Loading...

√ Keterampilan Menulis Paragraf Dalam Sebuah Tulisan

Keterampilan Menulis Paragraf Dalam Sebuah TulisanDalam menyajikan materi pembelajaran guru harus berpedoman pada kurikulum. Guru seharusnya terlebih dahulu mempersiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa dengan menciptakan rincian ahad efektif, aktivitas tahunan (prota), aktivitas semester (prosem), silabus, penetapan kriteria ketuntasan minimal, dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SMP.
Keterampilan Menulis Paragraf Dalam Sebuah Tulisan √ Keterampilan Menulis Paragraf Dalam Sebuah Tulisan
Ketrampilan Menulis Paragraf
Pembelajaran menulis paragraf berorientasi pada struktur kalimat topik dalam sebuah paragraf, cara menyusun sebuah paragraf, teknik pengembangan paragraf, cara merancang pengembangan paragraf, dan cara menghubungkan kalimat dalam paragraf. Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama terdapat kompetensi dasar (butir) pembelajaran menulis paragraf  dari kelas VII, kelas VIII, dan kelas XI sebagai berikut.
Materi-materi pembelajaran keterampilan menulis paragraf di Sekolah Menengah Pertama mencakup pembelajaran jenis-jenis paragraf dan contoh pengembangan paragraf. Keseluruhan materi pembelajaran keterampilan menulis paragraf di Sekolah Menengah Pertama dari kelas VII hingga kelas VIII cenderung berkesinambungan, bahkan ada materi yang diulang pada kelas berikutnya.
Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan satuan bahasa tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap, utuh dan terpadu. Lalu bagaimanakah menciptakan paragraf yang baik? Membuat suatu paragraf yang baik tidaklah semudah yang kita bayangkan lantaran paragraf yang baik mempunyai aturan-aturan tertentu. Seperti yang kita ketahui paragraf terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan satu pikiran utama atau gagasan pokok sebagai intinya. Oleh lantaran itu, sebelum kita menulis suatu paragraf, hendaknya kita memikirkan sebuah gagasan utama terlebih dahulu. Sebuah gagasan utama memilih jenis paragraf yang kita buat. 
Pada hakikatnya sebuah paragraf yaitu seperangkat kalimat yang membicarakan sebuah topik. Paragraf bukanlah suatu pembagian dari suatu kepingan yang terdiri dari kalimat-kalimat, tetapi lebih dalam maknanya dari kesatuan kalimat saja. 
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat yang tedapat dalam paragraf tersebut; yang diawali dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, hingga diakhiri oleh kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. 

Disamping itu, Paragraf sanggup juga disebutkan sebagai sebuah karangan yang sangat pendek (singkat). Dengan adanya paragraf, kita sanggup membedakan di mana suatu gagasan dimulai dan berakhir. Kita akan kesulitan membaca goresan pena atau buku, kalau buku tersebut tidak mempunyai paragraf, lantaran kita seakan-akan dipaksakan untuk terus membaca secara terus menerus hingga selesai. Kita juga mengalami kesulitan untuk memusatkan pikiran dari satu gagasan ke gagasan lainnya. Dengan adanya paragraf, kita sebagai pembaca  dapat berhenti sebentar untuk sanggup memusatkan pikiran terhadap gagasan yang terkandung dalam paragraf tersebut.

Paragraf tidak lain dari suatu kesatuan pikiran yang dihimpun melalui kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Sebuah pikiran atau gagasan dalam sebuah paragraf dinyatakan dalam sebuah topik. Apa yang diperbincangkan dalam sebuah paragraf disebut topik paragraf. Topik paragraf yaitu pikiran utama dalam sebuah paragraf. Semua pembicaraan dalam paragraf terpusat pada pikiran utama.

Struktur Paragraf
Kita tahu bahwa, Paragraf berfungsi untuk memudahkan para pembaca untuk mengikuti alu/jalan pikiran penulis. Prinsipnya dasar sebagai cara menciptakan paragraf yaitu dengan menyusun kerangka penulisan sedetil-detilnya biar lebih  memudahkan penulis memperlihatkan klarifikasi dan untuk menghindarkan terjadinya klarifikasi yang berulang-ulang. Untuk menghindari hal tersebut, diharapkan pemahaman perihal struktur penulisan paragraf yang baik, yaitu sebagai berikut:

1. Kalimat Topik
Disebut kalimat topik, lantaran di dalam kalimat topik itulah pengarang meletakkan topik yang dibicarakannya. Seorang pengarang biasanya meletakkan inti maksudnya pada sebuah kalimat topik. Oleh lantaran topik paragraf  juga merupakan pikiran utama dalam penulisan sebuah paragraf, maka kalimat topik harus menjadi kalimat utama dalam paragraf lantaran tiap paragraf hanya mempunyai sebuah topik, maka jelaslah setiap paragraf tentu hanya mempunyai sebuah kalimat topik saja.

Fungsi kalimat topik dalam sebuah paragraf penting sekali. Pertama, sebuah kalimat topik memberitahukan kepada pembaca apa yang diprbincangkan di dalam paragraf itu. Sebab, inti pikiran yang dibicarakan dalam sebuah paragraf terdapat dalam kalimat topiknya. Kedua, bagi penulis sendiri kalimat topik berperan sebagai pengontrol terhadap apa yang mau diuraikan dalam paragraf itu. 
Sebuah kalimat topik berfungsi sebagai pemberi arah terhadap semua pembicaraan yang dituliskan dalam paragraf itu. Selain itu,sebuah kalimat topik penting pula artinya bagi paragraf itu sendiri.ia berfungsi sebagai sandaran kalimat-kalimat lainnya dalam paragraf itu. Dapat dibayangkan kalau sebuah paragraf tanpa kalimat topik maka apa yang dibicarakan dalam paragraf itu yaitu pembicaraan yang tidak berpangkal.

Jelas bahwa tiap paragraf  punya sebuah kalimat topik. Tanpa kalimat topik, sebuah paragraf tak ada artinya sama sekali.dan menyatakan sesuatu pikiran.ide atau gagasan tanpa kalimat topik akan merupakan suatu uraian yang berkepanjangan,yang tak tentu ujung pangkalnya.atau sebuah paragraf yang tidak mempunyai akan merupakan pernyataanyang kering dan karenanya sukar meyakinkan pembaca lantaran maksud yang disampaikan kurang efektif.

Kebanyakan penulis meletakkan kalimat topiknya pada atau akrab kepingan permulaan sebuah paragraf. Ini erat hubungannya dengan fungsi kalimat topik itu sendiri. Dengan meletakkan kalimat topik pada atau akrab kepingan permulaan, dengan sendirinya para pembaca cepat bersua dengan pikiran utama yang ada disana.sebab, pembaca pembaca telah disiapkan terlebih dahulu mengenai apa yang akan mereka baca dalam keseluruhan sebuah paragraf itu. Dengan kata lain, kalimat topik yang diletakkan pada atau akrab kepingan permulaan paragraf  akan membimbing  pembaca dalam menelusuri uraian-uraian yang ada dalam paragraf tersebut
Dilihat dari kepentingan penulis meletakkan kalimat topik pada atau akrab kepingan permulaan juga penting artinya.ia akan sangat menolong penulisnya .kalimat tersebut sanggup memperlihatkan tuntunan sehingga lebih mudahi menuntaskan keseluruhan paragraf itu. Kalimat topiknya itu sanggup dijadikan basis atau menyerupai kawasan bertumpu yang sanggup membantu penulisan selanjutnya. Kalimat topik selain diletakkan pada kepingan atau akrab permulaan sebuah paragraf juga sanggup diletakkan pada kepingan tengah atau simpulan sebuah paragraf.

Penulis yang berpengalaman tahu betapa pentingnya fungsi serta peranan kalimat topik. Mereka tahu menghasilkan kalimat-kalimat topik yang sanggup memenuhi fungsinya. Kalimat topik yang demikian disebut kalimat topik yang ideal.
Kalimat topik yang ideal yaitu kalimat topik yang terang maksudnya. Kalimat tersebut gampang dipahami. Biasanya yang gampang dipahami itu yaitu sebuah kalimat sederhana, ringkas, tidak berbelit-belit. Sebaliknya kalimat topik yang terdiri atas kalimat luas bukan saja menyukarkan pembaca, tetapi juga sukar diselesaikan menjadi sebuah paragraf penuh.

2. Kalimat Penjelas
Sebuah paragraf dibangun menurut sebuah kalimat topik dan beberapa buah kalimat penjelas. Kalimat penjelas yaitu adalah semua kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat topik. Kalimat-kalimat itulah yang menciptakan paragraf itu benar-benar “bicara” kepada pembaca perihal wangsit atau gagasan yang disampaikan penulis atau pembicara dalam paragraf tersebut. Sesuai dengan namanya sebagai kalimat penjelas, maka apa yang dimaksud oleh kalimat topik dijelaskan dengan kalimat-kalimat penjelas itu. Pembaca dituntunnya untuk sanggup sepenuhnya memahami maksud kalimat topik. Dengan tampilnya kalimat-kalimat penjelas dalam sebuah paragraf, diharapkan paragraf itu menjadi suatu pembicaraan yang meyakinkan.
Semua kalimat penjelas hendaknya bertalian rapat dengan topik paragraf itu. Kalimat penjelas yang tidak terkait dengan kalimat topik akan merusak struktur paragraf itu. Kalimat itu akan mengganggu konsentrasi pembaca waktu membacanya. Oleh lantaran itu, semua kalimat yang tidak berkaitan rapat dengan topik itu sebaiknya disingkirkan saja


Sumber http://www.pondok-belajar.com/
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: