Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran. Penilaian yakni suatu kegiatan dalam menentukan, menafsirkan, atau memberi harga suatu objek atau suatu kegiatan yang didasari pada suatu ukuran atau kriteria. Ini dimaksdukan dengan adanya kriteria, maka akan mempermudah seseorang pendidik dalam memilih nilai dari suatu objek yang disajikan, sehingga nilai yang diperoleh sanggup menjadi warta yang bermakna dalam mengambil suatu keputusan. Perlu diketahui, bahwa dalam melaksanakan kegiatan berguru mengajar, penilaian meliputi dua sasaran pokok utama yaitu penilaian hasil dari proses kegiatan berguru mengajar dan penilaian berupa proses kegiatan berguru mengajar di kelas. Kita harus memahami, bahwa penilaian merupakan kegiatan yang tidak sanggup kita dipisahkan dari kegiatan pembelajar (pendidikan dan pengajaran secara umum) tersebut. Semua kegiatan pendidikan yang dilakukan harus selalu diikuti dengan kegiatan penilaian. Penilaian yakni suatu kegiatan dalam menentukan, menafsirkan.
![]() |
Evaluasi Kegiatan Proses Program berguru Mengajar |
Pada hakikatnya, kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil berguru siswa melainkan juga banyak sekali faktor yang lain, di antaranya yakni kegiatan yang dilakukan dalam pengajaran itu sendiri. Penilaian sanggup dipergunakan sebagai umpan balik terhadap pengajaran yang telah berlangsung. Dengan demikian, guru sanggup menilai apakah proses pembelajaran sudah berhasil atau belum.
Hasil penilaian yang diberikan guru kepada siswa sanggup berupa angka atau simbol lainnya, angka atau simbol ini sanggup dijadikan tolok ukur bagi siswa untuk mengetahui kemampuannya. Dalam hal ini guru harus bertindak dan berusaha dengan baik, jujur, dan objektif. Usaha-usaha tersebut terutama yang berkaitan dengan penyusunan dan penafsiran hasil penilaian.
Pada umumnya yang melaksanakan penilaian yakni guru yang bersangkutan dan alat penilaian yang akan dipakai juga dipersiapkan sendiri oleh guru tersebut. Oleh sebab hasil penilaian itu sangat menentukan, alat penilaian yang dipergunakan harus sanggup dipertanggungjawabkan dengan baik dari segi kelayakan, kesahihan, maupun keterpercayaannya. Untuk itu, pihak guru haruslah menguasai teknik penyusunan dan penilaian alat evaluasi, serta penafsiran terhadap hasil penilaian yang diperoleh, baik berupa data kuantitatif ataupun data kualitatif.
Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, penilaian yakni suatu hal yang sangat penting. Kurikulum tingkat satuan pendidikan menempatkan penguasaan banyak sekali bahan pada selesai kegiatan pembelajaran. Indikator-indikator bahwa seorang siswa telah menguasai bahan yang diajarkan hanya sanggup diketahui lewat penilaian yang sengaja dimaksudkan untuk tujuan itu. Oleh sebab itu, pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan juga menempatkan penilaian dalam posisi yang penting dengan memperlihatkan pedoman pengembangan penilaian yang bersifat umum yang berlaku untuk semua mata pelajaran dan bersifat khusus untuk tiap mata pelajaran.
Penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan menekankan pentingnya penilaian proses dalam rangka mengetahui kemajuan berguru siswa. Hal ini juga berkaitan dengan pengujian berkelanjutan, yaitu bahwa semua indikator harus diujikan. Indikator yang tidak sanggup diujikan pada selesai kegiatan pembelajaran sanggup diujikan di tengah proses pembelajaran. Penilaian proses yang disebut penilaian kelas, yaitu penilaian yang dilakukan di kelas ketika kegiatan pembelajaran berlangsung untuk memperoleh warta untuk memahami siswa, merencanakan dan memantau proses pembelajaran, dan membuat suasana kelas yang bergairah. Melalui penilaian proses ini, guru sanggup membaca dan mengetahui bagaimana situasi kelas dan membuat keputusan apa yang harus dilakukan pada kegiatan berikutnya.
Penilaian proses juga terkait dengan perjuangan memperlihatkan umpan balik pembelajaran baik bagi guru maupun bagi siswa. Untuk itu, maka menurut warta yang diperoleh oleh guru haruslah segera mengambil dalam keputusan yang ada kaitannya dengan tingkah laris berguru penerima didik, peningkatan keberhasilan berguru siswa, suasana kelas yang mendukung, penciptaan, dan perencanaan-perencanaan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Penilaian yang dilakukan contohnya berupa ulangan harian, dukungan kiprah tertentu di kelas, dukungan kiprah di rumah, dan lain-lain yang direncanakan secara matang. Penilaian proses bahkan sering menjadi bagian, teknik pembelajaran yang dipilih guru dalam proses pembelajaran. Masukan-masukan dari proses pembelajaran terdahulu dipergunakan untuk merencanakan dan memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Evaluasi merupakan langkah selesai dalam pengajaran, meskipun sehabis itu ada juga langkah tindak lanjut. Namun, sehabis memasuki penilaian biasanya proses pengajaran dianggap selesai padahal semestinya harus ada pengembangan dan training biar yang telah diperoleh tidak cepat hilang atau hanya sesaat saja
Sumber http://www.pondok-belajar.com/
Buat lebih berguna, kongsi: