Loading...

√ Mengenal Wacana Simple Present Tense

 Banyak yang bertanya apakah simple present tense itu  √ Mengenal Tentang Simple Present Tense

Apa itu Simple Present Tense ?


Banyak yang bertanya apakah simple present tense itu ?

Simple present tense atau yang biasa lebih sering disebut present tense yaitu bentuk kata yang paling sering dipakai bahasa inggris dan dipakai untuk menjelaskan keadaan atau kondisi yang terjadi ketika ini.

Rumus Simple Present Tense


Bentuk Positif

Rumus yang dipakai dalam simple present tense pada umumnya yaitu subject (S) ditambah kata kerja dalam bentuk yang paling dasar (Verb 1).

Makara rumus untuk bentuk kasatmata dari present simple yaitu :
Subject + Verb 1 (+s/es) + Compliment

Contohnya :
  • I go to school.
  • You know the answer.
  • Sarah catches a butterfly.
  • He goes to mall.

Yang dimaksud subject (S) yaitu orang atau sesuatu yang sedang dibicarakan.

Sedangkan yang dimaksud verb (V) yaitu tindakan atau sesuatu yang sedang dilakulan oleh subjek tersebut dan compliment merupakan kata keterangan.

Singular / Plural

Sebelum masuk ke bentuk negatif dan interogatif dari simple present, perlu juga anda ketahui mengenai singular dan plural.

Singular dan plural ini sangat penting untuk memilih kapan harus menambahkan s/es pada akhirkan suatu kata kerja.

Seperti yang sanggup dilihat pada teladan yang sebelumnya, terdapat kata kerja yang akhirannya ditambahkan s/es (catch →catches, go → goes) dan juga ada yang tidak.

Singular

Pada dasarnya, kita menambahkan s/es karena subjek yang dibahas dalam bentuk singular (subjeknya tunggal).

Jika subjeknya singular, maka kata kerja (Verb) nya juga harus singular (ditambah s/es).

Suatu subjek dianggap singular jikalau subek yang dibahas yaitu tunggal.

Contohnya :
  • Budi reads book everyday.
  • Sarah eats apple.

Selain itu, suatu subjek juga dianggap singular jikalau subjek yang dibahas yaitu kata ganti orang ketiga tunggal (he, she, it).

Contohnya :
  • She goes to school everyday.
  • He plays basketball.

Kapan harus menambahkan "s" dan kapan harus menambahkan "es" pada akhiran suatu kata kerja yang berbentuk singular ?

Biasanya, untuk kata kerja yang mempunyai akhiran O, CH, X, atau Z ditambahkan akhiran "es" pada kata kerja tersebut jikalau bentuknya singular.

Makara kata kerja dengan akhiran selain diatas, biasanya hanya perlu ditambahkan akhiran "s" saja.

Hanya saja, khusus untuk kata kerja yang mempunyai akhiran Y, maka jikalau sebelum karakter Y diikuti dengan karakter konsonan (huruf konsonan + Y), maka bentuk singularnya harus ditambahkan akhiran "ies" dan menghapus akhiran Y.

Jika sebelum karakter Y diikuti dengan karakter vokal (huruf vokal + Y), maka bentuk singularnya hanya tinggal ditambah akhiran "s".

Contohnya :
  • Go → Goes
  • Match → Matches
  • Fix → Fixes
  • Buzz → Buzzes
  • Carry → Carries
  • Buy → Buys

Plural

Kita tidak perlu menambahkan s/es karena subjek yang dibahas dalam bentuk plural (jamak/ lebih dari 1).

Makara jikalau subjeknya plural, maka kata kerjanya harus plural (bentuk kata kerja umum / tidak perlu ditambah s/es).

Seperti artinya (plural), suatu subjek dianggap plural jikalau subjeknya lebih dari satu.

Contohnya :
  • Budi and Anton read book everyday.
  • My kids eat a lot.

Suatu subjek juga dianggap plural jikalau subjek yang dibahas yaitu orang pertama (I), orang kedua (you), dan kata ganti orang ketiga (we, they).

Contohnya :
  • I go to school.
  • They play basketball.
  • You know me.
  • We work very hard.

Bentuk Negatif

Pada dasarnya, jikalau kita ingin memakai bentuk negatif dalam simple present tense, maka kita hanya perlu menambahkan auxiliary verb (kata kerja pembantu → Do not / Does not) diantara Subject (S) dan Verb (V) nya.

Jika subjeknya dalam bentuk singular, maka ditambahkan auxiliary "does" sedangkan kata kerja (verb) kembali ke bentuk paling dasar atau simple (tidak perlu ditambahkan s/es atau biasa disebut infinitive).

Sebaliknya jikalau subjek yaitu plural, maka ditambahkan auxiliary "do" dan kata kerjanya tetap memakai bentuk sederhana (tidak perlu ditambah s/es).

Karena dalam bentuk negatif, auxiliary verb ini sudah mewakili kata kerja (verb) dari subjek tersebut.

Makara rumus untuk bentuk negatif dalam simple present yaitu :
Subject + Do/Does + Not + Verb 1 (infinitive)

Contohnya :
  • I do not go to school.
  • You don't know the answer.
  • Sarah doesn't catch a butterfly.

Bentuk Interogatif

Sama dengan bentuk negatif, kita juga perlu menambahkan auxiliary verb (kata kerja pembantu) jikalau memakai bentuk interogatif dalam present simple.

Sehingga kata kerja yang dipakai yaitu dalam bentuk paling dasar (infinitive).

Hanya saja, alasannya merupakan bentuk interogatif, kita tidak perlu menambahkan kata "not" sehabis auxiliary verb nya.

Berbeda dangan bentuk negatif, letak auxiliary verb dalam bentuk interogatif present simple biasanya diletakkan di awal kalimat dan diikuti dengan kata subjek, kemudian gres kata kerjanya (verb).

Makara rumus untuk bentuk interogatif dalam simple present yaitu :
Do/Does + Subject + Verb 1 (infinitive)

Selain itu, kita juga sanggup menambahka unsur 5W + 1H di awal kalimat dalam bentuk interogatif dari simple present ini.

Contohnya :
  • Do you live here ?
  • Does she go to school today ?
  • What does he want ?

Lingking Verb


Bagaimana jikalau dalam suatu kalimat tidak terdapat kata kerja ?

Maka, solusinya yaitu dengan menambahkan lingking verb, sesuai dengan artinya "kata kerja penghubung", sehingga fungsinya yaitu untuk menghubungkan subjek dengan warta (menggantikan kata kerja).

Dalam simple present, terdapat 3 lingking verb yang sering dipakai yaitu :
  • Is/Am/Are (lingking verb)

Karena kalimat tersebut tidak mempunyai verb, sehingga rumusnya menjadi :
  • Positif :
  • Subject + Lingking Verb + Compliment
  • Negatif :
  • Subject + Lingking Verb + Not + Compliment
  • Interogatif :
  • Lingking Verb + Subject + Compliment

Kapan harus memakai Is/Am/Are ?
  • Jika subjeknya yaitu orang pertama (contohnya I), maka lingking verb yang harus dipakai yaitu Am.
  • Jika subjeknya yaitu orang kedua (contohnya : you) atau kata orang ketiga plural (contohnya : we, they) maka lingking verb yang harus dipakai yaitu Are.
  • Jika subjeknya yaitu orang ketiga singular (contohnya : he, she, it) maka lingking verb yang harus dipakai yaitu Is.

Contoh (is) :
  • (+) Anton is angry.
  • (-) Anton isn't angry.
  • (?) is Anton angry ?

Contoh (am) :
  • I am lucky.
  • I am not lucky.
  • Am I lucky ?

Contoh (are) :
  • (+) They are handsome.
  • (-) They are not hadsome.
  • (?) Are they handsome ?

Penggunaan Lain Dalam Simple Present


Selain untuk menjelaskan kondisi atau keadaan yang terjadi ketika ini, kita juga sanggup memakai simple present tense untuk :
  1. Mengutarakan pikiran dan perasaan. Contoh :
    ➔ I think so.
    ➔ I like it.
  2. Tindakan yang dilakukan berulang-ulang. Contoh :
    ➔ Budi goes to school everyday.
    ➔ We come here every week.
  3. Fakta umum, atau sesuatu yang tetap sama untuk jangka waktu yang cukup lama. Contoh :
    ➔ He lives in an apartment.
    ➔ The sun rises from the east.
  4. Frasa, Contoh :
    ➔ I promise.
    ➔ I agree.
  5. Pertanyaan dalam bentuk negatif. Contoh :
    ➔ Why don't we go out ?
  6. Untuk menjelaskan insiden di masa depan. Contoh :
    ➔ The new semester starts next week.

Sumber http://www.dounkey.com
Buat lebih berguna, kongsi: