Loading...

√ 7+ Ciri Ciri Musik Tradisional (Gambar Lengkap)

Apa ciri-ciri dari musik tradisional? Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis, yaitu musik tradisional dan musik modern. Kedua musik ini mempunyai ciri khas tertentu yang menempel pada masing-masing jenis musik tersebut. Berbicara wacana musik tradisional, jenis musik yang satu ini peminatnya tidak kalah dengan musik-musik modern. Bahkan, setiap ada program pekan raya kesenian, niscaya yang ditampilkan yaitu musik tradisional.

Ciri Ciri Musik Tradisional

 Umum diketahui bahwa musik terbagi ke dalam dua jenis √ 7+ Ciri Ciri Musik Tradisional (Gambar Lengkap)

Di Indonesia sendiri, hampir setiap pulau atau wilayah mempunyai musik tradisional yang berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Musik tradisional ini tetap lestari dan terus dimainkan hingga kini membentuk identitas kebudayaan kawasan Indonesia. Ada juga yang dimainkan hingga ke luar negeri. Angklung misalnya, musik tradisional yang satu ini kerap dibawa serta dalam pementasan di luar negeri.

Baca Juga: Angklung

Lantas, apa ciri-ciri musik tradisional? Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan seputar ciri khas musik tradisional. Semoga sehabis membaca uraian ini, pengetahuan pembaca wacana musik tradisional semakin bertambah. Yuk, berikut ini pembahasannya:

Ciri-Ciri Musik Tradisional

Musik tradisional mempunyai 7 ciri utama yang membentuk indentitas dari kesenian musik tradisional. Ciri tersebut, antara lain sebagai berikut:

1. Memakai Syair Berbahasa Daerah

Ciri pertama dari musik tradisional yaitu syair lagunya memakai bahasa daerah. Lagu pengiring musik tradisional ini diciptakan oleh masyarakat kawasan setempat yang dinyanyikan pada setiap kesempatan.

2. Menggunakan Alat Musik Khas Daerah Setempat

Ciri selanjutnya dari musik tradisional yaitu memakai alat-alat musik yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Ada banyak alat musik tradisional yang terdapat di Indonesia. Contohnya, Sumatera Utara, lagu-lagu Suku Karo diiringi dengan gendang lima sendalinen yang menjadi alat musik khas Suku Karo.

3. Tidak Mempunyai Notasi

Kebanyakan dari musik tradisional kawasan tidak dilengkapi dengan notasi. Para pemain mempelajari setiap alunan nada dari musik tanpa mengikut notasi tertentu. Mereka hanya mengandalkan indera pendengaran untuk mencicipi naik turun suara dari alat musiknya.

4. Dipelajari Secara Lisan

Kebanyakan dari musik tradisional yang ada kini berasal dari warisan nenek moyang terdahulu. Mereka mewariskannya dengan cara verbal kepada generasi selanjutnya secara turun temurun. Hal ini telah menjadi tradisi di beberapa tempat di Indonesia sebagai bab kebudayaan setiap daerah.

5. Bersifat Informal

Ciri-ciri musik tradisional selanjutnya yaitu bersifat informal. Secara umum, musik tradisional yaitu jenis musik yang berasal dari ekspresi suatu masyarakat. Mereka membuat musik tradisional yang dipakai untuk acara-acara rakyat, sehingga lebih banyak bersifat informal dan sederhana. Namun, beberapa dari musik tradisional tersebut bergeser menjadi formal ketika dimainkan di lingkungan istana.

6. Tidak Ada Spesialisasi Pemain

Kebanyakan dari musik tradisional tidak mempunyai pemain khusus yang memainkan alat tertentu. Para personil dari musik tradisional terbiasa untuk mempelajari dan memainkan setiap instrumen yang dipakai dalam musik tradisional. Sehingga, mereka akan mahir untuk memainkan semua alat musik. Kebanyakan dari mereka mempelajarinya secara otodidak.

7. Bagian Kebudayaan Setempat

Musik tradisional sanggup hadir dalam majemuk bentuk sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas dari suatu daerah. Sehingga, ciri utama yang menempel pada musik tradisional yaitu ciri khas dari kawasan tempat berkembangnya musik tradisional tersebut. Ciri ini akan terlihat dalam hal pakaian, tarian, dan etika kebiasaaan lainnya.

Demikianlah klarifikasi wacana Ciri Ciri Musik Tradisional. Bagikan bahan ini semoga orang lain juga sanggup membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber http://www.ilmusiana.com
Buat lebih berguna, kongsi: