Loading...

√ Cara Kerja Enzim

Enzim yang terdapat pada badan insan ternyata mempunyai tugas cukup penting. Melalui tahapan kerja sangat rumit dan prosedur susah untuk dipahami, enzim memegang peranan dalam proses pencernaan tiap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Jika tidak ada enzim tersebut maka makanan yang kita konsumsi akan susah dicerna atau akan memerlukan waktu sangat usang sampai sari makanan sanggup diserap untuk proses metabolisme pada tubuh. Untuk mempelajari lebih dalam, mari kita baca pembahasan cara kerja enzim.

Setiap enzim mempunyai fungsi yang berbeda-beda dan tiap enzim juga hanya sanggup bekerja pada satu reaksi maupun senyawa kimia tertentu. Hal tersebut dikarenakan sifat dari enzim itu sendiri yang bersifat tetap. Adanya perbedaan tersebut mempunyai imbas kepada cara enzim bekerja dalam pencernaan.

 Enzim yang terdapat pada badan insan ternyata mempunyai tugas cukup penting √ Cara Kerja Enzim

Sebagai biokatalisator, enzim bekerja dengan mengurangi energi yang diperlukan guna berlangsungnya proses reaksi kimia pada sel hidup. Adapun zat yang mana dikatalis enzim yaitu substrat. Substrat tersebut mempunyai kaitan pada enzim di kawasan sisi aktif. Namun, sisi aktif pada enzim hanya bisa bereaksi pada substrat tertentu saja. Maka dari itulah di awal tadi sudah disebutkan bahwa enzim bekerja dengan spesifik dan enzim bekerja hanya dengan satu reaksi.

Enzim terbilang sangat unik dalam bekerja, meski mengalami perubahan dalam hal fisik dikala mengalami reaksi ia akan kembali ke fisik semula kalau reaksi tersebut sudah selesai. Cara kerja serta proses dalam badan yang dilakukan oleh enzim, menghasilkan sebuah senyawa intermediat dengan energi rendah. Penekanan energi aktivasi tersebut dikarenakan rangsangan enzim terhadap laju reaksi dengan cara pembentukan substant dan kompleks.

Baca juga: Bagian-Bagian Bunga

Untuk lebih jelasnya mengenai alur kerja enzim yaitu mirip di bawah ini.
  • Membuat lingkungan di mana transisi terstabilisasi guna membuat penurunan energi aktivasi. Contohnya dengan melaksanakan perubahan pada substrat.
  • Menekan serendahnya energi transisi dengan cara membuat lingkungan reaksi yang terdistribusi oleh muatan berlawanan namun tetap mempertahankan bentuk dari substrat.
  • Melewati proses pembentukan sebuah lintasan reaksi alternatif.
  • Mengatur substrat kepada orientasi yang seharusnya untuk terjadinya reaksi dengan cara melaksanakan penurunan entropi reaksi.

Teori Cara Kerja Enzim

Jika kita melihat bagaimana enzim melaksanakan pekerjaannya dalam tubuh. Teori tersebut yaitu lock and key dikemukakan Emil Fischer dan Induksi pas oleh Daniel Kashland.

Teori Lock and Key 
Dinamakan lock and key alasannya yaitu teori ini menganggap bahwa kerja enzim sama halnya dengan cara kerja kunci serta gembok. Enzim diposisikan mirip kunci yang mempunyai sisi aktif. Lalu, substrat ibaratnya mirip gembok. Substrat akan masuk ke sisi aktif mirip kunci yang masuk pada gembok. Setelah itu, substrat akan bermetamorfosis produk. Jika proses tersebut telah simpulan dan substrat telah dilepaskan maka substrat gres akan masuk kembali.

Teori Induksi Pas (Induced Fit)
Jika berdasarkan teori ini, enzim mempunyai kemampuan menyesuaikan bentuknya untuk sanggup berikat dengan substrat. Penyesuaian bentuk tersebut mempunyai tujuan biar tingkat kecocokan lebih tinggi serta membuat ikatan yang lebih reaktif antara enzim dengan substrat.

Sisi aktif pada enzim merupakan tempat menempelnya substrat. Maka dari itu akan terbentuk molekul bersifat kompleks. Pengikat menginduksi tingkat kesesuaian enzim yang akan meningkatkan kecocokan antara substrat dan enzim serta melaksanakan dorongan pada molekul kompleks substrat berada dalam kondisi reaktif. Ketika substrat masuk ke sisi aktif maka sisi aktif akan melingkupinya dan berbentuk kompleks. Sesudah produk terlepas, kondisi enzim menjadi tidak aktif kembali serta kembali ke bentuk semula sampai substrat lain melaksanakan reaksi yang sama ke enzim itu.

Kerja Enzim Dipengaruhi Beberapa Faktor

Enzim juga sanggup terpengaruh kerjanya apabila tidak sesuai dengan kondisi lingkungan yang dibutuhkan. Di bawah ini ada beberapa hal yang sanggup berpengaruh.

1. Faktor Temperatur
Kinerja optimal enzim sanggup diperoleh apabila temperatur berada dalam rentan tertentu. Jika temperatur terlalu tinggi akan menimbulkan kerusakan sampai tidak sanggup berfungsi sebagaimana mestinya kembali. Sedangkan pada temperatur rendah, kan membuat enzim memasuki kondisi tidak aktif, namun sanggup kembali aktif sesudah mendapat kenaikan temperatur sesuai kebutuhannya. Hal ini berlaku untuk semua jenis enzim.

2. Faktor pH
Selain temperatur, pH juga sanggup kuat terhadap kerja enzim alasannya yaitu tiap enzim bekerja pada pH dengan spesifik tertentu. Hal tersebut mempunyai kekerabatan bersahabat terhadap lokasi enzim. Umumnya enzim akan mendapat kinerja maksimal dikala pH berada di rentan 6 sampai 8. Apabila terjadi perubahan pH di lingkungan sanggup mengakibatkan gangguan pada ikatan hidrogen enzim. Biasanya enzim akan masuk dalam kondisi inaktif bila mengalami perubahan pH lingkungan. Dengan kondisi pH yang spesifik, enzim tidak akan menimbulkan kerusakan pada sel di sekitarnya.

Itulah cara kerja enzim yang sanggup saya jelaskan. Apakah ada pertanyaan atau ada poin pembahasan yang terlewatkan? Coba berikan jawaban di komentar.

Sumber http://www.ifabrix.com/
Buat lebih berguna, kongsi: