halo mitra kawan semuanya, kali ini aku akan membahas bagaimana asal permintaan harimau yang ada di indonesia dari awal perkembangannya.
Harimau yakni jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Harimau juga yakni kucing tercepat kedua dalam berlari, sehabis citah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau yakni kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga sehabis beruang kutub dan beruang coklat.
Pola loreng pada setiap harimau sangat khas dan unik untuk setiap harimau, dan sanggup dipakai untuk membedakan satu sama lain. pada umumnya harimau jantan mempunyai berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter.
Harimau dipercaya merupakan keturunan binatang pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada kiamat Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang kemudian semasa zaman dinosaurus di Asia Barat .
Harimau kemudian berkembang di tempat timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau kaspia. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah tempat pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia Tenggara dan kepulauan Indonesia, sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India
![]() |
harimau indonesia |
Harimau
Harimau mempunyai nama Latin: Panthera tigris yakni binatang yang tergolong dalam filum Chordata, subfilum vertebrata, kelas mamalia, pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, dan tergolong dalam spesies tigris.![]() |
harimau |
Harimau yakni jenis kucing terbesar dari spesiesnya, bahkan lebih besar dari singa. Harimau juga yakni kucing tercepat kedua dalam berlari, sehabis citah. Dalam keseluruhan karnivora, harimau yakni kucing karnivora terbesar dan karnivora terbesar ketiga sehabis beruang kutub dan beruang coklat.
Pola loreng pada setiap harimau sangat khas dan unik untuk setiap harimau, dan sanggup dipakai untuk membedakan satu sama lain. pada umumnya harimau jantan mempunyai berat antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter.
asal permintaan Harimau di indonesia
Harimau dipercaya merupakan keturunan binatang pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada kiamat Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang kemudian semasa zaman dinosaurus di Asia Barat .
![]() |
penyebaran harimau hingga ke indonesia |
harimau hingga diindonesia
Indonesia bangun di atas tiga paparan yaitu Sunda, Wallacea, dan Sahul.Pada zaman es (ice age) sekitar 2,6 juta tahun yang lalu, permukaan lautan jauh lebih rendah daripada ketika ini. indonesia pada awalnya merupakan Paparan Sunda dan Paparan Sahul merupakan dua daratan luas, Paparan Sunda tergabung dengan Asia sementara Paparan Sahul tergabung dengan Australia.
Ketika zaman es tadi berakhir pada sekitar 12.000 tahun yang lalu, es mencair dan air maritim meninggi mengakibatkan pulau-pulau yang kita kenal kini terbentuk. jadi Kesimpulannya, pulau-pulau menyerupai Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan lainnya gres terbentuk sehabis air maritim naik sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Harimau (Panthera tigris) ditengarai berpisah tanggapan garis evolusinya dengan kucing besar lainnya yaitu macan tutul salju pada sekitar 2,8 juta tahun yang lalu. Fosil harimau yang ditemukan di Trinil, Jawa Tengah, berusia 1,6 juta tahun. Berarti sebelum Pulau Jawa terpisah dengan Asia, harimau sudah ada di sana.
Harimau ini yakni harimau terkecil dari ketiga subspesies; harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesies ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Subspesies ini punah alasannya kehilangan habitat dan perburuan.
Sumber http://www.elysetiawan.com
![]() |
indonesia 2,6 juta tahun yang lalu |
Ketika zaman es tadi berakhir pada sekitar 12.000 tahun yang lalu, es mencair dan air maritim meninggi mengakibatkan pulau-pulau yang kita kenal kini terbentuk. jadi Kesimpulannya, pulau-pulau menyerupai Jawa, Sumatera, Kalimantan, Papua, dan lainnya gres terbentuk sehabis air maritim naik sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Harimau (Panthera tigris) ditengarai berpisah tanggapan garis evolusinya dengan kucing besar lainnya yaitu macan tutul salju pada sekitar 2,8 juta tahun yang lalu. Fosil harimau yang ditemukan di Trinil, Jawa Tengah, berusia 1,6 juta tahun. Berarti sebelum Pulau Jawa terpisah dengan Asia, harimau sudah ada di sana.
Kemudian zaman es pun berakhir dan air maritim bergerak naik.
Ketika air maritim naik pada 12.000 tahun lampau, harimau-harimau ini “terjebak” dalam pulau-pulau yang gres terbentuk, yaitu Jawa, Sumatera, dan lain-lain.
Harimau-harimau yang terjebak di daratan-daratan gres ini membentuk suatu populasi baru. Yang ‘terjebak’ di daratan Sumatera menjadi Harimau Sumatera, yang ‘terjebak’ di Jawa menjadi Harimau Jawa, dan seterusnya.
harimau sumatra
saat ini di indonesia harimau yang tersisa hanya harimau sumatra. Harimau sumatera yakni subspesies harimau terkecil.
Warna kulit harimau sumatera merupakan yang paling gelap dari seluruh harimau, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga jingga tua. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba.
Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang mengakibatkan mereka bisa berenang cepat. Harimau sumatera mempunyai warna paling gelap di antara semua subspesies harimau lainnya, contoh hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang-kadang dempet.
Berdasarkan pasal 21 dalam undang-undang nomor 5 tahun 1990 poin (d) bahwa "setiap orang dihentikan untuk memperniagakan, menyimpan atau memiliki, kulit, badan atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibentuk dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia". Pelanggar dari ketentuan tersebut sanggup dikenakan hukuman pidana berupa eksekusi penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimum 100 juta. Memulihkan dan meningkatkan populasi harimau sumatera beserta bentang alamnya pulih. Upaya konservasi in-situ merupakan aktivitas utama konservasi harimau sumatera dengan memulihkan populasi harimau dan habitat alaminya
harimau jawa
Harimau jawa atau harimau sunda (Panthera tigris sondaica) yakni subspesies harimau yang hidup terbatas (endemik) di Pulau Jawa.
Harimau jawa telah dinyatakan punah di sekitar tahun 1980-an, tanggapan perburuan dan perkembangan lahan pertanian yang mengurangi habitat binatang ini secara drastis. harimau jawa tergolong mempunyai badan kecil. Namun harimau ini mempunyai ukuran badan yang lebih besar daripada harimau bali dan kurang lebih sama besar dengan harimau sumatera. Harimau jawa jantan mempunyai berat 100-140 kg, sementara yang betina berbobot lebih ringan, antara 75–115 kg. Panjang kepala dan badan binatang jantan sekitar 200-245 cm; binatang betina sedikit lebih kecil.
Pada tahun 1940-an, harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil. Ada usaha-usaha untuk menyelamatkan harimau ini dengan membuka beberapa taman nasional. Namun, ukuran taman ini terlalu kecil dan mangsa harimau terlalu sedikit. Pada tahun 1950-an, ketika populasi harimau jawa hanya tinggal 25 ekor, kira-kira 13 ekor berada di Taman Nasional Ujung Kulon. Sepuluh tahun kemudian angka ini kian menyusut. Pada tahun 1972, hanya ada sekitar 7 harimau yang tinggal di Taman Nasional Meru Betiri.
Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada gejala bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah.
Ada kemungkinan kepunahan ini terjadi di sekitar tahun 1950-an ketika diperkirakan hanya tinggal 25 ekor jenis harimau ini. Terakhir kali ada sinyalemen dari harimau jawa ialah pada tahun 1972. Pada tahun 1979, ada gejala bahwa tinggal 3 ekor harimau hidup di Pulau Jawa. Kemungkinan kecil binatang ini belum punah.
harimau bali
Harimau bali (bahasa Latin: Panthera tigris balica) yakni subspesies harimau yang sudah punah dan habitatnya di Pulau Bali, Indonesia. Harimau ini yakni salah satu dari tiga subspesies harimau di Indonesia bersama dengan harimau jawa (juga telah punah) dan harimau sumatera (spesies terancam).
Harimau ini yakni harimau terkecil dari ketiga subspesies; harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan subspesies ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Subspesies ini punah alasannya kehilangan habitat dan perburuan.
Sumber http://www.elysetiawan.com
Buat lebih berguna, kongsi: