi mengamati imbas daun katuk terhadap frekuensi dan usang ibu menyusui bayinya. Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pemberian daun katuk pada ibu menyusui tidak mempunyai imbas signifikan.


Penelitian lain di Pakisaji memperlihatkan bahwa, menurut hasil observasi, terjadi peningkatan produksi ASI yang optimal, dengan kriteria pengeluaran ASI per hari sebanyak 50 – 120ml.


Produksi ASI


Proses menyusui itu sendiri ialah proses sintesis dan sekresi susu, dengan pertolongan dua hormon, yaitu prolactin dan oxytocin. Hormon prolactin dapat bekerja selama ASI dikeluarkan dari payudara, entah itu diisap sendiri oleh bayi atau dengan diperah.


Hormon oxytocin erat kaitannya dengan perasaan rileks. Maksudnya, hormon ini dipengaruhi oleh keadaan tubuh, pikiran, dan perasaan ibu sendiri. Jika ibu merasa rileks sehabis mengonsumsi masakan yang mengandung pelancar ASI tersebut, produksi ASI pun akan meningkat, dan sebaliknya.


Produksi ASI juga sanggup ditingkatkan dengan cara perawatan rooming in, yaitu cara perawatan bersama ibu dan bayi sehabis kelahiran. Semua acara bayi dan ibu dilakukan di kamar ibu. Hindari memisahkan ibu dan bayi sebisa mungkin.


 Dengan demikian, ibu jadi lebih gampang untuk mengenali kebiasaan dan tanda bayi kalau menginginkan ASI. Kedekatan ibu dan bayi sangat memengaruhi hormon prolactin dan oxytocin. Jika bayi disusui sesering mungkin, kedua hormon ini juga akan diproduksi dengan baik.


Nah, itu ia ulasan tentanng manfaat daun katuk dalam memperlancar produksi ASI. Semoga membantu dan bermanfaat, ya!


 


Baca juga:



Kini Anda sanggup tanya dokter gratis lewat fitur ‘Tanya Dokter’. Download aplikasi Go Dok di sini.


VD/JJ/MA



Referensi




Sumber https://www.go-dok.comm
Buat lebih berguna, kongsi: