Loading...

√ Cara Okulasi Flora Yang Benar Dan Niscaya Berhasil

Cara okulasi yang benar akan menghasilkan tumbuhan yang berkualitas tinggi. Oleh lantaran itu, di masa modern menyerupai kini kita wajib tahu bagaimana melakukannya supaya metode berkebun ini sanggup diwariskan kepada anak cucu kita nanti lantaran telah jarang orang yang mau berguru untuk membudidayakan tanaman. Salah satu materi perkebunan wajib diketahui oleh generasi penerus yakni cara okulasi tumbuhan.

Okulasi dilakukan untuk memenuhi tuntutan zaman akan adanya buah yang sehat, tahan terhadap hama, dan sanggup bertahan di aneka macam macam cuaca namun mempunyai ukuran pohon tidak begitu besar. Seperti yang kita tahu semakin hari tanah kosong semakin berkurang menimbulkan daerah untuk bercocok tanam otomatis akan semakin susah didapatkan. Oleh lantaran itulah kenapa kita harus mencari ukuran tumbuhan yang kecil namun tetap sanggup memproduksi buah dengan maksimal dan salah satu solusinya sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan okulasi.

Cara okulasi yang benar akan menghasilkan tumbuhan yang berkualitas tinggi √ Cara Okulasi Tanaman Yang Benar dan Pasti Berhasil

Okulasi yakni sebuah cara yang digunakan untuk meningkatkan atau memperbaiki mutu dari tumbuhan dengan cara menyatukan kulit pohon yang mempunyai mata tunas dengan kualitas tinggi dengan potongan batang bawah yang mempunyai akar lebih berpengaruh sehingga akan membuat tumbuhan gres dengan kualitas lebih baik dari segi produksi buah dan ketahanan pohonnya. Jadi, sanggup diambil kesimpulan bahwa tujuan dari okulasi tumbuhan yaitu menyatukan dua sifat baik dari masing-masing tumbuhan sehingga didapatkan tumbuhan yang lebih sempurna.

Cara Okulasi 

Untuk melakukannya diharapkan pengetahuan dan teknik serta alat yang benar supaya okulasi yang kita lakukan pada tumbuhan sanggup berhasil. Nah, akan memberi tahu kau bagaimana caranya, tapi sebelum itu persiapkan alat menyerupai di bawah ini terlebih dahulu. Bila kau tidak memilikinya bisa membelinya di toko atau meminjam terlebih dahulu.

Alat dan Bahan Okulasi

Adapun alat yang diharapkan yakni sebagai berikut.
  1. Sediakan pemotong yang tajam bisa menggunakan pisau, cuter, atau lainnya. Pastikan juga higienis dan tidak berkarat.
  2. Tali plastik atau grafting tape. Bisa menggunakan plastik es atau lainnya bila tidak memiliki. Namun, bila menggunakan grafting tape akan lebih gampang dan pastinya juga lebih manis lantaran jikalau kita lupa melepas sanggup hancur secara sendirinya. 
  3. Siapkan mata tunas yang akan digunakan dan pastikan bahwa mata tunas tersebut mempunyai kualitas sangat baik sehingga akan bisa bertahan dari serangan hama dan cuaca yang tidak menentu. Untuk menentukan mata tunas bila yang ingin digunakan yakni mangga ambil mata tunas yang terlihat sedikit menonjol. Sedangkan untuk jambu, cari yang belum muncul mata tunas namun sudah terlihat ada bakal tunas lantaran jambu lebih ringkih ketika mata tunas sudah mulai muncul.
  4. Sediakan batang bawah yang mempunyai akar baik dan kokok supaya sanggup tahan terhadap aneka macam macam kondisi yang mungkin terjadi, misalkan kekurangan air, kelebihan air, dan sebagainya. Batang yang tangguh juga penting untuk dijadikan pertimbangan supaya pohon nantinya tidak gampang roboh ketika terkena terpaan angin yang begitu kencang.

Pemilihan Waktu dan Tanaman Untuk Okulasi

Melakukan okulasi supaya mendapat hasil maksimal tidak hanya cukup dengan penempelan tunas yang benar, tetapi juga harus menentukan waktu yang tepat. Pagi hari yakni salah satu waktu yang baik untuk melaksanakan okulasi lantaran pada ketika itu kambium sedang aktif bekerja.
Selain waktu, kita juga harus memastikan bahwa tumbuhan yang akan diokulasi mempunyai kondisi sehat, tidak ada penyakit, dan normal (ditandai adanya pucuk baru). Kenapa harus begitu? Tumbuhnya pucuk muda pada tumbuhan mengambarkan ketika itu kambium sedang kondisi aktif, banyak, dan akan lebih gampang potongan kulit untuk dikelupas sehingga akan mempermudah dalam proses penempelan kulit serta meningkatkan presentasi keberhasilan dari okulasi yang kita lakukan. 

Pastikan ketika akan melaksanakan proses okulasi kondisi tumbuhan tidak sedang dormansi. Dormansi yakni kondisi tumbuhan sedang tidak melaksanakan pembelahan sel secara aktif yang menimbulkan potongan kulit sulit untuk dikelupas. Nah, bila tumbuhan dalam kondisi menyerupai ini, sebaiknya beri pupuk dan air terlebih dahulu supaya nutrisi dan zat lain yang diharapkan sanggup terpenuhi dan aktif untuk melaksanakan pembelahan sel kembali dengan ditandai munculnya tunas baru.
Dalam okulasi, kambium mempunyai tugas tidak mengecewakan penting. Untuk itu kita akan membahasnya sedikit supaya menambah wawasan kita bersama. Kambium merupakan sebuah lapisan maristematik yang ada pada tumbuhan di mana sel-selnya bertanggung jawab pada pertumbuhan tumbuhan. Berdasarkan pada jaringan yang dibuat kambium dibedakan menjadi dua, yaitu gabus dan pembuluh yang hanya ada pada tumbuhan dikotil serta gymnospermae.

Cara Okulasi Tanaman Secara Umum

Untuk melaksanakan okulasi, Anda harus melakukannya dengan teliti dan hati-hati. Berikut ini sudah tulis bagaimana langkah okulasi.

1. Kelupas batang bawah.
Lakukan pengelupasan pada potongan batang bawah dengan ukuran panjang sekitar 3 cm dan lebar 1 cm. Perkirakan jarak tanah hingga potongan kulit yang dikelupas antara 10 hingga 15 cm atau sanggup diubahsuaikan dengan ukuran batang bawah.

Baca juga: Fungsi Bagian-Bagian Bunga

Pilih batang yang mempunyai kualitas baik serta sudah mempunyai bakal tunas. Kemudian potong secara melintang potongan kulitnya, congkel menggunakan pisau, dan terakhir tarik pelan-pelan supaya tidak robek atau rusak. Potong kulit batang itu namun tetap menyisakan kulit kurang lebih dengan panjang 1 cm pada potongan bawah yang akan digunakan untuk penyangga entres yang nantinya ditempel pada batang bawah.

2. Sayat mata tunas.
Bila batang bawah sudah siap untuk ditempel, selanjutnya kita akan menyiapkan mata tunas yang akan digunakan. Sayat mata tunas dari batangnya secara hati-hati serta perlahan dan usahakan jangan hingga rusak. Kamu juga harus memperhatikan ukurannya supaya sama dengan sayatan pada batang bawah. Jangan biarkan terlalu usang atau hingga kambium kering lantaran sanggup menimbulkan kegagalan.

3. Ikat mata tunas. 
Sesudah dikelupas dan ditempel, pribadi saja ikat menggunakan plastik atau grafting dengan hati-hati dan rapi. Usahakan ketika mengikat jangan hingga merusak tunas yang sedang tumbuh supaya berhasil. Untuk ikatannya, jangan terlalu longgar dan terlalu kencang, lantaran bila terlalu longgar akan membuat air gampang masuk sehingga kambium gampang busuk, sedangkan bila terlalu kencang sanggup merusak tunas yang ditempelkan. Pengikat sanggup kau tutup bila takut diganggu oleh hewan. Namun, biasanya bila ditutup akan menimbulkan proses penyatuan antara tunas dan batang bawah sedikit lebih usang dikarenakan lembab.

4. Lakukan perawatan.
Sesudah berhasil menempel bukan berarti kau sanggup membiarkan begitu saja. Kamu harus sering-sering melaksanakan pengecekan dan memastikan tidak mengalami gangguan. Hal lain yang harus selalu dikontrol yakni kelembapan dan pengikat tidak goyang. Kebanyakan okulasi gagal lantaran terlalu lembab yang menimbulkan tunas membusuk atau pengikat mengendur sehingga gampang tergeser-geser ketika terkena goncangan dari luar.

Bila semua itu sudah dilakukan dengan benar, maka pada hari ke-21 tunas akan tetap segar atau hijau dan itu berarti okulasi yang kau lakukan kemungkinan besar akan berhasil. Lanjutkan dengan memotong batang di atas tunas yang kau tempelkan tadi. Potonglah kira-kira sepertiganya saja. Selanjutnya kau tinggal merawatnya supaya tetap hidup dan bila nanti ada tunas gres yang muncul bukan dari okulasi segeralah bersihkan dengan memotongnya.

Cara Okulasi Durian

Teknik okulasi bisa juga disebut dengan menempel (Oculatie). Banyaknya kelebihan yang di sanggup dengan sistem ini membuatnya digunakan oleh kebanyakan petani durian. Untuk kelebihan utamanya yakni sanggup menghasilkan kualitas buah yang lebih baik dari induknya.

Durian merupakan salah satu buah dengan peminat yang sangat tinggi. Cita rasanya yang enak membuat begitu banyak peminat, walau secara tampilan durian mempunyai banyak duri-duri tajam. Pada umumnya durian mempunyai ukuran kisaran 25 cm.

Sedang untuk warnanya mempunyai aneka macam macam, mulai dari kuning, hijau dan coklat. Namun selain hal di atas tahukah kau bagai mana teknik budidaya durian? Salah satu teknik penanaman durian yang populer yakni okulasi.

Berikut Ini langkah Cara Okulasi Tanaman Durian

Sebelum mulai mencoba melaksanakan okulasi pada durian kau alangkah baiknya memahami tahapan-tahapannya terlebih dahulu.

1. Mempersiapkan Batang Bagian Bawah
Ketika melaksanakan proses okulasi sebaiknya menggunakan batang bawah yang gampang di kupas potongan kulitnya. Buat irisan dengan bentuk sesuai  teknik yang anda pakai. Salah satu pola bentuk irisan yang umum digunakan ialah berbentuk huruf  T, dengan ukuran 20 cm di atas tanah.

2. Mengambil Mata Tunas
Langkah selanjutnya yakni menyiapkan mata tunas yang diambil dari ranting pilihan. Hal yang perlu diketahui ialah jangan menggunakan ranting sudah menguning serta mengalami mutasi. Hindari pengambilan mata tunas ketika siang hari, lantaran kurang begitu baik ketika proses okulasi.

Setelah mengetahui hal dasar tersebut selanjutnya lakukan pengambilan mata tunas dengan syarat berbentuk segi empat atau berbentuk lingkaran dengan kriteria panjang 1,5 cm horizontal. Lalu hubungkan kedua ujung irisan sehingga membentuk segi empat.

3. Penyisipan Mata Tunas Durian
Ketika melaksanakan penyisipan sebaiknya dilakukan secara hati-hati lantaran akan merusak materi apabila dilakukan secara sembarangan. Penyisipan juga salah satu syarat keberhasilan dalam teknik okulasi. Secara sederhana tahap ini sanggup dilakukan dengan cara menyisipkan mata tunas pada batang pohon yang dipilih.

4. Pengikatan Batang
Alat pengikat yang digunakan sanggup menggunakan aneka macam materi semisal rafiah atau pita plastik polivinill klorida dengan ukuran 20 x 1,5 cm dan tebal 1 mm. Lalu. ikat dengan cara di tempel dari bawah ke atas.

5. Membuka Sayatan Batang Durian
Bila sudah berumur 2 ahad sejak diikat, kini saatnya kau melihat apakah okulasi berhasil dengan membuka ikatannya. Bila warna mata tempelan berwarna hijau kemerahan maupun hitam bisa dikatakan gagal, sedang bila berhasil biasanya berwarna hijau muda serta menempel pada pohon.

6. Pemotongan Batang Pokok
Ini merupakan proses terakhir dalam okulasi, lakukan dengan cara berikut:

  • Potong batang pokok sekitar 1 cm di atas mata yang di tempel dengan bentuk miring
  • Potong dengan kedalaman setengah dari batang pokok, gres batang pokok direbahkan. 

Baca juga: Ciri-Ciri Tumbuhan Yang Benar

Nah, itu tadi artikel yang sanggup berikan ihwal materi ini dan apa saja yang harus dipersiapkan untuk melakukannya. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup menambah wawasan dan menjawab kebingungan Anda mengenai cara okulasi mata tunas.

Sumber http://www.ifabrix.com/
Buat lebih berguna, kongsi: