Siapa sih yang gak tau Bukalapak? Pastinya kalian sering dong buka aplikasi Bukalapak buat ikutan serbu Rp.12.000 atau yang kini lagi gencernya serbu Rp.1. Bukalapak memang salah satu e-commerce Indonesia yang sedang terkenal dikalangan masyarakat Indonesia. Startup satu ini tak henti-hentinya memperlihatkan hadiah pada para pelanggannya, bahkan beberapa waktu lalu, ada seseorang yang beruntung membeli kendaraan beroda empat Mini Cooper seharga Rp. 12.000 di Bukalapak.
Bisa dikatakan Bukalapak dikala ini tengah berada di kejayaannya, bahkan dari berdirinya tahun 2010 lalu, sampai kini, Bukalapak masih sangat eksis dan keberadaannya dibutuhkan dalam banyak bisnis online oleh banyak pihak. Tapi guys, dibalik itu semua ternyata ada seseorang yang sangat berjasa atas kejayaan Bukalapak dikala ini. Siapa lagi kalau bukan pendiri Bukalapak sendiri yakni Achmad Zaky.
Perlu kalian tahu guys, seorang Achmad Zaky ini harus melalui perjalanan panjang dengan usaha dan kerja keras dalam mendirikan Bukalapak sampai menjadi salah satu situs marketplace terbesar di Indonesia dan mengakibatkan dirinya salah satu pebisnis yang disegani di Indonesia berkat Bukalapak.com miliknya.
photo via : www.instagram.com/achmadzaky
Walaupun kini Bukalapak menjadi situs marketplace terfavorit di Indonesia, namun tak banyak yang tau kalau pendiri Bukalapak dulunya yaitu seorang anak desa. Yup, Achmad Zaky yang identik selalu bergaya santai tersebut hanyalah seorang laki-laki asal Sragen yang tak mempunyai keistimewaan apapun. Ia hanyalah seorang anak yang hidup sederhana bersama orang tuanya. Bahkan dikala dirinya masih kecil, ia dan keluarganya hidup di kawasan yang tidak mendapat pasokan listrik dari PLN.
Zaky tumbuh besar di Sragen dan menempuh pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama di desa tersebut kemudian kemudian melanjutkan Sekolah Menengan Atas di Solo. Awal mula dirinya mengenal dunia teknologi yaitu semenjak dirinya duduk di kursi SD. Berawal pada tahun 1997, Achmad Zaky mendapat sebuat komputer dan buku-buku pemrograman computer dari salah seorang pamannya. Tak disangka Achmad Zaky mempunyai minat atau passion dengan komputer dan pemrograman komputer. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
Ketertarikannya dengan dunia informatika, ternyata berlanjut sampai pendidikan kursi SMA. Achmad Zaky berkesempatan menjadi wakil Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Solo, memenangkan ajang olimpiade sains nasional (OSN) bidang komputer. Namun demikian, semenjak Sekolah Menengan Atas impian Achmad Zaky berbeda dengan teman-teman seangkatannya. Achmad Zaky mempunyai impian menjadi seorang entrepreneur atau pengusaha. Bahkan dirinya mempunyai keyakinan kalau menjadi seorang pengusaha niscaya harus mengalami sebuah kegagalan atau harus kerja keras banting tulang semoga mendapat kesuksesan. Dari keyakinan tersebut, ia mulai nekat untuk merintis bisnis semenjak di kursi kuliah.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Achmad Zaky sendiri kuliah di Institute Teknologi Bandung (ITB), yang mana merupakan sebuah sekolah tinggi tinggi yang masuk daftar 10 sekolah tinggi tinggi terbaik di Indonesia. Usaha yang dirintisnya di kursi kuliah yaitu jualan Mie Ayam. Usaha tersebut ia lakukan usai jam kuliah. Namun usahanya ini mendapat cibiran dari orang-orang. Bahkan beberapa bukan kemudian Achmad Zaky tidak sanggup melanjutkan usahanya. Pasalnya selama berjualan beberapa bulan, ia tidak mendapat laba yang dibutuhkan sehingga membuatnya bangkrut.
photo via : www.instagram.com/achmadzaky
Untungnya selama berkuliah, Achmad Zaky tidak hanya terpaku pada usaha mie ayamnya yang tidak berjalan lancar, pasalnya dirinya sering mengikuti kompetisi-kompetisi mengenai teknologi informatika. Bahkan ia sering menjuarai kompetisi-kompetisi teknologi informatika tingkat nasional. Achmad Zaky pernah menjadi juara II kejuaraan Indosat Wireless Innovation Contest tahun 2007. Ia menciptakan software (perangkat lunak) MobiSurveyor yang dipakai untuk perhitungan cepat survei pemilihan umum. Achmad Zaky juga pernah mendapatkan Merit Award pada kompetisi INAICTA (Indonesia ICT Awards) pada tahun 2008.
Prestasinya yang gemilang di bidang pendidikan, mengantarkan Achmad Zaky meraih beasiswa studi ke Oregon State University dari pemerintah Amerika Serikat. Pendidikan tersebut dilangsungkan selama dua bulan pada tahun 2008. Walaupun prestasinya sangat gemilang, namun sebelumnya Achmad Zaky sempat mempunyai tujuan yang sangat sederhana yaitu memperoleh ijazah, lantas mendapatkan pekerjaan anggun dengan honor yang besar. Namun, seiring berjalannya waktu, ia justru mengalami perubahan cara berpikir. Ditambah lagi dengan banyaknya lulusan ITB yang menjadi pengusaha sukses menyerupai Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro.
Setelah lulus kuliah, Achmad Zaky hanya mempunyai 2 pilihan yaitu bekerja diperusahaan besar atau mendirikan perusahaan sendiri. Sempat mengajukan lamaran kerja kesana-sini dan menunggu lama, namun tidak ada yang menerimanya. Achmad Zaky pun risikonya menentukan untuk membangun usaha sendiri yang masih bekerjasama dengan informatika. Pria kelahiran 1986 ini pun risikonya mendirikan sebuah perusahaan jasa konsultasi teknologi yang berjulukan Suitmedia.
Tak butuh waktu lama, Suitmedia yang beliau berdiri tahun 2010 bisa berkembang dengan sangat pesat hanya dalam waktu satu tahun. Melihat pesatnya perkembangan Suitmedia, Ahmad Zaky lantas memutuskan untuk mendirikan sebuah e – commerce online marketplace berjulukan Bukalapak, dan disinilah petualangannya dimulai.
photo via : www.instagram.com/achmadzaky
Ide mendirikan Bukalapak pertama kali muncul dipikiran Zaky bersama temannya yakni Nugroho yang mempunyai pengalaman marketing website di Suitmedia. Nugroho dikala ini juga menjabat sebagai pendiri Bukalapak. Mereka sadar bahwa para seller dan buyer niscaya menginginkan sebuah situs online yang sanggup mempertemukan mereka dengan mudah, nyaman, dan aman. Dari sini, mereka pun memutuskan membangun sebuah situs e–commerce online. Apalagi, dikala itu, situs serupa di Indonesia masih sangat sedikit. Itulah yang menciptakan Zaky kemudian mendirikan Bukalapak di tahun 2010 dan memakai uang pribadinya untuk merintis situs e–commerce online ini. Ia mendirikan Bukalapak dari kamar kos-kosan yang hanya berukuran 4 x 4 m.
Di awal berdirinya Bukalapak tahun 2010 lalu, situs e–commerce online satu ini hanya dirintis oleh 3 orang saja. 1 orang menjadi staf, 1 orang membantu dan Ahmad Zaky sendiri secara aktif mengajak orang-orang untuk bergabung dengannya semoga mau memasarkan produk mereka melalui Bukalapak.com, bahkan disela-sela waktunya dalam mengelola Suitmedia. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Bukan hanya kliennya di Suitmedia, Zaky juga tak segan-segan memakai akun facebook pribadinya untuk mengajak orang-orang bergabung dengannya dan menjual produk dagangannya melalui Bukalapak. Setiap hari beliau behasil melaksanakan massage via inbox Facebook kepada 500 akun Dua tahun lamanya, Ahmad Zaki melaksanakan itu tanpa henti. Selain melalui media sosial, Achmad Zaky juga mengajak para seller di dunia faktual dengan mendatangi secara eksklusif mall-mall dan usaha kecil menengah (UKM).
Tak gampang mengajak orang untuk berjualan di Bukalapak, ditambah lagi dikala itu internet belum menyerupai dikala ini. Padahal untuk jualan di Bukalapak tidak dipungut biaya alias gratis. Achmad Zaky mengaku banyak penolakan yang ia terima. Rata-rata alasan yang mendasari penolakan masyarakat yaitu kepercayaan terhadap online marketplace yang masih rendah. Kebanyakan para pedagang tidak mau ribet berjualan lewat internet alasannya yaitu merasa jualan via offline sudah cukup.
Tak akan ada hasil yang anggun jikalau kau tak berusaha sebaik mungkin, itulah yang dilakukan oleh Achmad Zaky. Tak gampang putus asa, ia terus berusaha meyakinkan para pengusaha terutama pelaku UKM untuk mau berjualan di Internet. Salah satunya yaitu dengan cara memperlihatkan edukasi kepada seller melalui kisah-kisah sukses seller dan menyebarkannya ke Twitter dan akun media umum lainnya. Tujuannya yaitu untuk mengedukasi seller lain semoga menjadi seller terpercaya.
photo via : www.instagram.com/achmadzaky
Dari sinilah Bukalapak mulai mendapat pengunjung. Perlahan dan pasti, setiap hari makin bertambah seiring berjalanya waktu serta promosi tanpa henti. Setelah beberapa lama, risikonya kian banyak penjual offline yang mencoba berjualan di Bukalapak. Kebanyakan dari mereka yaitu para pedagang yang penghasilan dari usaha offline-nya tidak terlalu besar dan berharap sanggup menambah penghasilan dengan berjualan di Bukalapak.
Achmad Zaky bersama tim juga dengan gencar mendekati komunitas untuk memakai Bukalapak. Usaha dan perjuangannya pun membuahkan hasil. Semakin usang jumlah pedagang yang berjualan semakin banyak, diikuti dengan semakin banyaknya pengunjung website. Para pedagang yang awalnya ragu berjualan di Bukalapak mulai mencicipi penghasilan mereka meningkat.
Setahun sesudah berdirinya Bukalapak, telah mempunyai kurang lebih 150.000 pengguna aktif. Dan dalam kurun waktu tiga tahun, Bukalapak mengalami kemajuan yang sangat pesat dengan mempunyai 150 penjual dengan produk jualan beragam, mulai dari elektronik, makanan sampai fashion.
Walaupun Achmad Zaky dan rekan-rekan lainnya tidak berusaha untuk mencari dana dari para investor, namun investor-investor besar teratarik dengan perkembangan Bukalapak sehingga memperlihatkan suntikan dana pada Bukalapak.
Jika dikala awal mendirikan Bukalapak, Achmad Zaky harus merogoh bujet dari kantongnya sendiri. Kini Bukalapak mendapatkan pendanaan dari beberapa investor menyerupai Batavia Incubator, IMJ Investment, dan juga Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group). Achmad Zaky berhasil mendapatkan kucuran dana investasi dari EMTEK Group senilai ratusan miliar rupiah.
Bukan itu saja guys!, bahkan Zaky di tawari dana oleh SOFTBANKm namun sempat ia tolak alasannya yaitu berpikir bahwa SOFTBANK akan menguasai Bukalapak.com tapi yang terjadi justru SOFTBANK hanya ingin membeli saham 15% saja dan Bukalapak.com masih di bawah naungan Achmad Zaky. Dengan pemberian yang luar biasa ini, Achmad Zaky sukses mengembangkan Bukalapak menjadi semakin besar.
Mendapat suntikan dana yang besar, Zaky mulai merekrut orang-orang yang lebih mengerti dan berpengalaman dalam dunia marketing online. Pengguna dan seller yang tergabung pun menjadi semakin banyak setiap harinya. Pada tahun 2016 Bukalapak menghasilkan transaksi harian mencapai Rp50 miliar. Bahkan untuk hari-hari tertentu sepeti aktivitas Harbolnas transaksi bisa menembus angka Rp300 miliar. Di tahun yang sama, pageview Bukalapak mencapai 13,4 miliar dengan 1,3 juta pelapak.
photo via : www.instagram.com/achmadzaky
Selain itu, dari yang dulunya hanya dirintis oleh 3 orang, kini Achmad Zaky bersama Bukalapak sudah sukses membuka lapangan pekerjaan dengan memperkerjakan sekitar 320 karyawan di perusahaannya. Luar biasanya lagi, jumlah transaksi yang dilakukan via Bukalapak perharinya terbilang fantastis. Hingga dikala ini, tercatat per harinya total transaksi yang terjadi di Bukalapak bisa mencapai 2-3 miliar rupiah. Bahkan Bukalapak kini tercatat sebagai salah satu startup yang menduduki tingkat unicorn dengan nilai valuasi sampai US$ 1 miliar.
Salah satu filosifi yang selalu mendasari setiap tindak tanduk Achmad Zaky dalam merintis Buka Lapak yaitu filosifi “Kita Bisa” Menurutnya, meskipun secara perhitungan tidak akan bisa, namun yakinkan dan tanamkan dalam diri bahwa hal yang kau kira tak akan bisa dilakukan, niscaya akan bisa kita lakukan kalau ada semangat dan kerja keras serta pantang menyerah. *Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
Nah itulah cerita inspiratif dari seorang Achmad Zaky yang sukses membangun dan membesarkan Bukalapak sampai menyerupai dikala ini. Kisah sukses dari pendiri bukalapak Achmad Zaky ini bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak mengalah pada proses. Sesungguhnya semakin sering kita gagal, maka semakin besar peluang keberhasilan kita. Ada yang terinspirasi dan berminat mengikuti jejaknya?
Sumber http://blogunik.com