Pentingnya Menanamkan Karakter Islami Kepada Anak-anak Kita. Sebelum membahas lebih jauh mengenai aksara islam ada baiknya terlebih dahulu kita memahami apa itu karakater. Secara kebahasaan, katarakter sanggup di artikan tabiat; sifat-sifat kejiwaan, susila atau kebijaksanaan pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Kaprikornus secara lebih sederhana sanggup kita maknai karkater yaitu sikap atau cara seseorang berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, dimana aksara ini mencakupi pola dan gaya hidup seseorang baik dalam berperilaku maupun dalam bertutur sapa. Seseorang akan bernilai dan berharga dimata masyarakat dikarenakan kebijaksanaan dan kesantunanan bahasanya.
![]() |
Pentingnya Menanamkan Karakter Islami |
Jadi dari definisi ringkas di atas sanggup kita maknai kalau karakteristik islami yaitu tata cara ataupun pola hidup seseorang yang selalau menjalankan nilai-nilai/hukum islam dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap, berperilaku ataupun dalam berbahasa. Dewasa ini kita sering mengamati kalau nilai aksara islami sudah sangat pudar pada masyarakat kita sehingga sudah tidak absurd lagi kita menyaksikan aneka macam kejahatan yang terus terjadi di dalam kehidupan masyarakat kita sekarang. Dimana kita menyaksikan aneka macam macam kejahatan secual, kejahatan fisik masih terus berlangsung seakan-akan sudah tidak sanggup dibendung lagi dengan aturan aturan yang diterapkan baik oleh pemerintah maupun oleh forum budbahasa yang ada di masyarakat. Di sisi lain pudarnya nilai nilai aksara islami ternyata tidak hanya merambah kehidupan masyarakat kecil saja, akan tetapi sudah merambah hingga kepada pejabat dan petinggi-petinggi negara dimana sebagian dari mereka sudah tidak sedikitpun lagi peduli dengan penderitaan rakyat kecil malah jangankan peduli mereka sebagian lebih suka memperkaya diri sendiri dengan melaksanakan korupsi baik secara jamaah ataupun secara pribadi dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri. Mengapa semua itu bisa terjadi apakah atauran aturan yang telah ditentukan sudah tidak sanggup menjadi ancaman lagi buat mereka untuk mencegah dari semua sikap kejahatan tersebut, mungkin secara sekilas anda sendiri sanggup menjawab sendiri dari pertanyaan diatas.
Namun secara lebih mendalam kalau kita merenungi lebih jauh maka kita sanggup menemukan tanggapan kalau semua itu terjadi sebab sudah kurangnya penerapan karater islami yang tertanam pada diri meraka, mereka sudah tidak lagi peduli dengan penderitaan orang lain, sebab bagi mereka dunia ini yaitu segala-galanya. Ancaman akan adanya hari darul abadi mungkin hanya dimaknai sebagai sebuah patamorgana ataupun sebuah prediksi saja. Nilai-nilai islami sudah tidak menjadi patokan bagi mereka sebagai penuntun jalan kehidupan mereka. kalau sudah demikian siapa yang mau disalahkan, apakah sistem, lingkungan ataupun keluarga dimana kita tahu kalau ketiga faktor ini punya andil besar dalam membentuk aksara seseorang. Apakah kita akan terus membiarkan hal tersebut berlangsung secara terus menerus hingga kepada anak cucu kita kelak, siapa yang akan bisa menjawab pertanyaan anak cucu kita kalau mereka bertanya apakah pola hidup kini memang sudah terbentuk dari dulunya ibarat ini.
Jadi untuk menghentikan itu semua, ada baiknya mulai dari kini marilah kita tingkatkan penanaman nilai-nilai islami kepada bawah umur kita sebab mereka semua yaitu generasi penerus kehidupan untuk masa berikutnya. Sudah saatnya kita mulai menanamkan kembali nilai islami pada diri kita sendiri sebab untuk menanamkan nilai aksara islami kepada ana-anak kita, kita tidak hanya cukup dengan mengajari mereka saja akan tetapi dibutuhkan sebuah tumpuan bagi mereka supaya mereka lebih memahami dan memiliki nilai-nilai aksara tersebut. Kaprikornus selaku orang bau tanah mereka, kita dihentikan hanya memaksakan kehendak kepada mereka sementara kita sendiri masih sangat jauh dari nilai-nilai karekater islami tersebut, itu sama halnya dengan serang dokter yang menjalaskan ancaman dari merokok kepada pasiennya sementara ia sendiri merokok di depan pasiennya, jangankan si pasien percaya malah sipasien yang akan eksklusif bertanya kepada dokter tersebut “klau tahu ancaman kenapa dokter masih merokok jangan-jangan buat nakutin kami aja ya he he he”.
Sebenarnya sebagai orang bau tanah kita yaitu cerminan dari sebuah tumpuan sikap bagi bawah umur kita, bukan malah menjadi bumerang buat mereka dengan menanamkan sikap-sikap yang jauh dari nilai-nilai dan tuntuanan islami. Karena kita tahu kalau Allah akan meminta pertanggung tanggapan kelak nantinya di hari simpulan terhadap apa yang sudah kita lakukan dan berikan pada keluarga kita. satu hal yang harus di camkan, Jangan pernah berharap untuk sanggup mencipatkan sebuah perubahan pada bawah umur kita sementara kita sendiri tidak pernah mau berubah.
Sumber http://www.pondok-belajar.com/
Buat lebih berguna, kongsi: