Loading...

√ Tak Tersentuh


Semua terlihat. Jelas terlihat. Tetapi tidak sanggup tersentuh. Seperti pelangi yang turun dikala hujan reda. Pelangi yang begitu setia dengan hujan. Ketika hujan pergi, barulah pelangi menyombongkan diri. Tetapi dikala hujan menangis dengan lebat, kemana pelangi bersembunyi? Apakah itu yang dinamakan kesetiaan? Kamu itu pelangi. Pelangi yang menghias langit biru tetapi lalu hilang seiring dengan waktu.

Waktu yang berjalan dengan perlahan tetapi juga sombong. Sombong akan kekuasaan, sombong akan kemampuan, dan sombong akan kemapanan. Waktu yang mengendalikan, waktu yang menentukan. Waktu hanya maju kedepan tidak pernah kebelakang, alasannya ialah waktu tahu berjalan kebelakang hanya akan menjadi sia-sia. Waktu tidak pernah mengenal belas kasih. Seperti algojo yang tanpa ampun menghukum orang yang terpidana mati.

Karena waktu tidak pernah diputar kembali, lalu lahirlah sebuah perasaan yang dinamakan penyesalan. Penyesalan tiba dari kekejaman waktu. Waktu yang tidak tahu aib dan waktu yang aib untuk tahu. Waktu tidak pernah minta untuk ditanya. Karena bergotong-royong waktu lah yang akan menjawab. Menjawab semua hal perihal rasionalisasi. Menjawab semua hal perihal kemunafikan. Tetapi jangan mau dikekang oleh waktu. Kendalikan waktu, kendalikan dunia.

Sumber http://kickfahmi.blogspot.com
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: