Bulan Ramadhan 2019 ialah bulan dimana seluruh umat Islam diwajibkan berniat untuk puasa. Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Ramadhan juga mempunyai bacaan niat yang harus dibaca saat akan melaksanakan puasa Ramadhan. Bacaan niat tersebut menjadi salah satu syarat penentu sah atau tidaknya puasa seorang muslim di bulan Ramadhan. Syarat tersebut terkait dengan kedudukan niat sebagai rukun pertama dalam ibadah puasa Ramadhan. Apalagi, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa setiap perbuatan tergantung niatnya. Kalau seseorang tidak berniat akan puasa, maka sama saja ia tidak puasa meskipun dirinya telah menahan makan minum dan apa-apa yang membatakalkannya. Jadi, semakin terang bahwa sebelum memulai puasa Ramadhan, niat ialah hal pertama yang harus dilakukan.
Yang dimaksud malam hari di Bulan Ramadhan wajib, yaitu semenjak masuknya waktu Maghrib hingga fajar shadiq atau waktu masuk shalat Shubuh. Seseorang yang lupa berniat berpuasa hingga adzan shubuh berkumandang, maka puasanya tidak sah dan wajib menggantinya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar dari Hafshah RA, dari Rasulullah Muhammad SAW, bahwa dia bersabda, "Orang yang tidak berniat puasa sebelum subuh, maka puasanya tidak sah." (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban). Hadist ini dianggap shahih dan dinyatakan marfu' (sampai pada Rasulullah) oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Kewajiban niat di malam hari berdasarkan hadist tersebut berlaku pada puasa wajib menyerupai puasa Ramadhan.
Sumber http://www.ilmusiana.comTata Cara Niat Puasa Ramadhan
Bagaimanakah cara niat puasa di bulan Ramadhan? Para ulama setuju bahwa niat puasa Ramadhan perlu dilakukan secara terpisah, artinya bahwa setiap malam seseorang disyaratkan melaksanakan niat untuk berpuasa pada siang hari. Niat ini wajib dilakukan setiap malam mengingat bahwa puasa Ramadhan yang batal sehari tidaklah mengakibatkan batalnya puasa hari-hari sebelumnya atau hari-hari sesudahnya. Namun ulama kalangan Madzhab Maliki beropini bahwa niat puasa sebulan penuh sanggup dilakukan hanya sekali pada awal Ramadhan, tidak perlu dilakukan setiap malam. Hal ini berlaku kalau puasanya tidak terputus oleh hal-hal menyerupai sakit atau bepergian.Yang dimaksud malam hari di Bulan Ramadhan wajib, yaitu semenjak masuknya waktu Maghrib hingga fajar shadiq atau waktu masuk shalat Shubuh. Seseorang yang lupa berniat berpuasa hingga adzan shubuh berkumandang, maka puasanya tidak sah dan wajib menggantinya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar dari Hafshah RA, dari Rasulullah Muhammad SAW, bahwa dia bersabda, "Orang yang tidak berniat puasa sebelum subuh, maka puasanya tidak sah." (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban). Hadist ini dianggap shahih dan dinyatakan marfu' (sampai pada Rasulullah) oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Kewajiban niat di malam hari berdasarkan hadist tersebut berlaku pada puasa wajib menyerupai puasa Ramadhan.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Rukun puasa yang pertama ialah berniat puasa pada malamnya, yaitu setiap malam sebelum melaksanakan puasa selama bulan Ramadhan. Wajib menjelaskan niat dalam puasa fardlu menyerupai puasa Ramadhan, dan sempurnanya niat puasa Ramadhan yaitu kalau seseorang mengucapkan niat. Berikut ini niat yang dibaca saat akan memulai puasa Ramadhan:Sekian uraian perihal Niat Puasa Di Bulan Ramadhan, supaya bermanfaat.Nawaitu Shauma Ghadin 'An Adaa-I Fardhi Syahri Ramadhaana Haadzihis Sanati Lillaahi Ta'aalaaArtinya: "Aku niat puasa hari esok untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini alasannya ialah Allah ta'ala"
Buat lebih berguna, kongsi: