Sungguh gosip yang mengejutkan di media sosial, dimana ada seorang pengemis yang mempunyai kekayaan milyaran rupiah. Dalam keterangan yang disampaikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, dimana mereka menggelar sebuah operasi penertiban pengemis, gelandangan dan orang terlanjur (PGOT) di daerah Simpang Lima Pati pada hari sabtu ahad lalu.
Dikutip dari tribunnews.com, dalam operasi yang dilakukan oleh Satpol PP semenjak pukul 19:00 WIB hingga 20:00 WIB ini diketahui hujan turun dengan sangat deras. Meskipun begitu, operasi yang dilakukan oleh pihak Satpol PP beserta Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Kabupaten Pati, Udhi Harsilo Nugroho tetap berlangsung. Dalam operasi tersebut, tim Satpol PP berhasil mengamankan seorang pengemis di Simpang Lima. Satpol PP memang biasa dan sering melaksanakan razia PGOT(Pengemis, Gelandangan, dan Orang Terlantar) dan mendapati hal tersebut.
Namun pada razia kemarin mungkin merupakan razia yang menciptakan para pihak Satpol PP menajdi geleng-geleng kepala. Hal itu terjadi karena Satpol PP mengamankan seorang pengemis yang mengaku mempunyai harta kekayaan lebih dari Rp 1 miliar rupiah. Sungguh hal yang mencengangkan memang. Pengemis yang berjulukan Legeiman yang berusia 52 tahun ini merupakan seorang pengemis yang berasal dari Pati.
Saat diinterogasi, pengemis yang beralamat di perumahan Ngawen, kecamatan Margorejo, Pati ini ternyata mempunyai pendapatan yang besar dari karenanya mengemis. Orang yang bersangkutan sendiri mengaku bila dirinya mempunyai rumah senilai Rp 250 juta, tanah senilai Rp 275 Juta dan juga tabungan di Bank sebanyak Rp 900 juta. Sungguh benar-benar jumlah kekayaan yang fantastis.
*Jika artikel ini muncul di website selain BlogUnik.com, maka sanggup dipastikan bahwa web tersebut sudah mencuri dan menayangkan artikel ini tanpa persetujuan BlogUnik.com
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:250px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3892123021"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Bapak Udhi juga menambahkan bila pengemis tersebut ahad kemudian bekerjsama sempat tertangkap dan sesudah dihitung, hasil mengemisnya ahad kemudian yaitu sebesar Rp 1.043.000 dan malam ini ketika dihitung, dirinya telah memperoleh uang sebanyak Rp 695 ribu. Luar biasa bukan hasilnya? Tapi tunggu dulu, belum jawaban disitu, uang sebesar Rp 695 ribu ini dikatakan tidak sebanyak yang ia dapatkan biasanya. Ia juga mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah yang sedikit karena ketika itu sedang hujan.
Menyikapi hal ini, Udhi pun menghimbau kepada masyarakat semoga menaati Peraturan daerah No. 7 Tahun 2018. “Baik yang meminta-minta maupun yang memberi dikenakan denda Rp 1 juta. Jangan dikira pengemis-pengemis itu orang yang tidak berpunya,” jelasnya.
Fenomena pengemis yang kaya raya ini memang bukanlah sesuatu hal yang baru. Hanya saja, dengan adanya fenomena ini sungguh suatu hal yang mengejutkan yang nantinya bakalan menjadi sebuah problem sosial serius bila tidak di tanggulangi dengan serius. Bagaimana tidak, penghasilan seorang pengemis saja sanggup lebih besar dari orang-orang berpendidikan yang telah tamat kuliah. Bagai bumi dan langit perbedaan penghasilan mereka. Jika hal ini tidak di tanggulangi secara serius, bukan mustahil banyak anak muda yang malas untuk sekolah ataupun bekerja dan lebih menentukan untuk mengemis karena penghasilannya yang lebih banyak.
class="adsbygoogle"
style="background:none;display:inline-block;width:300px;height:600px;max-width:100%;"
data-ad-client="ca-pub-9314037868717527"
data-ad-slot="3133381919"
data-ad-format="auto"
data-full-width-responsive="true">
Sumber http://blogunik.com