Anak merupakan salah satu anugrah disamping juga sabagai amanah dari sang pencipta (Allah Swt). Tentunya terutama bagi pasangan baru, anak akan menjadi sebuah anugerah yang sangat diimpikan bagi mereka berdua, akan terasa kebahagian semangkin tepat dikala simungil yang diimpikan tersebut hadir ditengah tengah kehidupan mereka berdua. Bagi sebagian pasangan yang belum mempunyai momongan, mereka akan berusaha untuk mempunyai momongan walaupun kadang harus mengorbankan tenaga dan bahan yang tidak terkira hanya untuk mempunyai anak sebagai salah satu pemanis kebahagian mereka berdua sebagai pengharapan untuk menjadi penerus tali keluarga mereka kelak. Pada masa bayi dalam kandungan banyak sekali kebutuhan nutrisi dilengkapi oleh orang tuanya mirip susu dan banyak sekali masakan yang mengundung nilai potein, vitamin dan kandungan lainnya untuk meningkatkan proses pertumbuhan bayi selama dalam kandungan.
![]() |
Hakikat Anak Bagi Orang Tua Mereka |
Setelah bayi yang diimpikan tersebut lahir maka kedua orang bau tanah dengan rasa suka cita menyambut kelahiran bayi mereka yang diawali dengan sambutan azan ataupun iqamat bagi bayi perempuan. Setelah itu banyak sekali macam kebutuhan bayi tersebut diusahkan oleh kedua orang tuanya dengan malakukan banyak sekali perjuangan yang sanggup mendatangkan rejeki mereka untuk memenuhi kebutuhan anak mereka tersebut. Segela kebutuhan anak mereka tidak hanya berlangsung ketika masa bayi saja tetapi akan terus berlanjut seiring dengan masa perteumbuhannya hingga masa mereka mengenyam pendidikan baik di tingkat sekolah dasar ataupun tingkat perguruan tinggi tinggi.
Sebagai amanat Allah yang dititipkan kepada mereka, maka mereka akan terus berusaha memperlihatkan yang terbaik kepada anaknya, tidak hanya kebutuhan jasmani akan juga kebutuhan rohani untuk menunjanag kehidupan anak mereka di masa depan. Maka untuk itu sebagai orang bau tanah kita tidak harus jeli memperlihatkan pendidikan anak, dimana pendidikannya tidak hanya terfokus mendidik anak dengan ilmu pengatahuan umum saja akan tetapi anak kita juga harus dibekli dengan dengan pengetahuan agama sehingga mereka akan selamat berada di dunia dan di alam abadi kelak. Disinilah tutuntan tugas orang bau tanah kepada Allag Swt yang harus sanggup mendidik anak mereka tidak hanya untuk pendidikan umum saja akan tetapi anak mereka juga harus dibekali dengan pengatahuan agama sebagai konsep dasar yang wajib diajarkan kepada anak kita, dengan cita-cita terlepas dari kewajiban Allah kepada kita sebagai orang tuan disamping juga akan menjadi manfaat buat kita para orang bau tanah kelak nantinya ketika kita sudah menuju alam akirat. Anak yang mendapat pendidikan ilmu agama disamaping ilmu pengetahuan Umum mereka akan selalu mengirimkan doa sebagai penelong kedua orang tuanya ketika berada dialam akhirat. Maka untuk itu jikalau ingin anaknya bermanfaat buat orang taunya dan orang lain maka asuhlah anak tersebut dengan pendidikan agama dan pendidikan umum sebagai bekal kehidupannya baik selama di dunia ini ataupun di alam abadi nanti.
Jika anak kita sudah dewasa, Sebagai orang bau tanah kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah anak kita tersebut sudah bermanfaat pada diri kita sebagai orang tuanya ataupun bermanfaat buat orang lain. jikalau jawabannya sudah bermanfaat buat kita selaku oarang tuanya maka bersyukurlah alasannya yaitu anak kita masih mau peduli dengan kita disamping juga bermanfaat buat orang lain. namun jikalau manfaat tersebut tidak kita rasakan sama sekali malah yang ada ketika anak kita cerdik balig cukup akal malah memperlihatkan beban kepada kita yang seharusnya pada masa usia lanjut kita hanya beristirahat dan beribadah, ini terang ada yang salah dengan kita dalam membimbing dan mengasuh anak tersebut. disamping juga pertanyakan bagaimana tugas anda sendiri sebelumnya terhadap orang bau tanah anda?
Manfaat Anak Bagi Orang Tua
Anak yaitu aset bagi orang bau tanah untuk dikemudian hari, dimana aset tersebut sangat berkhasiat buat kita nantinya, klau kita ibaratkan anak mirip pengeloaan sebuah aset yang kita miliki, jikalau seandainya aset tersebut diekelola dengan baik maka akan memperlihatkan banyak laba buat kita nantinya. Disini akan saya gambarkan bagaimana manfaat anak buat orang bau tanah mereka, adapaun manfaat anak tersebut buat orang bau tanah mereka adalah:
a. Anak Sebagai penolong orang bau tanah ketika berada di alam akirat
sebagai insan yang bersifat baharu, maka kita semua niscaya akan mati dan melanjutkan perjalanan ke alam Baqa. Banyak ulama pertanda jikalau alam dunia ini yaitu kawasan kita bercocok tanam untuk mendapat kesudahannya di alam alam abadi nantinya. salah satu amalan yang sanggup menolong kita di alam alam abadi yaitu doa dari anak yang shaleh. Untuk mendapat anak yang mendoakan orang bau tanah mereka itu boleh dikatakan bukan kasus yang mudah, alasannya yaitu cerdik balig cukup akal ini kita melihat banyak sekali anak yang menelantarkan orang tuanya sewaktu mereka masih hidup di dunia apalagi jikalau orang bau tanah mereka sudah tiada. Untuk mendapat anak yang mau mengirinkan doa buat kita di alam abadi maka anak tersebut perlu untuk dididik ilmu pendidikan agama, alasannya yaitu bbagaimanapun bahan asuh yang dipakai untuk meningkatkan karekater anak rasanya tidak ada yang lebih baik jikalau dibandingkan dengan konsep abjad yang ada dalam ilmu pendidikan agama islam, mirip tasawuf, akhidah, dan sebagian dari pada ilmu fiqih. Mengapa saya berasumsi demikian alasannya yaitu ilmu agama itu diikat oleh nilai iktikad dimana nilai iktikad ini merupakan pancaran dari Ilahi sang pencifta kita insan dan segala isi alam semesta. jadi di sini saya bukan menafikan pentingnya akan ilmu Umum akan tetapi ada baiknya jikalau pendidikan ilmu agama islam ini juga dibekali pada anak kita bersamaan dengan ilmu pendidikan Umum lainnya, sehingga nantinya anak kita akan bermanfaat buat diri kita orang bau tanah ketika berada di alam barzah ananti. Minimal hal yang paling medasar yaitu anak kita masih sanggup menuntun kita untuk mengucapkan kalimat tauhid dikala kematian tiba menjemput kita untuk meninggalkan dunia yang fana ini.
b. Anak sebagai penolong orang bau tanah dimasa senja.
Masa senja alias masa lanjut yaitu porses dimana seseorang yang dulu besar lengan berkuasa gagah dan perkasa menjadi lemah dan kurang berdaya (masa tua). Semua insan yang mempunyai keberkatan usia niscaya akan mencicipi masa usia tua, dimana pada masa ini kita sudah tidak lagi sanggup beraktifitas mirip masa muda alasannya yaitu banyak sekali keterbatasan yang kita miliki ketika kita memasuki masa bau tanah tersebut. kebanyakan orang telah mempersiapkan masa bau tanah mereka dengan beristirahat dan menikmati apa yang telah mereka usahakan dimasa bau tanah disamping juga beribadah untuk mempersipkan diri mereka menghadap sang khaliq. Sebagai anak kita dituntut untuk membatu orang bau tanah kita ketika mereka mengalami masa masa sulit di usia bau tanah mereka. mirip mebantu memperlihatkan nafkah untuk meringankan beban mereka jikalau mereka tidak mempunyai bekal yang cukup. Menolong mereka untuk mendapat ases kesehatan jikalau kondisis mereka sakit sakitan. Karena pada masa ini rasanya tidak ada lagi pinjaman yang mereka dapatkan selain dari anak anak yang telah meraka besarkan dengan banyak sekali perjuangan yang mereka lakukan di waktu dulu. Makara sebagai anak yang tahu berterimakasih kepada kedua orang tuanya rasanya sangat tidak masuk akal jikalau seorang anak mengabaikan kedua orang tuanya dimasa mereka sudah senja, apalagi bagi anak yang telah sukses mereka didik dengan mengobankan banyak sekali meteri yang mereka miliki untuk menunjang kesuksesan anaknya kini ini. Namun terkadang sebagai anak yang tidak tahu berterimakasih beranggapan jikalau apaun yang mereka dapatkan kini yaitu hasil dari usahanya sendiri dan bukan alasannya yaitu perjuangan orang tuanya. Alangkah congkaknya anak yang bersikap demikian apakah mereka tidak berpikir bisakah mereka tulis baca seandainya mereka tidak disekolahkan oleh kedua orang bau tanah mereka dulu?. Hanya anak yang tahu ilmu agamalah yang paling cepat tersentuh dengan kehidupan orang taunya sehingga mereka akan tetap berusaha untuk meringakan/membantu segala kebutuhan mereka dengan tidak mengharap jawaban apapun selain semata mata alasannya yaitu Allah Swt.
Demikianlah citra singkat wacana kewajiban anak terhadap orang tuanya sehingga menjadi sebuah renungan buat kita semua wacana seberapa bergunakah diri kita terhadap orang bau tanah kita sendiri. Karena yakinlah jikalau anda berbuat baik kepada orang bau tanah anda, insyaalh nantinya anak anak anda juga akan melaksanakan hal yang sama kepada anda dikala anda memasuki usia senja nanti, dan begitu juga sebaliknya jikalau anda mangabaikan kedua orang bau tanah anda maka anak anak andapun juga akan melaksanakan yang sama terhadap anak diri anda kedapan nantinya. Janganlah beralasan untuk tidak membantu orang bau tanah hanya alasannya yaitu keterbatasa ekonomi, apakah anda pernah berpikir jikalau sewaktu anda kecil dulu mereka tidak pernah mengabaikan anda dalam mememenuhi segala keperkuan anda dengan alasan keterbatasan ekonomi. Ingatlah Allah Swt maha kaya, semangkin banyak dan iklas anda membatu kedua orang bau tanah anda maka semakin luas pintu rejeki yang diberikan kepada anda alasannya yaitu Allah Awt tidak pernah tidur dan Dia yaitu pemilik apa yang ada di bumi dan di langit.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/
Buat lebih berguna, kongsi: