Loading...

√ Berguru Memahami Philosofi Kehidupan Pohon Bambu


Kebanyakan petani secara umum niscaya sudah memahami jikalau pertumbuhan pohon bambu sesudah masa penanaman niscaya tidak akan mengatakan pertumbuhan yang signifikan untuk masa 5 tahun sesudah penanaman. Meskipun kita berusaha menyiram dan memupuknya setiap hari, Perkembangan pertumbuhannya hanya sekitar beberapa puluh centi saja. Namun jikalau sudah melewati masa 5 tahun sesudah masa tanam, mak pertumbuhan pohon bambu ini akan mengatakan hal yang sangat unik, dimanan pertumbuhannya tidak lagi dalam ukuran hitungan centi-meter melainkan sudah dalam hitungan meter. Sama halnya dengan kehidupan kepompong dimana kepopong harus melewati lobang kecil  (pembungkus kepompong) untuk menjadi kupu-kupu yang sangat indah. 


ebanyakan petani secara umum niscaya sudah memahami jikalau pertumbuhan pohon bambu sesudah mas √ Belajar Memahami Philosofi Kehidupan Pohon Bambu
Belajar Philosofi dari Kehidupan Bambu 
Jadi selaku insan yang berpikiran normal, tentu hal ini akan menjadi sebuah tanda tanya besar pada kita, apa yang menyebabkan pertumbuhan bambu yang begitu unik dan lain dari pertumbuhan pohon lain yang kita amatai pada biasanya.?

Ternyata selidik punya selidik pertumbuhan banmbu pada lima tahun pertama ialah berlangsung pada akarnya yang dipakai untuk membangun sebuah pondasi yang kokoh, dengan tujuan untuk menopang batang yang menjulang tinggi kelak nantinya, dan yang akan berlangsung untuk masa puluhan tahun. Kaprikornus terperinci disini bahwa pertumbuhan bambu pada lima tahun pertama bukan untuk mempertinggi pertumbuhan batangnya melainkan membangun dasar pondisi hidupnya.

MORAL VALUES DARI POHON BAMBU

Dari paparan singkat wacana pertumbuhan pohon bambu diatas kita bisa memetik nilai moralnya untuk kehidupan kita, jikalau hidup ini tidaklah serba instan danakan  berlangsung dengan normal layaknya orang lain, tetapi diharapkan usaha, dimanan perjuangan yang paling utama ialah dengan mempersiapkan semua bekal diwaktu awal yang akan kita gunakan sebagai bekal untuk kehidupan dimasa emas nanti. Jangan terlalu cepat termakan dengan menghaburkan uang untuk memenuhi gaya hidup yang tidak menentu tetapi kita harus mempertibangkan segalanya dengan masak-masak sebelum kita memutuskan apa yang akan kita beli, apakah itu sudah sesuai dengan ukuran kehidupan kita atau belum.

Disamping nilai tabiat diatas, nilai tabiat lainnya  adalah sangat lumrah dalam menjani hudup ini terkadang kita mengalami aneka macam permasalahn hidup, yang menyebabakan sebagian orang prustasi, bahkan pada ukuran yang lebih parah ada yang mengabil tindakan bunuh diri untuk mengatasi permasalah tersebut. Ironis memang dan kalau bagi saya ini ialah tindakan yang sangat kurang cendekia dan hanya di lakukan oleh orang yang sama sekali tidak mempunyai agama (tuhan). Padahal jikalau kita mengambil hikmah dari kehidupan pohon bambu hal tersebut tidak akan kita lakukan lantaran kita bisa mengambil hikmah terhadap permasalahan dan kegagalan dalam hidup ini. Kita akan mengaggap jikalau permasalah hidup ialah sebuah proses pengembangan yang ada pada diri kita, lantaran dengan adanya kegagalan dan permasalahan terperinci itu akan membuat kita berpikir lebih cerdas dan matang dalam meningkatkan kelemahan dari apa yang kita miliki selama ini. Kalau kita melihat dalam sudut agama islam, kita sebagai makluk ciptaan Allah diharuskan/diperintahkan dalam untuk mengamati semua ciptaan Allah untuk sanggup memperoleh ilmu dan hikmah dari semua benda yang diciptakan Allah. Kita tahu bahwa pada ayat yang pertama turun kepada baginda nabi Muhammad saw, ialah “Iqraq bismikallazi qalaq” yang berarti bacalah dengan namu yang kuasa mu yang telah menciptakan. Ini bukan berarti jikalau fatwa hidup kita ialah pohon bambu, lantaran fatwa hidup kita tetaplah Quran yang mulia, Cuma saja pertumbuhan pohon bambu itu merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi kita untuk lebih berusahah dan tidak frustasi dalam mengarungi hidup ini, persiapakan bekal yang cukup untuk menompang kehidupan yang lebih cerah, sehingga kita tidak akan terbelit dengan permasalah-permasalah semu dalam hidup ini.

Terakhir saya sampaikan, Tidak ada kata untuk mengalah tetapi  teruslah tumbuh, tidak ada alasan untuk terikat dalam sebuah keterbatasan, lantaran bagaimanapun proses pertumbuhan itu tetap harus diawali dari kemampuan/kesiapan untuk sanggup mempertahankan diri bahkan dalam kondisi yang yang paling jelek sekalipun.
Pastikan dihari depan  jika hidup kita akan tumbuh MENJULANG TINGGI/ KOKOH dan penuh dengan KEBERKATAN bagi sesama kita, layaknya pohon bambu yang saling mendukung antara satu dengan lainnya.


Sumber http://www.pondok-belajar.com/
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: