2. Manusia pada ketika berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam sentra saraf sedang bekerja keras, semoga bisa mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa bangkit stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang mengakibatkan insan tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada ketika makan dan minum.
3. Diriwayatkan ketika Rasulullah s.a.w. dirumah Aisyah r.a. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji verbal melihat Rasulullah s.a.w. duduk sedemikian itu kemudian berkata: "Lihatlah orang itu duduk menyerupai budak." Maka dijawab oleh Rasulullah s.a.w.: "Saya seorang hamba, maka duduk menyerupai duduk budak dan makan menyerupai makan budak." Lalu Rasulullah s.a.w. mempersilakan perempuan itu untuk makan. Adapun duduk bertelekan (bersandar kepada sesuatu) telah tidak boleh oleh Rasulullah sebagaimana sabdanya, "Sesungguhnya Aku tidak makan secara bertelekan"
jadi meskipun minum bangkit kelihatannya menyerupai problem sepele tapi bisa menciptakan penyakit yang serius. Semoga saja kalian semua yang pernah minum bangkit tidak terkena penyakit yang tidak diinginkan.
Sumber http://falah-kharisma.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi: