Loading...

√ Balasan Untuk Pertanyaan Riwayat Sakit Maag Di Wawancara Kerja

Riwayat Penyakit Maag dipertanyakan Saat Wawancara Kerja √ Jawaban untuk Pertanyaan Riwayat Sakit Maag di Wawancara Kerja

Selamat tiba teman-teman, terima kasih telah berkunjung di blog saya. Dalam posting kali ini saya akan memperlihatkan gosip wacana penyakit maag yang ditanyakan ketika wawancara kerja.

Maag dan Wawancara Kerja

Sering sekali kita menemukan kuesioner yang menanyakan wacana riwayat penyakit ketika sedang mengisi biodata ataupun wawancara kerja. Penyakit yang paling sering ditanyakan ialah penyakit yang menimbulkan seseorang dirawat di rumah sakit, namun ternyata tidak hanya itu, penyakit yang sering sekali dianggap ringan juga ikut ditanyakan. Apa itu? Yap Maag. Bukan hal yang tabu bukan?

Berdasarkan penelitian pada populasi umum didapatkan bahwa 15-30% orang cukup umur pernah mengalami maag dalam beberapa hari. Maka tidak jarang jikalau dalam masyarakat, maag sering sekali ditemukan. Jika kita berada dalam satu kelas maka paling sedikit ada satu orang yang mengalaminya. Dispepsia (dalam istilah kedokteran) yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan maag.
Istilah dispepsia mulai gencar dikemukakan semenjak simpulan tahun 80-an, yang menggambarkan keluhan atau kumpulan tanda-tanda (sindrom) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium (ulu hati), mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, dan rasa panas yang menjalar di dada. Sindroma atau keluhan ini sanggup disebabkan atau didasari oleh banyak sekali penyakit, termasuk penyakit pada lambung.

Jika mengalami keluhan menyerupai di atas ataupun memiliki keluhan lain yang lebih khas, maka sebaiknya berkonsultasilah ke dokter. Karena maag sanggup menjadi tanda-tanda dari penyakit lain yang mendasarinya. Ingat untuk tetap memantau kesehatan kita.

Dari klarifikasi singkat di atas, maka tidak heran jikalau dalam interview kerja sebuah perusahaan mempertanyakan riwayat maag kita, terkadang pendangan kita berbeda dengan pandangan orang lain, seseorang mungkin memandang sebelah mata tanda-tanda maag dengan menganggapnya sebagai suatu penyakit yang ringan, namun sanggup jadi malah menjadi suatu penyakit yang serius jikalau dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya kita bahas lebih lanjut, Beberapa penyebab terjadinya maag menyerupai adanya peningkatan asam lambung, benjol kuman HP (Helicobacter pylori), adanya ganguan pergerakan kanal cerna (dismotilitas gastrointestinal), gangguan fungsi autonomi tubuh, adanya gangguan aktifitas lambung, imbas hormon, diet dan faktor lingkungan, obat obatan tertentu serta psikologis (stress akut).

Melihat persoalan psikologis sanggup menimbulkan maag juga sanggup menjelaskan mengapa interviewer menanyakannya. Seseorang yang pernah mengalami maag mungkin saja pernah/sedang mengalami stress akut atau kelelahan, yang pastinya akan kuat pada kinerja pekerjaan di masa depan.

Wah cukup serius juga sindrom maag ini. Untuk mengobatinya, ya tetap memakai resep dokter. Karena obat maag hanya meredakan nyerinya untuk sementara waktu. Tapi damai saja, untuk mencegahnya, sanggup dilakukan beberapa gaya hidup sehat, menyerupai di bawah ini:
  • Makan sesuai porsinya
  • Hindari makan larut malam, masakan pedas, kecut, dan masakan berlemak yang sanggup memicu mulas
  • Hindari masakan yang merangsang gas di sel cerna menyerupai nangka, kol, durian, dan yang lainnya
  • Kurangi asupan kopi, minuman ringan dan alkohol
  • Hentikan merokok (jika perokok aktif)
  • Hindari stress, senantiasa memberi kesempatan pada tubuh kita untuk berlibur dan beristirahat
  • Berolahraga untuk menjaga tubuh tetap sehat
  • Ingat untuk tetap memantau kesehatan dengan berkonsultasi

Menderita maag tidak niscaya menciptakan kita gagal diterima kerja, namun sanggup saja perusahaan menimbulkan hal tersebut sebagai alarm pengingat ketika mempekerjakan kita. So, tak perlu berkecil hati. Stay positif, readers! Tidak perlu membohongi suatu kenyataan yaa! Lebih baik menyampaikan sebuah kejujuran untuk menghindari hal yang tidak diinginkan kedepannya, lantaran kejujuran tetap nomor satu!

Sebagai kesimpulan, goresan pena ini dibentuk bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai pelengkap pengetahuan dan pengingat untuk kita semua. Jangan menyimpan keluhan untuk diri sendiri (jika disimpan mungkin akan bertambah parah), berkonsultasi dengan orang yang lebih tahu akan sangat membantu untuk langkah berikutnya. Salah satunya ialah maag ini, lantaran sangat kuat dalam kehidupan sehari-hari termasuk kehidupan dalam pekerjaan. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Pesan saya: “Jaga kesehatan dan semangat interview!”

Mungkin cukup sekian dari saya, agar sanggup bermanfaat, kalau ada yang ingin teman-teman tanyakan silakan sampaikan pada kotak komentar yang ada dibawah atau sanggup juga melalui halaman contact blog ini. Terima kasih, selamat berkunjung kembali.

Sumber: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam; https://hellosehat.com/

Sumber http://www.maringngerrang.com/
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: