Daftar isi otomatis Microsoft Word — Saat ini mungkin kita sudah tidak aneh dengan dunia maya dan pengolahan data digital. Berbagai perangkat lunak (software) telah dikembangkan untuk mendukung para pengguna komputer. Microsoft Word, salah satu perangkat lunak pengolah kata yang dikembangkan oleh Microsoft. Pada dasarnya mungkin kita telah mengenal banyak sekali perangkat lunak pengolah kata lain, yang gratis mirip WordPad dan WPS Office. Namun di sini tidak akan dibahas lebih jauh perihal perangkat lunak open source tersebut. Melainkan perihal fitur yang dimiliki Microsoft Word, sebagai yang paling terkenal dikalangannya.
Sebagai salah satu perangkat lunak pengolah kata, Microsoft Word telah dilengkapi dengan banyak sekali fitur untuk mendukung penggunanya. Word intinya mempunyai banyak akomodasi yang ditawarkan meskipun tidak banyak penggunanya yang mengetahui dan menggunakannya. Seperti pengutipan dan daftar pustaka, daftar isi, catatan kaki, caption, pengaturan halaman dan sections.
Hal tersebut mungkin sering kita jumpai terutama dikalangan penulis karya ilmiah, mirip pelajar dan mahasiswa. Tidak jarang sebagian orang mungkin akan lebih menentukan menyusun daftar isi secara manual daripada menyusunnya secara otomatis. Meskipun bahwasanya menyusun daftar isi otomatis lebih gampang dan lebih irit waktu daripada menyusunnya secara manual. Hanya saja diharapkan pengetahuan dan pemahaman perihal cara mengaturnya dan fungsi-fungsi terkait semoga tidak menghasilkan kesalahan.
Oleh lantaran itu dalam goresan pena ini anda akan melihat cara-cara yang sanggup anda ikuti untuk menyusun daftar isi otomatis dengan memakai Microsoft Word. Dalam goresan pena ini dipakai sampel Microsoft Word versi 2013. Beberapa nama peralatan dan hidangan yang tampil mungkin sedikit berbeda dengan versi pendahulu dan setelahnya, namun anda mungkin sanggup menemukan hidangan serupa dengan gampang pada versi yang dipakai masing-masing.
Memahami pengaturan yang berkaitan
Pertama-tama anda perlu memahami beberapa hal yang berkaitan dalam pembuatan daftar isi otomatis di Microsoft Word. Hal ini diharapkan sebagai pengetahuan dasar yang mungkin sanggup membantu anda untuk melaksanakan modifikasi lain secara mandiri. Selain itu juga sanggup membantu anda memahami tujuan setiap langkah yang dilakukan sehingga sanggup mencegah kesalahan yang mungkin bersumber dari anda sendiri.Mengatur dan memutuskan heading
Heading merupakan hal yang tidak aneh dalam pengaturan teks. Heading intinya mengacu pada judul yang ditetapkan pada suatu artikel per belahan pembahasan. Heading biasanya menunjukkan pokok pembahasan dalam kumpulan beberapa paragraf sehingga sanggup lebih gampang membedakan pembahasan dengan paragraf-paragraf lain.Heading mempunyai tingkatan, jadi dalam sebuah heading sanggup terdapat heading lain yang lebih kecil darinya. Heading paling besar atau heading utama biasanya disebut Heading 1, yang ada di dalamnya Heading 2, yang ada di dalamnya lagi Heading 3, dan seterusnya mirip itu.
Penerapan heading dalam praktiknya sanggup kita temui pada karya tulis ilmiah, mirip judul BAB I, BAB II, dan seterusnya biasanya disebut Heading 1. Sedangkan yang di dalam BAB I seperti, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, dan seterusnya disebut Heading 2. Jika dalam Latar Belakang terdapat sub judul yang lain, maka disebut Heading 3, dan seterusnya mirip itu.
Pengaturan halaman
Tentu saja, kalau ada sebuah daftar isi, maka harus ada halaman yang menunjukkan letak dari apa yang sudah ada pada daftar isi. Pada daftar isi otomatis yang menjadi kelebihan utamanya ialah pertolongan nomor halaman yang juga secara otomatis. Penomoran halaman juga memakai format dan daerah khusus, yaitu pada header atau footer. Biasanya hal ini sudah banyak diketahui, namun yang menjadi persoalan selanjutnya ialah pengaturan halaman tersebut.Pada umumnya format halaman karya ilmiah yang sering kita temui mengharuskan terdapat perbedaan antara format halaman belahan isi dan belahan pendahuluan (seperti Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi) yang biasanya memakai Angka Romawi non-kapital. Solusi untuk hal tersebut intinya juga telah tersedia, disebut dengan section. Pengaturan ini memungkinkan format halaman yang berbeda-beda dalam satu dokumen yang sama, bahkan sanggup membedakan posisi kertas portait dan landscape yang juga pada satu dokumen yang sama. Pada dasarnya pengaturan tersebut memungkinkan anda untuk membedakan satu halaman dengan halaman yang lain.
Membuat daftar isi otomatis Microsoft Word
Untuk mulai menciptakan daftar isi otomatis pada Microsoft Word, anda memerlukan sebuah file sampel yang sanggup anda gunakan sebagai contoh. Baiklah anggap saja anda mempunyai sebuah pola file makalah sebagai sampel, sanggup anda peroleh di sini (22KB — Ms. Word 2013). Setelah itu buka file tersebut dan anda siap menciptakan daftar isi otomatis di Microsoft Word.Mengatur Heading 1
Ketika file pola tersebut terbuka anda akan melihat susunan goresan pena yang mirip susunan yang sering ditemui pada karya tulis ilmiah. Terdapat Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi (yang akan anda buat), Bab I, II, II, dan IV, sampai Daftar Pustaka. Style normal pada file tersebut telah dimodifikasi sesuai dengan format pada umumnya. Pertama anda perlu mengatur style Heading 1 dari judul ABSTRAK pada halaman kedua. Untuk melakukannya anda sanggup meletakkan kursor mengetik (yang berkedip-kedip) pada kata "ABSTRAK" kemudian klik Heading 1 pada kotak Style di ribbon Home.
Cara tersebut akan mengatur judul Abstrak sebagai Heading 1. Tetapi perhatikan gaya goresan pena untuk judul berubah jadi font yang berbeda serta dengan warna goresan pena yang berbeda. Makara anda akan perlu mengatur ulang gaya goresan pena judul belahan tersebut dengan cara klik kanan pada Heading 1 kemudian pilih Modify. Akan tetapi anda sanggup memakai cara yang lebih cepat dan mudah untuk memutuskan Heading 1 sekaligus mengatur gaya tulisannya. Terlebih dahulu silakan atur judul Abstrak menjadi cetak tebal, rata tengah, dan berukuran 14. Setelah itu letakkan kursor pada kata "ABSTRAK" kemudian klik kanan pada Heading 1 dan pilih Update Heading 1 to Match Selection.
Selanjutnya anda perlu memutuskan setiap judul belahan sebagai Heading 1. Akan tetapi perhatikan pada belahan Bab I. Judul untuk Bab I seharusnya terdiri dari dua baris, baris pertama untuk judul "BAB I" dan baris kedua untuk judul "PENDAHULUAN", jadi untuk mengaturnya mirip itu, silakan tekan SHIFT + ENTER untuk memindahkan kata "PENDAHULUAN" ke baris kedua. Lakukan hal yang sama seterusnya pada setiap judul bab.
Mengatur Heading 2
Setelah anda mengatur judul utama dari setiap belahan menjadi Heading 1, selanjutnya anda perlu mengatur subjudul yang berada satu tingkat dibawah Heading 1, yaitu Heading 2. Bagian-bagian yang diatur sebagai Heading 2 merupakan subjudul yang ada pada setiap bab, misal pada Bab I yaitu Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Penulisan. Sama mirip sebelumnya terlebih dahulu anda perlu mengatur format penulisan yang akan dipakai pada subjudul tersebut, contohnya akan diatur cetak tebal dan menggunakan numbering karakter kapital. Setelah itu klik kanan pada Heading 2 dan pilih Update Heading 2 to Match Selection.
Setelah itu lakukan hal yang sama pada semua subjudul dari setiap bab, cukup letakkan kursor pada nama subjudul dan klik Heading 2. Tetapi perhatikan apabila anda telah masuk pada Bab II, numbering pada subjudul tersebut akan tetap mengikuti urutan dari Bab I. Oleh lantaran itu pada belahan bagian selanjutnya anda perlu me-reset semoga numbering yang dipakai dimulai dari awal. Caranya klik kanan pada numbering yang paling pertama di Bab II kemudian pilih Restart at A. Demikian seterusnya sampai belahan terakhir.
Jika semua judul dan subjudul dari setiap belahan telah anda atur dengan Heading 1 dan Heading 2, anda sanggup melihat alhasil secara keseluruhan melalui panel navigasi. Pada ribbon View centang Navigation Pane di belahan Show.
Membuat daftar isi otomatis
Sampai pada tahap ini anda telah siap untuk menyusun daftar isinya secara otomatis. Silakan anda menuju ke halaman 4, anda akan melihat teks bertuliskan "Pada halaman ini akan diletakkan daftar isinya" silakan hapus teks tersebut. Lalu pada ribbon References klik Table of Contents dan pilih Automatic Table 2 atau Automatic Table 1.
Setelah itu akan muncul sebuah daftar isi pada halaman yang anda pilih. Terlebih dahulu silakan ganti teks judul yang bertuliskan "Table of Contents" menjadi "DAFTAR ISI" dan klik Heading 1 untuk mengubahnya menjadi judul bab.
Setelah itu perhatikan pada daftar isi anda, seharusnya pada halaman 4 sehabis Kata Pengantar ada daerah untuk Daftar Isi, namun sebelumnya anda belum memakai Heading 1 untuk judul belahan daftar isi, oleh lantaran itu silakan anda perlu memperbarui isi daftar isi anda lantaran anda gres saja menambahkan judul gres yaitu Daftar Isi. Caranya arahkan kursor pada belahan daftar isi atau klik di tengah-tengahnya, klik kotak yang bertuliskan Update Table... kemudian akan muncul obrolan pilihan. Terdapat 2 pilihan yang sanggup anda pilih salah satunya, berikut perbedaan kedua pilihan tersebut.
- Update page numbers only, pilihan ini untuk memperbarui hanya belahan nomor halaman dari daftar isi. Pilihan ini sebaiknya dipakai kalau yang berubah hanya posisi nomor halaman daftar isi dan tanpa mengubah jumlah isi (menambah atau mengurangi Heading) atau teks judul bab.
- Update entire table, pilihan ini dipakai untuk memperbarui daftar isi secara keseluruhan. Pilihan ini sebaiknya dipakai kalau anda mengubah judul belahan (Heading) baik anda menambahkan atau menguranginya. Pilihan ini tidak disarankan kalau anda tidak mengatur style normal pada dokumen anda, alasannya ialah pilihan ini juga akan mengubah seluruh isi teks menjadi style normal.
Pengaturan penomoran halaman
Perhatikan pada daftar isi yang telah anda buat, kalau diperhatikan sekilas daftar isi tersebut sudah cukup anggun akan tetapi perhatikan bahwa dokumen tersebut belum mempunyai nomor halaman. Bukan cuma itu sekadar info juga untuk anda bahwa format yang dipakai tersebut masih keliru pada belahan penomoran halaman. Aturan yang umumnya ditemui yaitu sebelum Bab I nomor halaman yang dipakai di atasnya memakai angka romawi kecil.Jika anda telah selesai mengatur halamannya anda sanggup melihat hasil perubahan pada daftar isi dengan cara memperbaharuinya sama mirip yang telah saya tunjukkan di atas.
Penutup
Membuat daftar isi otomatis mungkin merupakan hal yang cukup membingungkan kalau anda belum terbiasa. Tetapi perlu juga anda ketahui bahwa menyusun daftar isi secara manual jauh lebih mempersulit anda dan juga akan menghabiskan banyak waktu untuk mengatur nomor halamannya. Oleh lantaran itu sebaiknya anda mempelajari cara menciptakan daftar isi otomatis di Microsoft Word dan memahami setiap langkah-langkahnya semoga anda sanggup memanfaatkan fitur dan waktu secara lebih efisien.Sumber http://www.maringngerrang.com/
Buat lebih berguna, kongsi:
