Elysetiawan.com Telur merupakan pangan asal binatang yang mempunyai masa simpan yang relatif lebih usang dibandingkan dengan daging dan susu.
namun telur sanggup mengandung bibit penyakit yang berasal dari induk unggas yang terinfeksi, ibarat bakteri Salmonella.
Bakteri Salmonella tersebut bila terkonsumsi oleh konsumen sanggup menjadikan sakit pada konsumen. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella melalui telur lantaran induk unggas terinfeksi Salmonella dikategorikan sebagai “foodborne zoonosis”.
.
![]() |
telur konsumsi |
Bakteri Salmonella tersebut bila terkonsumsi oleh konsumen sanggup menjadikan sakit pada konsumen. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella melalui telur lantaran induk unggas terinfeksi Salmonella dikategorikan sebagai “foodborne zoonosis”.
.
![]() |
telur konsumsi sehat |
. Oleh alasannya itu, konsumen harus waspada dalam membeli telur konsumsi.
Anjuran dalam menentukan telur yang baik antara lain:
1. Pilih telur yang relatif bersih. Kotoran yang ada pada permukaan kulit telur nanti ketika hingga di rumah sanggup dibersihkan memakai lap kering atau berair (gunakan air bersih).![]() |
contoh telur dengan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) |
3. Belilah telur yang dikemas dan telah menerima Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) yang sanggup dikenali tandanya pada kemasan.
Anjuran penanganan telur di rumah antara lain:
![]() |
bagian telur |
2. Simpan telur pada lemari pendingin (kulkas) dengan posisi belahan tumpul berada di atas (menghadap ke atas) dan belahan yang runcing berada di bawah (menghadap ke bawah). Simpan telur pada rak telur dalam kulkas.
3. Penyimpanan telur yang dianjurkan pada kulkas yaitu maksimum 4 minggu, sedangkan bila telur disimpan pada suhu kamar maka masa simpannya maksimum 10 hari.
.
Sumber http://www.elysetiawan.com
Buat lebih berguna, kongsi: