Loading...

√ Sejarah Hari Valentine, Benarkah Hari Kasih Sayang?

Hari Valentine sering diperingati sebagai hari kasih sayang di seluruh dunia. Namun, tahukah kau bagaimana asal seruan sejarah hari Valentine bermula? Banyak dari kita yang salah kaprah dengan menganggap bahwa Valentine ialah suatu istilah/bahasa yang berarti "kasih sayang". Sebenarnya, Valentine itu ialah nama orang, tepatnya nama seorang pendeta imam suci di Roma yang hidup pada zaman Kaisar Claudius II yang dihukum mati pada tanggal 14 Februari 278 Masehi. Mengapa Ia dieksekusi? Baiklah, berikut ini sejarahnya:

Sejarah Hari Valentine

 sering diperingati sebagai hari kasih sayang di seluruh dunia √ Sejarah Hari Valentine, Benarkah Hari Kasih Sayang?
Sejarah Hari Valentine
Cerita Valentine bermula pada ketika Claudius II memerintah Roma. Di bawah pemerintahannya, Roma banyak terlibat dengan peperangan berdarah yang bergotong-royong tidak terlalu penting dilakukan. Oleh sebab itu, Claudius merasa perlu untuk membentuk pasukan yang berpengaruh untuk mendukung perang. Akan tetapi, kaisar Claudius merasa kesulitan mendapatkan tentara untuk bergabung di kesatuan militernya. Claudius percaya bahwa penyebab mengapa sehingga laki-laki Romawi enggan untuk bergabung dengan tentara sebab ikatan berpengaruh mereka dengan istri dan keluarga.

Untuk mengatasi problem ini, Claudius melarang segala bentuk pertunangan dan ijab kabul di Roma ketika itu. Valentine, menyadari adanya ketidakadilan keputusan tersebut, menantang Claudius dan terus melaksanakan ijab kabul secara diam-diam dengan kekasih mudanya.

Alhasil, tindakannya ini diketahui oleh Claudius dan membuatnya sangat marah. Claudius kemudian memerintahkan untuk menangkap Valentine semoga Ia sanggup mendapatkan hukuman. Valentine tertangkap dan diseret di depan rakyat Roma, yang mengutuknya dipukuli hingga mati dan kepalanya dipancung. Eksekusi ini dilakukan pada tanggal 14 Februari 278 Masehi.

Legenda juga menyebut bahwa ketika Valentine berada di penjara, Ia meninggalkan pesan perpisahan untuk putri penjaga penjara yang menjadi temannya, di selesai surat Ia menulis "From Your Valentine". Untuk jasanya selama ini yang luar biasa, Valentine dinobatkan sebagai orang suci sehabis kematiannya. 

Sebenarnya, asal-usul dan jati diri dari St Valentine sendiri tidak terperinci hingga sekarang. Menurut Ensiklopedia Katolik, setidaknya ada tiga orang Santo Valentine yang berbeda, semuanya meninggal sebagai martir, disebutkan dalam katalog awal sebelum tanggal 14 Februari. St. Valentine yang pertama ialah seorang pendeta di Roma, St. Valentine yang kedua ialah seorang uskup di Interamna (sekarang Terni, Italia), dan St. Valentine yang ketiga ialah seorang pendeta di salah satu provinsi Roma di Afrika.

Legenda ini juga mengaburkan tanggal dan tahun selesai hidup St. Valentine dengan Festival Lupercalia, sebuah bazar untuk merayakan cinta dan kasih sayang. Dalam bazar ini, nama-nama wanita muda ditulis dan ditempatkan dalam sebuah kota, yang kemudian akan diundi oleh pria-pria yang hadir. 

Namun, sekitar tahun 496 Masehi, Paus Gelasius memerintahkan untuk menghentikan perayaan tersebut. Sebagai gantinya, Ia mendeklarasikan tanggal 14 Februari sebagai hari Santo Valentine. Hal inilah yang terus dirayakan hingga kini di seluruh dunia sebagai hari perayaan kasih sayang yang ditandai dengan proteksi bunga atau coklat. [Ilm]

Sumber http://www.ilmusiana.com
Buat lebih berguna, kongsi: