Loading...

√ Randomized Block Design: Rancangan Acak Kelompok (Rak)

 Dalam posting kali ini saya akan membahas perihal kelanjutan dari posting sebelumnya yait √ Randomized Block Design: Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Dalam posting kali ini saya akan membahas perihal kelanjutan dari posting sebelumnya yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL), kali ini saya akan membahas perihal Rancangan Acak Kelompok atau yang dalam bahasa Inggris disebut Randomized Block Design (RBD).

Pengertian RAK

Apabila sebelumnya pada RAL dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan yang relatif homogen, Rancangan Acak Kelompok memakai satuan percobaan dan lingkungan yang relatif tidak homogen, atau disebut juga heterogen. Rancangan Acak Kelompok (RAK) adalah suatu rancangan acak yang dilakukan dengan mengelompokkan satuan percobaan kedalam grup-grup yang anggotanya saling homogen disebut sebagai kelompok dan kemudian memilih perlakuan secara acak terhadap setiap kelompok. Pada RAK, satuan percobaan yang berada dalam kelompok yang sama relatif homogen sedangkan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain relatif heterogen.

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh rancangan acak kelompok, diantaranya yaitu :
  1. Kelebihan
    • Jika cara pengelompokan benar, akhirnya akan lebih akurat.
    • Keragaman antarsatuan percobaan sanggup dikendalikan, sehingga keragaman antarkelompok sanggup diperbesar dan keragaman dalam kelompok sanggup diperkecil. (Steel & Torrie, 1989).
    • Banyaknya kelompok tidak dibatasi sehingga lebih fleksibel.
  2. Kekurangan
    • Apabila jumlah kelompok dan satuan percobaan berjumlah banyak akan sulit menemukan keragaman kelompok dan semakin besar peluang keragaman dalam kelompok.
    • Tidak boleh terdapat interaksi antara kelompok dan perlakuan.
    • Metode pendugaan yang cukup rumit harus dilakukan apabila ada data yang hilang.
Sama menyerupai RAL, rancangan acak kelompok juga mempunyai model linear yaitu menyerupai berikut ini.

Yij = µ + τi + βj + εij
Yij : Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j.
µ : Rataan umum.
τi : Pengaruh perlakuan ke-i.
βj : Pengaruh kelompok ke-j.
εij : Pengaruh acak pada perlakuan ke-i kelompok ke-j.

Hipotesis

  1. Pengaruh Perlakuan :
    • H0 : µ1 = µ2 = µ3 = ... = µt (artinya nilai tengah dari semua perlakuan yaitu sama).
    • H1 : Minimal terdapat satu pasang (i,j) dimana µi ≠ µj (artinya terdapat perlakuan yang besar lengan berkuasa signifikan terhadap rata-rata respon yang diamati).
    • atau
    • H0 : τ1 = τ2 = τ3 = ... = τt = 0 (artinya perlakuan tidak besar lengan berkuasa signifikan terhadap rata-rata respon yang diamati).
    • H1 : Minimal terdapat satu τi ≠ 0 (i = 1, 2, ..., t) (artinya minimal ada satu perlakuan besar lengan berkuasa terhadap rata-rata respon yang diamati).
  2. Pengaruh Pengelompokan :
    • H0 : β1 = β2 = β3 = ... = βr = 0 (artinya kelompok tidak besar lengan berkuasa signifikan terhadap rata-rata respon yang diamati).
    • H1 : Paling sedikit ada satu j dimana βj ≠ 0 (artinya minimal ada satu kelompok besar lengan berkuasa terhadap rata-rata respon yang diamati).

Tabulasi Data

Misalkan kita mempunyai 3 perlakuan dengan 4 kelompok. Sehingga tabulasi data (tabel) yang diperoleh yaitu sebagai berikut.

BlokPerlakuanTotal Blok
P1P2P3P4
1Y11Y21Y31Y41Y.1
2Y12Y22Y32Y42Y.2
3Y13Y23Y33Y43Y.3
Total PerlakuanY1.Y2.Y3.Y4.Y..

Tabel Anova

Sama pula dengan rancangan acak lengkap pada rancangan acak kelompok diharapkan tabel anova yang kurang lebih sama dengan tabel anova pada RAL, jadi diharapkan persamaan untuk memperoleh Jumlah Kuadrat (JK), Kuadrat Tengah (KT) dan sebagainya, sama dengan RAL hanya saja ada pemanis Jumlah Kuadrat Kelompok, Kuadrat Tengah Kelompok, dll.

 Dalam posting kali ini saya akan membahas perihal kelanjutan dari posting sebelumnya yait √ Randomized Block Design: Rancangan Acak Kelompok (RAK)

Sehingga dengan persamaan-persamaan diatas sanggup dibuat tabel anova sebagai berikut:

Sumber KeragamandbJKKTF-hitung
PerlakuandbpJKPKTPKTP/KTG
KelompokdbkJKKKTKKTK/KTG
GalatdbgJKGKTG-
TotaldbtJKT--

Untuk penarikan kesimpulan perlu diperhatikan nilai f-hitung dan nilai f-tabel. Apabila nilai f-hitung lebih besar dari nilai f-tabel (f-hitung > f-tabel) maka keputusannya yaitu menolak H0 artinya perlakuan atau kelompok besar lengan berkuasa secara signifikan (nyata).


Mungkin cukup sekian dari saya, supaya sanggup bermanfaat, jikalau ada yang ingin sahabat tanyakan silakan sampaikan pada kotak komentar yang ada dibawah atau sanggup juga melalui halaman contact blog ini. Terima kasih.

Sumber http://www.maringngerrang.com/
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: